Jakarta –
Di dunia ini ada beberapa jenis pekerjaan yang dianggap sulit. Untuk itu, rata-rata pekerjaan ini membutuhkan keahlian khusus yang dimiliki para lulusan sarjana dari jurusan yang berkaitan.
Simak artikel ini untuk mengetahui 10 lulusan sarjana yang memiliki peluang mendapatkan pekerjaan tersulit di dunia. Apa saja jurusan ini dan apakah pekerjaan tersulit tersebut?
10 Jurusan dengan Pekerjaan Tersulit
Dilansir dari situs Study International, berikut ini 10 lulusan sarjana dengan peluang mendapatkan pekerjaan tersulit di dunia.
1. Kedokteran
Tidak dipungkiri bahwa karier di bidang kedokteran adalah salah satu pekerjaan tersulit di dunia. Pekerjaan ini meliputi dokter umum, dokter kandungan, atau dokter lainnya. Pekerja di bidang ini harus siap tanpa istirahat, shift malam, bahkan harus siap membantu orang sakit di luar jam kerja.
Dokter juga harus siap menghadapi berbagai penyakit, karena dokter sangat rentan tertular penyakit dari pasien. Belum lagi secara mental, dokter juga harus kuat ketika menghadapi darah, kondisi pasien yang kritis, serta tidak boleh panik.
Meskipun demikian, dokter mendapatkan gaji yang tinggi, sehingga memiliki keuangan yang stabil. Berdasarkan situs Universitas Jenderal Ahmad Yani, gaji dokter umum berada di kisaran Rp 5 juta hingga Rp 20 juta per bulan.
2. Penerbangan
Untuk menjadi seorang penerbang atau pilot, seseorang harus memiliki kemampuan khusus. Selain melalui jalur militer, banyak sekolah penerbangan yang memungkinkan lulusannya menjadi pilot pesawat terbang.
Pekerjaan ini termasuk paling sulit karena risikonya sangat besar. Sedikit kesalahan saja, nyawa pilot dan penumpang bisa jadi taruhannya. Selain itu, pilot harus siap menghadapi perubahan cuaca, jet lag, dan kelelahan.
Sesuai dengan risikonya, pendapatan pilot juga termasuk yang paling tinggi di dunia. Pilot di Amerika Serikat mendapatkan sekitar USD 104.044 per tahun atau sekitar Rp 138 juta per bulan (kurs USD 1 = Rp 16.000).
3. Ilmu Nuklir
Lulusan sarjana ilmu nuklir bisa mendapatkan pekerjaan tersulit sebagai ahli di pembangkit listrik tenaga nuklir. Mereka harus memastikan keamanan nuklir bagi lingkungannya dan bertanggung jawab mengoperasikan peralatan tanpa kesalahan.
Selain itu, ada yang bertugas meneliti metode baru untuk menghasilkan energi bersih, mengembangkan senjata nuklir, menciptakan obat dengan fisika atom, serta memastikan bahwa semua limbah tidak mencemari lingkungan.
Berdasarkan situs National Careers Service UK, gaji ahli nuklir berada di kisaran Rp 491 juta hingga Rp 1 miliar per tahun.
4. Teknik
Gelar sarjana di bidang teknik dapat memasuki berbagai peluang karier. Ini termasuk teknik mesin, elektro, sipil, arsitektur, kimia, dan sebagainya. Pekerjaan-pekerjaan teknik ini menuntut keahlian yang spesifik.
Salah satu pekerjaan tersulit dari bidang ini adalah menjadi astronot. Astronot membutuhkan keahlian, kesehatan fisik dan mental, dan menjalani pekerjaan penuh tekanan.
Jika dibayangkan, bepergian ke luar angkasa adalah hal menyenangkan. Tapi bekerja sebagai astronot harus bisa menjalankan misi, bahkan mungkin seorang diri di luar angkasa.
Dikutip dari detikinet, NASA membuka lowongan hingga tanggal 2 April 2024 lalu. Gaji yang ditawarkan adalah sebesar USD 152.258 atau sekitar Rp 2,4 miliar per tahun.
5. Tata Boga
Para lulusan sarjana tata boga atau seni kuliner mungkin ingin bekerja menjadi seorang koki. Mungkin memasak di rumah adalah hal yang menyenangkan, tetapi bekerja sebagai koki profesional bukanlah hal yang mudah.
Selain dituntut menghasilkan makanan yang enak dan berstandar, koki juga harus bisa memasak dalam waktu relatif singkat. Koki juga sering kali harus menghadapi panasnya api di dapur.
Bahkan yang tidak kalah pentingnya, koki harus kreatif sehingga bisa membuat menu yang unik dan bisa menyajikan makanan agar terlihat menggoda.
