Jakarta –
Kabar prestasi membanggakan datang dari enam Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) melalui ajang Battle of The Chefs (BOTC) yang diselenggarakan pada 27-29 Juni 2024 di SPICE Arena, Penang, Malaysia. Keenamnya berhasil raih 4 Medali Perunggu dan dua penghargaan diploma.
Tim pembina PDBK dari Indonesia Pastry Alliance (IPA) Ucu Sawitri menjelaskan BOTC bukanlah ajang tata boga yang memfokuskan pada siswa berkebutuhan khusus. Tetapi peserta yang mengikutinya berisi koki profesional dan siswa perhotelan.
“Anak-anak bersaing dengan bukan anak berkebutuhan khusus tapi dengan kalangan chef Profesional dan Siswa Perhotelan,” ujarnya dikutip dari rilis di laman Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Jumat (12/7/2024).
Sehingga ia berharap melalui kompetisi ini PDBK bisa mendapatkan pengalaman yang berharga dan tercipta kemandirian. Terlebih mereka sudah berhasil bersaing dengan peserta yang sudah berpengalaman sebagai koki internasional.
Daftar PBDK Pemenang BOTC 2024
Keenam PDBK yang berhasil meraih predikat juara pada ajang BOTC 2024 yakni:
1. Medali Perunggu
- Agustina Dewi dari SLB Negeri Pembina Palembang
- Roainun dari SLB Negeri Pangeran Cakrabuana
- Aldy dari SLB-C Negeri Pembina Provinsi Kalimantan Selatan
- Kadek Dwi Andika Putra, dari SLB Negeri 2 Denpasar.
2. Penghargaan Diploma
- Elfadry Bayu Saputra SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Jambi
- Laili Julita, dari SLB Negeri Tolitoli.
Selama mengikuti ajang BOTC, para siswa didampingi oleh tim pembina IPA yakni Ucu Sawitri, Mia Pandanwangi Budoyo, dan Arief Maulana Ikhsan. Mereka itu mendapatkan pendampingan dari masing-masing sekolah yakni:
- Wuryan Purnami dari SLB-C Negeri Pembina Provinsi Kalimantan Selatan
- Ima Rahmawati dari SLB Negeri Pembina Palembang
- Gustira Mayasari dari SLB SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Jambi
- Ila Kamila dari SLB Negeri Pangeran Cakrabuana
- I Wayan Sumarsa dari SLB Negeri 2 Denpasar
- Nurhayati, dari SLB Negeri Tolitoli.
Para Pemenang LKS Disabilitas Tahun 2023
Diketahui PDBK yang bertanding pada BOTC adalah pemenang omba Kompetensi Siswa (LKS) Disabilitas tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).
Pemenang LKS disabilitas pada dasarnya 8 siswa yang kemudian diseleksi lagi menjadi 6 siswa.
Ucu menjelaskan ini adalah tahun pertama kompetisi tata boga dilakukan di luar negeri sejak pademi Covid-19. Peserta telah melakukan latihan selama tiga minggu lamanya sebelum kompetisi.
Hebatnya sempat ada perubahan materi di tengah perjalanan pembinaan tetapi mereka bisa menyelesaikan dengan hasil memuaskan.
“Kita setara dan mental dan kekompakan anak-anak sangat bagus. Alhamdulillah, anak-anak bisa mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan prestasi di tingkat internasional. Menurut saya luar biasa,” tambah Ucu.
Salah satu peserta Rainun dari SLB Negeri Pangeran Cakrabuana sangat bersyukur dengan kesempatan yang hadir padanya. Meski sempat deg-degan, sosok yang akrab dipanggil Ainun ini berhasil meraih medali perunggu,
“Perasaan saya semangat dan senang. Sempat deg-degan mengikuti ajang internasional,” cerita Ainun didampingi pendampingnya Ila Kamila.
Diketahui BOTC merupakan ajang tata boga internasional yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya dan didukung oleh World Chefs sebagai acara “Kompetisi Kuliner Kontinental”.
Ajang prestisius di bidang tata boga ini diikuti lebih dari 1.200 chef lokal dan internasional berpartisipasi dalam hampir 65 kategori kompetisi kuliner intensif selama tiga hari.
Kepala Puspresnas, Maria Irene Veronica Herdjiono, menyampaikan rasa bangga atas raihan prestasi yang telah dicapai. Ia juga berharap pencapaian ini bisa menginspirasi siswa berkebutuhan khusus lain di Indonesia.
“Selamat untuk adik-adik yang telah meraih prestasi di ajang Battle of The Chefs. Kemendikbudristek melalui Puspresnas terus mengembangkan bakat dan minat para talenta peserta didik. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi siswa berkebutuhan khusus lainnya di Indonesia,” tutup sosok yang akrab dipanggil Irene itu.
(det/faz)