Bekasi –
Ada 168 sekolah dari PAUD hingga SMA/SMK di Kabupaten dan Kota Bekasi terdampak banjir. Kemendikdasmen pun memberikan bantuan total senilai Rp855 juta. Ini rinciannya.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti merinci sekolah-sekolah yang terdampak banjir Bekasi yakni:
PAUD
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SD
- 45 SD di Kabupaten Bekasi
- 45 SD di Kota Bekasi
SMP
SMA
- 4 SMA di Kabupaten Bekasi
- 5 SMA di Kota Bekasi
SMK
SLB
- 2 SLB di Kabupaten Bekasi
- 5 SLB di Kota Bekasi
Total ada 168 sekolah terdampak banjir Bekasi. Beberapa di antaranya dikunjungi Mendikdasmen dan diberikan bantuan.
“Kami meninjau sekolah-sekolah yang terdampak banjir di wilayah Bekasi, yaitu SMA Negeri 6 Kota Bekasi, SD Negeri Pekayon Jaya IV, dan TK Aisyiyah Bustanul Athfal 44. Selain melihat kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan, kami juga memberikan bantuan dari pemerintah. Semua ini mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir di Kota Bekasi,” ucap Mendikdasmen di Kota Bekasi, Jawa Barat dalam rilis Kemendikdasmen yang diterima, Kamis (6/3/2025).
Adapun bantuan yang diberikan bagi sekolah terdampak adalah sebagai berikut:
1. family kit sebanyak 100 paket
2. school kit untuk:
a. PAUD 50 paket
b. SD 50 paket
c. SMP 75 paket
d. SMA 25 Paket
3. bantuan uang untuk jenjang:
a. PAUD senilai total Rp250 juta
b. SD senilai total Rp80 juta
c. SMP dengan total senilai Rp250 juta
d. SMA dengan total bantuan senilai Rp250 juta
e. SMK senilai Rp25 juta. T
Total bantuan yang diberikan Rp855 juta plus diberikan bantuan 1 paket tenda kelas darurat untuk SD.
“Tentu saja sekolah-sekolah yang rusak kami bantu dengan alokasi anggaran yang ada. Kami identifikasi juga apa yang dapat kami bantu sesuai dengan tingkat kerusakannya. Bantuan ini tidak hanya oleh pemerintah pusat, melainkan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai penyelenggara pendidikan,” tutur Mu’ti terkait langkah ke depan dari Kemendikdasmen.
Sedangkan Kepala Sekolah SD Negeri Pekayon Jaya IV, Kota Bekasi, Agus Hernala, mengungkapkan bahwa banjir terjadi pada Selasa (4/3/2025) pukul 04.30 WIB.
“Kerusakan konstruksi bangunan tidak terlalu signifikan dan masih stabil, namun buku, komputer, alat peraga, lemari, meja, dan kursi guru maupun siswa sebagian memang rusak. Dampak yang lebih signifikan adalah terkait pembelajaran, seharusnya tanggal 6 Maret 2025 para siswa sudah mulai masuk di bulan Ramadan. Namun karena belum kondusif, kami memberlakukan pembelajaran jarak jauh sampai sarana prasarana dan lingkungan sekolah sudah kembali dibersihkan,” jelas Agus.
Agus juga menyampaikan bahwa berbagai bantuan dan kontribusi dari pemerintah dan dinas terkait sudah diterima oleh sekolah.
“Alhamdulillah, dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kami mendapat bantuan dana Rp25 juta untuk operasional pembersihan dan pembelian alat-alat yang rusak,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, mengapresiasi kunjungan Kemendikdasmen ke sejumlah sekolah yang terkena bencana banjir.
“Saya sebagai bagian dari warga Kota Bekasi, mudah-mudahan sekolah-sekolah ini akan segera berkegiatan seperti semula,” harapnya.
(nwk/nwk)