Dilansir dari Jobstreet, gaji chef di Indonesia berada di kisaran Rp 3,1 juta hingga Rp 14 juta per bulan, tergantung pada lokasi, pendidikan, pengalaman, dan posisi.
6. Pendidikan dan Keguruan
Sarjana jurusan pendidikan dan keguruan kemungkinan akan bekerja sebagai pendidik atau guru. Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena bertanggung jawab mencerdaskan generasi selanjutnya agar lebih baik dari generasi sebelumnya.
Menjadi guru maupun dosen tidaklah mudah karena tidak hanya mengajari murid tentang pelajaran. Guru juga harus mengajarkan sopan santun, serta mengembangkan kepribadian, minat dan bakatnya.
Guru dan dosen bahkan sering kali bekerja di luar jam kerja untuk meneliti pekerjaan siswa dan menyiapkan materi untuk keesokan harinya. Belum lagi jika mereka diberi tugas administrasi.
Berdasarkan situs Jobstreet, gaji guru rata-rata adalah Rp 4.250.000 hingga Rp 5.750.000. Sedangkan dosen bisa sampai Rp 10 juta per bulan.
7. Ilmu Hukum
Sarjana Ilmu Hukum memiliki sejumlah pilihan karier. Pekerjaan di bidang ini dikenal sulit karena harus berkinerja tinggi, memiliki kemampuan intelektual, dan berkarakter pekerja keras.
Salah satu pekerjaan untuk lulusan hukum adalah pengacara. Memang jika sudah memiliki reputasi baik, pengacara bisa menghasilkan pendapatan besar. Namun untuk mendapatkan reputasi itu membutuhkan kerja keras.
Pengacara dituntut bisa menyelesaikan kasus hukum dengan baik untuk kliennya, menghadapi tumpukan dokumen, bahkan risiko mendapatkan teror atas kasus yang ditangani.
Gaji pengacara sering kali berdasarkan kasus yang ditangani. Berdasarkan Jobstreet, gaji pengacara di firma hukum berada di kisaran Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per bulan.
8. Pemasaran
Bekerja di bidang pemasaran atau marketing mungkin bisa dilakukan lulusan berbagai jurusan. Namun lulusan sarjana pemasaran biasanya memiliki kemampuan lebih spesifik.
Mereka dituntut bisa menjual barang atau jasa sesuai target. Hal ini menjadi beban tersendiri bagi pekerja pemasaran, sehingga membuat pekerjaan ini menjadi sulit.
Namun jika kalian berhasil menjalankan tugas sesuai target, maka Anda menjadi andalan perusahaan dan mendapatkan banyak bonus.
Gaji pekerja pemasaran di kisaran Rp 4 juta hingga Rp 17 juta per bulan tergantung posisinya, belum termasuk bonus.
9. Bidang Pekerjaan Sosial
Bidang pekerjaan sosial juga merupakan pekerjaan tersulit karena harus berhadapan dengan orang-orang dengan masalah sosial, misalnya orang miskin, anak yatim piatu, orang terpinggirkan, dan sebagainya.
Menghadapi orang dengan masalah berat tentu tidak mudah dan butuh pendekatan yang berbeda. Para lulusan sarjana pekerjaan sosial, termasuk rehabilitasi sosial, dan pemberdayaan sosial, dibekali dengan ilmu tersebut.
Di Indonesia, ada beberapa perguruan tinggi yang khusus menyiapkan mahasiswa untuk hal ini, antara lain Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) yang memiliki jurusan Pekerjaan Sosial, Rehabilitasi Sosial, serta Perlindungan dan Pemberdayaan Sosial.
Sering kali pekerjaan ini tidak mengutamakan penghasilan besar, namun lebih kepada pengabdian. Pekerja sosial pun berisiko mengalami masalah mental. Gaji pekerja sosial berada di kisaran Rp 3 juta hingga Rp 10 juta per bulan.
10. Teknologi Informasi
Terakhir, pekerjaan tersulit berasal dari lulusan Teknologi Informasi. Pekerjaan ini adalah pengembang software. Pengembang software sering kali merasa tertekan ketika membuat software baru, karena produknya harus menjadi yang terbaik.
Para profesional di bidang ini harus menguasai desain dan pengkodean. Selain itu, mereka juga harus mampu menerjemahkan permintaan klien agar menghasilkan produk sesuai keinginan.
Gaji rata-rata pengembang software di Indonesia adalah Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per bulan.
Demikian tadi 10 lulusan sarjana dengan pekerjaan tersulit di dunia. Apakah detikers siap mendapatkan pekerjaan tersulit itu?
(bai/row)