Jakarta –
Sebanyak 127 warga Indonesia berhasil menerima beasiswa dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk program Fulbright. Mereka yang berhasil ini akan belajar dan melakukan penelitian di Negeri Paman Sam.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebanyak 22 orang daripada tahun sebelumnya. Di antaranya terdapat 54 orang penerima beasiswa Fulbright Master’s Degree, 37 orang penerima beasiswa Fulbright Doctoral Degree, dan 36 penerima beasiswa Fulbright Visiting Scholar untuk penelitian pascadoktoral di Amerika Serikat.
Saat ini para pelajar dan peneliti tersebut tengah berada di Jakarta untuk persiapan menghadapi pengalaman akademik dan budaya di Amerika Serikat. Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Jakarta, Kalimantan Barat, Riau, Papua, dan Sulawesi Selatan.
Para awardee akan mengikuti program di berbagai kampus, termasuk Georgia State University, Cornell University, Smithsonian Environmental Research Center, University of Illinois Urbana-Champaign, Harvard University, dan Texas A&M University.
“Hubungan yang sukses selama 75 tahun antara Indonesia dan AS dibangun atas kerja keras warga kedua negara, sebagai diplomat sipil, yang mengikuti program Fulbright dan membangun hubungan yang langgeng antara kedua negara untuk memastikan keberhasilan hubungan selama 75 tahun ke depan dan seterusnya,” ucap Pejabat Urusan Budaya Kedutaan Besar AS di Jakarta, Emily Y Norris pada pembukaan orientasi prakeberangkatan pada Selasa (25/6/2024), dalam rilis yang diterima detikEdu.
Selama 70 tahun, ada lebih dari 3.300 orang Indonesia dan 1.300 orang Amerika Serikat yang telah berkontribusi bagi hubungan bilateral kedua negara sebagai Fulbrighter atau penerima beasiswa Fulbright. Daftar lengkap penerima beasiswa Fulbright dari Indonesia dan AS bisa dilihat di laman AMINEF:
(nah/nwy)