Jakarta –
Presiden Prabowo memecah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Pendidikan Tinggi, Riset dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) menjadi 3 kementerian. Dua kementerian memiliki 2 wakil menteri (wamen), dan satu kementerian memiliki satu wamen. Ini rinciannya.
“Delapan belas, Dr Fajar Riza Ul Haq MSi, MA, Wakil Menteri Pendidikan (Dasar-Menengah). Sembilan belas, Profesor Atip Latipulhayat, SH, MH, PhD, Wakil Menteri Pendidikan (Dasar Menengah),” kata Prabowo saat membacakan daftar nama wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
“Dua puluh, Prof Dr Fauzan MPd, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Dua satu Profesor Stella Christie PhD, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi,” imbuh Prabowo.
Sementara di Kementerian Kebudayaan, ada nama Giring Ganesha Djumaryo, mantan vokalis Nidji dan mantan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menjadi Wakil Menteri mendampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Untuk dua wakil menteri Dikdasmen juga sebelumnya diungkapkan Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti saat ‘audisi’ calon menteri pada Senin (14/10/2024) lalu.
Kiprah Singkat 5 Wamen di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq adalah Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah. Fajar mengatakan diberi tugas sebagai wakil menteri yang membidangi sumber daya manusia.
“Saya diberi tugas oleh Pak Prabowo sebagai wakil menteri untuk membantu salah satu menteri yang membidangi sumber daya manusia. Mohon doa dan dukungan dari teman-teman media dan masyarakat,” ujar Fajar kepada wartawan, Selasa (15/10/2024).
“Arahan Presiden Terpilih Bapak Prabowo, beliau menekankan pendidikan sebagai kunci kebangkitan bangsa. Beliau juga mengingatkan agar generasi muda tidak kehilangan akar budaya bangsa. Ini jati diri kita. Bapak Prabowo meminta para pembantunya di kabinet nanti bekerja total,” ujar Stafsus Mensesneg ini.
Sedangkan Wamendikdasmen Prof Atip Latipulhayat diketahui merupakan seorang Guru Besar Hukum Internasional pada Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad). Dilansir dari Antara, Atip termasuk salah satu akademisi yang diundang oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, pada hari Selasa (15/10) lalu.
Di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Dikti Saintek), ada dua nama Wamen yakni Prof Dr Fauzan, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selama dua periode dari 2016 hingga 2024. Fauzan sosok yang cukup dikenal di dunia pendidikan. Ia juga merupakan guru besar UMM di bidang pendidikan serta penggagas Program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M).
Satu nama lagi di kursi Wamendikti Saintek, cukup viral di media sosial, adalah Profesor Stella Christie, guru besar Tsinghua University China. Prof Stella meraih gelar sarjana dari Harvard University dengan magna cum laude with highest honors serta S2 dan S3 bidang Cognitive Psychology dari Northwestern University.
Prof Stella adalah pakar bidang cognitive science atau ilmu kognitif. Bidang tersebut mempelajari cara kerja otak hingga manusia berpikir.
Sedangkan Wamen Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo dikenal sebagai seniman, moncer sebagai vokalis band Nidji hingga memutuskan berhenti dari dunia entertainment dan musik untuk fokus ke politik tahun 2017.
Saat aktif sebagai vokalsi Nidji, lulusan SMA Negeri 34 tahun 2002 ini, sampai tak menyelesaikan kuliahnya di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Paramadina. Namun, memutuskan kuliah kembali di Universitas Terbuka hingga meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi.
Nah, semoga kelima wamen ini bisa membantu membawa pendidikan dan kebudayaan di Indonesia menjadi lebih baik dan penuh prestasi ya!
(nwk/nwk)