Jakarta –
Tujuh dosen sekaligus periset asal Universitas Diponegoro (Undip) masuk ke dalam daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Universitas Stanford. Adapun data periset dalam daftar ini diambil oleh Elsevier.
Pemeringkatan didasarkan pada indikator kutipan terstandarisasi hingga dampak dari publikasi yang disusun oleh periset. Hasil pemeringkatan Stanford dan Elsevier ini biasanya dijadikan tolak ukur para ilmuwan dalam dunia akademik.
Siapa saja dosen Undip yang masuk ke dalam daftar? Mengutip laman resmi kampus, ini profilnya:
Profil Dosen Undip yang Masuk 2% Top Ilmuwan Versi Stanford
1. Prof Sugiharto SPt MSc PhD
Sugiharto adalah dosen di Fakultas Peternakan dan Pertanian. Dalam daftar ilmuwan paling berpengaruh versi Stanford, ia berada di peringkat 57.173.
Sugiharto merupakan pakar dalam kajian nutrisi hewan dan bioteknologi pertanian. Penelitian yang ia buat relevan dengan produktivitas ternak, kesehatan ternak, ketahanan pangan, hingga sektor agrikultur di Indonesia.
2. Prof Dr Ir Hadiyanto, ST MSc IPU
Hadiyanto menduduki peringkat ke 58.005. Di Undip, ia adalah dosen di fakultas teknik.
Bidang yang fokus Hadiyanto geluti adalah teknologi lingkungan. Selain aktif dalam melakukan riset soal sumber daya negeri, Hadiyanto juga banyak melakukan kolaborasi dan menjalankan proyek internasional.
3. Prof Dr rer nat Heru Susanto, ST MM MT
Heru adalah seorang ahli dalam studi soal membran dan polimer. Dalam daftar, ia berada di peringkat 142.790.
Guru Besar di Departemen Teknik Kimia Undip tersebut kini juga menjabat sebagai Wakil Rektor 1 Undip. Heru menamatkan pendidikan S1-nya di Undip, S2 di Institut Teknologi Bandung (ITB), dan S3 di University of Duisburg Essen.
4. Prof Dr Jamari, ST MT IPU
Jamari masuk ke dalam daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh peringkat 144.634. Ia adalah Guru Besar tetap di Undip.
Fokus riset dari Jamari seputar tribology dan engineering design. Kini, ia mengajar mahasiswa di Fakultas Teknik Undip.
5. Prof Ir Tutuk Djoko Kusworo, ST MEng PhD
Dosen Undip berikutnya yang masuk ke dalam daftar adalah Tutuk. Ia berada di peringkat 162.212.
Tutuk adalah seorang ahli membran dan pemisahan gas. Ia sudah banyak meneliti tentang teknologi membran untuk air, pengolahan air limbah, pemisahan gas atau produksi tabung nano karbon dan lainnya.
6. Prof Dr Ir Andri Cahyo Kumoro, ST MT IPU, ASEAN Eng
Andri berada di peringkat 174.045 dalam daftar ilmuwan berpengaruh versi Stanford. Ahli di bidang pemrosesan hasil pertanian ini adalah dosen di Fakultas Teknik Undip.
Penelitian yang dilakukan Andri berkaitan dengan teknologi pangan, teknik kimia, pengolahan limbah industri hingga perkebunan. Ia juga kerap mengkaji soal pengolahan pangan misalnya kopi, ikan, dan lainnya.
7. Dr Eng Achmad Widodo, ST MT
Achmad Widodo adalah dosen di Fakultas Teknik Undip. Ia masuk jajaran ilmuwan berpengaruh di dunia versi Stanford peringkat 242.283.
Pria yang juga merupakan alumni Undip ini ahli di bidang artificial intelligence machine fault diagnosis prognosis. Sekarang ia mengampu mata kuliah matematika teknik, analisa teknik, getaran teknik, kinematika dan dinamika.
Dengan masuknya periset Indonesia ke daftar tersebut, hal ini menunjukkan bahwa dampak dari riset mereka berdampak bagi dunia. Semoga sosok-sosoknya dapat menginspitasi detikers ya.
(cyu/pal)