Jakarta –
Pendaftaran calon rektor Universitas Indonesia (UI) masa bakti 2024-2029 resmi dibuka hingga 3 Agustus 2024 mendatang. Seleksi ini terbuka untuk seluruh civitas akademik di dalam lingkungan UI ataupun masyarakat umum
Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Rektor (P3CR) UI Prof Dr Ir Sigit Pranowo Hadiwardoyo DEA menjelaskan proses seleksi akan berjalan transparan. Menurutnya Rektor UI bukan hanya untuk UI melainkan Indonesia, sehingga kesempatan ini terbuka untuk masyarakat luas.
“Kami berharap (calon rektor) tidak hanya di lingkungan UI tapi juga dari luar UI. Tidak ada orang dalam maupun orang luar,” kata Sigit dalam Webinar UI Mencari Rektor yang dilakukan secara daring, Sabtu (20/7/2024).
Calon Rektor yang Bebas dari Kelompok Politik
Selaras dengan Sigit, Ketua Panitia Khusus Pemilihan Rektor UI, Prof Dr Bambang Wibawarta menjelaskan seleksi ini dibuka dengan luas untuk sosok yang memiliki potensi dan ingin berdedikasi untuk dunia pendidikan. Meskipun begitu, sosok ini harus bebas dari kelompok kepentingan atau kelompok lainnya.
Hal ini juga sudah tertera dalam syarat utama di mana sosok calon rektor bukan anggota partai atau organisasi yang berafiliasi secara langsung dengan partai politik paling kurang 1 tahun sebelum pendaftaran. Persyaratan ini dipenuhi dengan bukti surat keterangan resmi yang telah disiapkan pihak UI.
“Karena pemangku kepentingan yang terlibat disini adalah dosen, mahasiswa, alumni dan unsur-unsur yang ada baik di dalam atau luar Universitas Indonesia,” katanya.
Adapun anggota sekaligus Ahli Hukum P3CR UI Freddy Haris menambahkan belum ada dukungan tertentu terhadap kandidat calon rektor. Karena panitia memang membuka seluas-luasnya yang akan menjadi calon rektor UI.
Kalaupun nanti ada dukungan tertentu hal ini tidak mempengaruhi apapun. Karena prosedur pendaftaran sudah jelas dan seluruh pihak mengalami perlakuan yang sama.
Proses Seleksi Dibuka Secara Transparan
Sigit menambahkan, sesuai namanya panitia P3CR akan bekerja sampai proses penjaringan 20 calon rektor atau proses tahap pertama setelah seleksi administrasi. Tahapan selanjutnya, merupakan kewenangan yang dimiliki Majelis Wali Amanat (MWA).
“Panitia P3CR bekerja sampai ke proses penjaringan 20 calon rektor. Kami berharap 20 calon ini kita pilih dari semua yang terbaik berdasarkan datanya. Sedangkan proses selanjutnya di bawah kewenangan MWA,” kata Sigit.
Menyambung Sigit, Bambang menjelaskan ada berbagai upaya yang dilakukan pihaknya agar proses pemilihan rektor bersifat adil dan transparan. Dari pembentukan panitia, penyusunan kriteria seleksi, debat publik hingga pemungutan suara.
Setelah pemilihan 20 calon rektor oleh P3CR, seluruhnya akan diseleksi melalui berbagai kriteria yang mencakup aspek akademis, kepemimpinan, pengaruh material bisnis universitas dan kriteria lainnya. Selain itu, calon rektor juga akan mengalami asesmen tambahan.
Seleksi ini menghasilkan 7 besar calon rektor yang akan menyampaikan visi-misi programnya dan diskusi terbuka dengan publik. Terakhir hasil seleksi juga pasti diumumkan secara luas kepada publik.
Terkait dengan keterbukaan informasi ini, pihak UI memastikan sudah mengikuti mekanisme yang ditetapkan pemerintah. Termasuk alasan tidak lolosnya seorang calon.
“Misalnya kalau saya gak lolos, yang bersangkutan bisa mengajukan diri untuk melihat hasilnya. Tetapi informasi itu hanya untuk diri dia sendiri,” kata Bambang.
Ia berharap ketika memasuki proses pemungutan suara, bisa berjalan dengan bersih, jujur, tanpa tekanan dan menampilkan rekapitulasi suara yang transparan. Sehingga publik bisa mengaksesnya secara langsung.
“Kira-kira ini yang akan dilakukan oleh MWA ataupun P3CR. Diharapkan seluruh proses seleksi calon rektor UI bisa berjalan dengan baik, lancar dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutup Bambang.
Anggota MWA UI Periode 2024 – 2029
Unsur Dosen Terpilih
- Prof. Dr. Amy Yayuk Sri Rahayu, MSi (FIA)
- Prof. Dr. Bambang Wibawarta, SS, MA (FIB)
- Prof. Dr. Budi Frensidy, SE, Ak, MCom, CPA (FEB)
- Dr. Enie Novieastari, SKp, MSN (FIK)
- Prof. Drs. Heru Suhartanto, MSc, PhD (FASILKOM)
- Prof. Dr. Ir. Praswasti Pembangun Dyah Kencana Wulan, MT (FT)
- Prof. Dr. Tri Hayati, SH, MH (FH)
Unsur Masyarakat
- Dr. Muh. Yusuf Ateh, Ak., MBA, CSFA, CGCAE Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
- Dr. Ir. Setia N Milatia Moemin, MBA Direktur Utama Perum Damri
- Dr. (HC) Noni Sri Ayati Purnomo, BEng, MBA Chairman Blue Bird Group Holding
- Dr. (HC) K.H. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Utama
- Ir. Irfan Setiaputra Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
- Dr. Dany Amrul Ichdan, SE, MSc Wakil Direktur utama PT Mineral Industri Indonesia (Persero)
Unsur Tenaga Kependidikan
- Tikka Anggraeni SSos, MSi
Unsur Mahasiswa
- Muhammad Zahid Abdullah
(det/pal)