Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengukuhkan 76 putra-putri terbaik bangsa sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional Tahun 2024. Pengukuhan ini pertama kali digelar di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (13/8/2024) kemarin.
Prosesi pengukuhan dilakukan dalam bentuk upacara yang dipimpin oleh Violetha Agryka Sianturi, anggota Paskibraka asal Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan Presiden Jokowi bertindak selaku pembina upacara.
Violetha mewakili rekan-rekannya memegang bendera Merah Putih dan mengucapkan ikrar Putra Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
Setelahnya, Presiden Jokowi membacakan pernyataan pengukuhan sekaligus mendoakan kelancaran dalam pelaksanaan tugas negara. Tepatnya dalam pengibaran dan penurunan bendera pusaka pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 mendatang.
“Dengan memohon rida Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini saya kukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat Tahun 2024 yang akan bertugas di Istana Negara Ibu Kota Nusantara pada tanggal 17 Agustus 2024. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara,” ucap Presiden Jokowi dikutip dari rilis di laman resmi Kementerian Sekretariat Negara RI, Rabu (14/8/2024).
Cerita Paskibraka Usai Resmi Dikukuhkan
Tahapan pengukuhan memang salah satu kegiatan yang ditunggu anggota Paskibraka nasional 2024. Pada saat ini, seluruh 76 anggota resmi menyandang status Paskibraka.
Violeta yang terpilih mewakili teman-temannya merasa terhormat bisa bertemu bahkan berhadapan langsung dengan Presiden Jokowi. Tugas ini ternyata diberikan kepadanya sehari sebelum upacara pengukuhan berlangsung.
“Pastinya sangat bangga dan sangat senang karena kami dari 38 provinsi bisa mengemban tanggung jawab yang besar untuk melaksanakan atau mengibarkan maupun menurunkan Sang Saka Merah Putih tanggal 17 nantinya. Dan saya merasa ini adalah momen yang berharga untuk kami masing-masing,” kata Violeta.
Perasaan bangga serupa juga dirasakan Yohanis Josua, Paskibraka asal Papua Barat Daya. Baginya pengukuhan bukanlah sekadar seremoni lantaran sekaligus proses mengharumkan nama daerah dan orang tua.
“Bangga juga karena kita sebagai anak Paskibraka dan juga bisa mengharumkan nama baik provinsi dan juga nama orang tua,” tuturnya.
Selaras dengan Yohanis, Abdul Zaki perwakilan DKI Jakarta sangat senang dan bahagia dengan pencapaiannya. Terutama ia bersama dengan teman-temannya mencetak sejarah sebagai yang pertama dikukuhkan di Istana Garuna IKN.
Satu tahap terakhir, Zaky merasa deg-degan bercampur semangat untuk menanti pengumuman siapa yang akan bertugas mengibarkan bendera pada upacara nanti.
Terakhir, ada cerita dari Livenia Evelyn Kurniawan, pelajar asal Kalimantan Timur. Sebagai tuan rumah, Livenia sangat bangga bisa mewakili tanah kelahirannya dan mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang selalu mendukungnya hingga saat ini.
“Aku mau ngucapin makasih buat mama karena mama udah dan dukung banget aku, mama udah ngebantu aku, papa juga udah nge-support aku,” tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.
(det/nah)