Jakarta –
Banyak studi menemukan bahwa kecerdasan emosional, termasuk di antaranya memiliki mental yang kuat bisa menjadi prediktor kesuksesan dan kepuasan hidup. Menurut pakar, kekuatan mental ini bisa dipelajari dari kebiasaan sehari-hari.
Kekuatan mental adalah dengan kemampuan untuk mengatur emosi, pikiran dan perilaku secara produktif, terutama saat menghadapi kesulitan.
Dalam hal ini, pakar bidang kekuatan mental dan instruktur pembelajaran asal Amerika Serikat, Scott Mautz, telah mempelajari dan melatih orang-orang yang bermental kuat dalam pekerjaan mereka.
Hasilnya, ditemukan bahwa orang-orang bermental kuat cenderung tidak pernah melakukan hal-hal tertentu, seperti lesu saat di posisi terendah hingga gila hormat.
Berikut analisis dari penelitian Scott Mautz tentang hal-hal yang tidak dilakukan orang bermental kuat, seperti dikutip dari CNBC.
6 Hal yang Tidak Pernah Dilakukan oleh Orang Bermental Kuat
1. Terpuruk saat ‘Terjatuh’
Orang yang bermental kuat tidak mudah merasa lesu dengan kesulitan dan kegagalan. Sebaliknya, mereka memahami bahwa kekuatan bukan ditentukan oleh apa yang menjatuhkan, tapi bagaimana mereka bisa bangkit kembali.
Menurut Mautz, orang bermental kuat memperlakukan kesalahan sebagai salah langkah, bukan “kesalahan lompatan”. Artinya, mereka akan melakukan langkah lain dan lebih hati-hati untuk melompat lagi.
“Sebaliknya, mereka mencari peluang untuk belajar dan berkembang ketika menghadapi kesulitan, dan tetap fokus pada jalan terbaik ke depan,” ucapnya.
2. Mudah Menyalahkan Sesuatu
Orang bermental kuat tidak lepas dari kesalahan. Mereka tetap melakukan kesalahan tapi tidak pernah menyalahkan sesuatu dengan maksud buruk, seperti mengklaim penghargaan atas karya orang lain.
Secara umum, kuat mental akan memberi petunjuk bagi mereka untuk bertindak dengan integritas. Mereka juga akan bertanya ke diri sendiri, jika tindakan itu tidak berintegritas, maka mereka akan mengubah tindakannya.
3. Gila Hormat
Banyak orang mungkin tak sadar suka mendapatkan penghormatan dari orang lain. Sampai pada akhirnya, itu akan membuat mereka ketagihan dan justru fokus pada penghormatan.
Namun, orang yang bermental kuat tidak akan pernah melakukan hal ini. Mereka akan banyak menolak penghormatan dan hanya fokus pada tindakan yang mereka lakukan. Dengan sendirinya, tindakan itu akan mendapatkan penghormatan yang sesuai.
Selanjutnya, orang-orang bermental kuat akan menunjukkan profesionalisme, akuntabilitas, transparansi, dan keaslian diri mereka.
4. Melebih-lebihkan atau Meremehkan Keterampilan
Orang yang bermental kuat tidak berarti hebat dalam segala hal. Sebaliknya, mereka justru sadar dalam menilai keterampilan diri dan orang lain.
Orang bermental kuat akan bijaksana dan jujur dalam menilai seberapa baik atau buruknya suatu hal sebelum melakukannya.
“Mereka dapat mencari dan mendapatkan dukungan atau peningkatan kepercayaan diri yang mereka perlukan,” ujar Mautz.
5. Berusaha Menyenangkan Semua Orang Sepanjang Waktu
Mautz mengatakan bahwa berusaha menyenangkan semua orang di sekitar kita hanya akan berakhir buruk. Hal ini dikatakan dapat menyebabkan kita bersikap salah, menahan diri, dan mengubur potensi diri yang sebenarnya.
“Semua itu dapat dengan cepat menyebabkan kelelahan,” katanya.
Maka dari itu, orang-orang bermental kuat tidak pernah melakukan hal ini. Mereka bisa menetapkan batasan sehat sesuai kebutuhan.
“Anda akan menemukan keseimbangan yang lebih baik, merasa lebih percaya diri, dan mampu membantu orang lain dengan cara yang lebih autentik,” tutur Mautz.
(faz/nah)