Jakarta –
Pemeringkatan Webometrics edisi Januari 2025 telah terbit. Edisi terbaru ini mencakup hampir 32.000 institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia.
Pemeringkatan ini menggunakan indikator webometrik dan bibliometrik, yang dikumpulkan dari sumber-sumber terpercaya seperti Majestic, Google Scholar, dan Scimago Scopus. Data web dikumpulkan pada hari-hari pertama bulan Januari, sedangkan data bibliometrik mencakup periode dari 2019 hingga 2023.
Dikutip dari rilis Webometrics, ranking web dalam pemeringkatan ini bukanlah pemeringkatan situs web universitas, tetapi pemeringkatan universitas itu sendiri. Pemeringkatan ini menggunakan indikator webometrik (semua misi) dan bibliometrik (misi penelitian).
“Kami tidak mengevaluasi situs web dalam hal desain, kegunaan, atau popularitas berdasarkan jumlah kunjungan. Sebaliknya, indikator web digunakan sebagai proksi untuk menilai kinerja universitas secara global universitas secara komprehensif, dengan mempertimbangkan aktivitas, keluaran, relevansi, dan dampaknya,” jelas pihak Webometrics.
Dari ribuan universitas di seluruh dunia yang dimasukkan dalam peringkat, Universitas Indonesia (UI) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik versi pemeringkatan ini. UI menempati ranking 503 Webometrics edisi Januari 2025.
PTN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics Januari 2025
- Universitas Indonesia (UI): Ranking 503 seluruh dunia
- Universitas Gadjah Mada (UGM): Ranking 666 seluruh dunia
- Institut Teknologi Bandung (ITB): Ranking 852 seluruh dunia
- Universitas Diponegoro (Undip): Ranking 995 seluruh dunia
- IPB University: Ranking 999 seluruh dunia
- Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta: Ranking 1.055 seluruh dunia
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya: Ranking 1.114 seluruh dunia
- Telkom University (Tel-U): Ranking 1.163 seluruh dunia
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI): ranking 1.208 seluruh dunia
- Universitas Negeri Malang (UM): Ranking 1.294 seluruh dunia.
Berikut ini indikator ranking yang digunakan dalam Webometrics edisi Januari 2025:
1. Visibilitas (Dampak Konten Web)
- Metodologi: Jumlah link eksternal yang terhubung dengan situs universitas.
- Sumber: Majestic
- Bobot: 50%
2. Transparansi (Peneliti Paling Banyak Dikutip)
- Metodologi: Jumlah sitasi dari 310 peneliti teratas, tidak termasuk 20 outlier teratas.
- Sumber: Google Scholar
- Bobot: 10%
3. Keunggulan (Publikasi Ilmiah Paling Banyak Dikutip)
- Metodologi: Jumlah publikasi ilmiah di antara 10% yang paling banyak dikutip, di setiap 27 bidang disiplin ilmu.
- Sumber: Scimago/Scopus
- Bobot: 40%.
Menurut Webometrics, ranking dapat meyakinkan jika web universitas secara akurat mencerminkan aktivitasnya.
Pada dekade kedua abad ke-21, web sangatlah penting untuk masa depan semua misi universitas, karena sudah menjadi alat komunikasi ilmiah yang paling penting, platform masa depan untuk pembelajaran jarak jauh di luar kampus, forum terbuka untuk keterlibatan masyarakat, dan etalase universal untuk menarik bakat, pendanaan, dan sumber daya,” ujar pihak Webometrics dalam keterangannya.
(nah/pal)