Jakarta β
Lembaga pemeringkatan perguruan tinggi global, Times Higher Education (THE) melaporkan jurusan-jurusan yang banyak dibutuhkan di dunia kerja. Sebuah survei menunjukkan bahwa ada sejumlah bidang studi yang populer bagi perusahaan untuk saat ini dan masa depan.
Bidang studi tersebut banyak yang berkaitan dengan perkembangan teknologi. Misalnya seperti sains data (data science) hingga keamanan siber (cyber security).
Bagi kamu yang sedang kebingungan mencari jurusan untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, pilihan di bawah ini bisa dipertimbangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah jurusan yang banyak dibutuhkan di dunia kerja, dilansir laman Times Higher Education.
6 Jurusan yang Banyak Dibutuhkan di Dunia Kerja
1. Sains Data dan Ilmu Analisis
Laporan menyebutkan bahwa setiap hari terdapat 2,5 triliun byte data yang dibuat dan 90 persen data di dunia dihasilkan dalam dua tahun terakhir. Hal ini membuat keterampilan terkait data dan analisis sangat dibutuhkan.
Data-data tersebut sangat penting bagi perusahaan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan dan pasar mereka. Misalnya bagi industri perawatan kesehatan, hasil analisis kumpulan data yang besar dapat mempercepat diagnosis dan pengembangan obat baru.
Jurusan-jurusan yang cocok untuk pekerjaan ini antara lain sains data, analisis data, analisis bisnis, dan pembelajaran mesin. Kampus di Indonesia yang menyediakan jurusan data science, di antaranya:
β Universitas Airlangga (prodi teknologi sains data)
β IPB University (prodi statistika dan sains data)
β Universitas Negeri Surabaya (prodi sains data)
β UPN Veteran Jawa Timur (prodi sains data)
β Universitas Brawijaya (prodi sains data)
β Institut Teknologi Sepuluh Nopember (prodi sains data)
2. Ilmu Lingkungan dan Keberlanjutan
Isu lingkungan telah menjadi pembahasan utama dalam pergaulan global. Hal ini membuat lowongan pekerjaan untuk pekerjaan ramah lingkungan tumbuh hampir dua kali lebih cepat dibandingkan dengan jumlah pekerja yang memiliki keterampilan untuk mengisi lowongan tersebut, menurut World Economic Forum (WEF).
Gelar-gelar yang dibutuhkan yakni dari bidang ilmu lingkungan, keberlanjutan, pengelolaan berkelanjutan, ilmu iklim, energi terbarukan, hingga teknologi bersih.
Di Indonesia, kampus yang menyediakan tentang keilmuan lingkungan dan keberlanjutan antara lain:
β Universitas Indonesia (prodi teknologi lingkungan)
β Institut Teknologi Sepuluh Nopember (prodi teknologi lingkungan)
β Universitas Padjadjaran (prodi ilmu keberlanjutan untuk S2)
β Institut Teknologi Bandung (prodi teknik lingkungan)
β Universitas Negeri Semarang (prodi ilmu lingkungan)
β Universitas Diponegoro (prodi teknik lingkungan)
β Universitas Brawijaya (prodi teknik lingkungan)
β Universitas Pendidikan Indonesia (prodi teknik energi terbarukan)
3. Bioteknologi
Bidang bioteknologi juga tengah berkembang seiring dengan penemuan para ilmuwan. Bisnis layanan kesehatan dan farmasi sedang membangun tenaga kerja yang terampil dalam pengobatan yang dipersonalisasi, terapi gen, dan bioteknologi pertanian.
Maka dari itu, berbagai perusahaan membutuhkan pekerja dengan gelar bioteknologi, informatika kesehatan, informatika biomedis, hingga rekayasa genetika.
Beberapa kampus di Indonesia yang menyediakan jurusan terkait bioteknologi antara lain:
β Universitas Brawijaya (prodi bioteknologi)
β Universitas Gadjah Mada (prodi bioteknologi untuk S2)
β IPB University (prodi bioteknologi untuk S2)
β Institut Teknologi Bandung (prodi bioteknologi untuk S2)
4. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)
Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, industri terus beradaptasi dengannya. Hal ini membuat berbagai perusahaan membutuhkan pekerja yang terampil dalam memahami artificial intelligence (AI).
Spesialis AI dan pembelajaran mesin dapat mengerjakan apa saja, mulai dari bot khusus yang berkomunikasi dengan pelanggan hingga dasbor canggih yang menginformasikan keputusan bisnis. Gelar yang dibutuhkan yaitu bidang kecerdasan buatan, AI dan robotika, pembelajaran mesin, dan rekayasa AI.
Beberapa kampus yang menyediakan keilmuan tentang AI, yakni:
β Institut Teknologi Bandung (prodi rekayasa kecerdasan artifisial)
β Institut Sepuluh Nopember Surabaya (prodi rekayasa kecerdasan artifisial)
β Universitas Airlangga (prodi teknik robotika dan kecerdasan buatan)
β Universitas Gadjah Mada (prodi kecerdasan artifisial untuk S2)
β Universitas Sumatera Utara (prodi sains data dan kecerdasan buatan untuk S2)
5. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR)
Nyatanya, perkembangan teknologi juga meningkatkan pemahaman banyak perusahaan terkait pentingnya augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Teknologi ini biasanya hanya dikenal di dunia game (video).
Namun kini, semakin banyak digunakan di bidang bisnis penting seperti pelatihan dan pemasaran. Misalnya, peserta pelatihan medis menggunakan simulasi untuk mempraktikkan prosedur penting tanpa risiko membahayakan manusia.
Ke depan, dunia usaha akan mencari lulusan dengan gelar kreatif di berbagai bidang seperti VR, AR, dan desain game yang imersif seiring dengan berkembangnya alat-alat ini.
Kampus di Indonesia yang mempelajari tentang VR dan AR, antara lain:
β Telkom University (prodi teknologi rekayasa multimedia)
β Universitas Negeri Surabaya (prodi teknik informatika)
6. Keamanan Siber (Cyber Security)
Ketika segala hal banyak bergantung pada teknologi, maka dibutuhkan keamanan. Hal ini yang membuat bidang cyber security sangat dibutuhkan, terlebih ada banyak kasus kejahatan di internet yang merugikan.
Kebutuhan ini membuat berbagai perusahaan mencari lulusan dengan keamanan siber atau gelar terkait seperti keamanan informasi hingga peretasan etis.
Beberapa kampus di Indonesia yang memiliki jurusan terkait keamanan siber antara lain:
β Institut Teknologi Bandung (prodi teknik informatika)
β Telkom University (prodi cyber security and digital forensics untuk S2)
β Binus University (prodi cyber security)
Nah, itulah berbagai jurusan kuliah yang banyak dibutuhkan di dunia kerja versi THE. Apakah ada incaran detikers untuk SNBP 2025?
(faz/nwk)