Jakarta –
Selalu ada kejutan dalam prosesi wisuda di berbagai perguruan tinggi Indonesia. Kini, kisah datang dari Dona Budi Kharisma yang berhasil sandang predikat Wisudawan Terbaik Program S3 Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair).
Tidak main-main, Dona, panggilan akrabnya, berhasil menyelesaikan studi doktoral dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yaitu 4.00. Pasca kelulusan ini, Dona tengah bersiap dalam mewujudkan mimpinya menjadi seorang profesor sesuai dengan bidangnya yakni ilmu hukum.
“Saya tengah mempersiapkan menjadi profesor yang benar-benar layak secara keilmuan,” katanya dikutip dari rilis di laman resmi Unair, Selasa (23/7/2024).
Ganti Proposal Disertasi Berulang Kali
Meski kini tengah menikmati buah manis dari perjalanannya, Dona tidak bisa memungkiri bila banyak tantangan ketika merampungkan S3. Idealisme menjadi tantangan tersendiri baginya terutama dalam proses penggarapan disertasi.
Pria asal Kendal, Jawa Tengah ini memiliki prinsip harus menemukan teori baru dalam penelitian disertasi. Prinsip ini membuatnya harus berganti proposal berulang kali.
“Prinsip saya harus menemukan teori baru dalam penelitian disertasi sehingga disertasi saya bisa bermanfaat untuk pengembangan ilmu. Oleh karena itu saya harus berganti proposal disertasi berulang kali,” katanya.
Walaupun begitu, Dona pada akhirnya bisa menang dalam perang melawan idealismenya sendiri dan berhasil meraih IPK sempurna. Melalui studi ini, Dona berharap bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat. Terutama manfaat yang berkaitan dengan bidang ilmu hukum perdata.
Setelah merampungkan studi, Dona juga akan aktif mengajar sebagai dosen. Ia kini tercatat sebagai Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
“Ini saatnya bagi saya untuk mengajar dan mengaplikasikan ilmu yang saya peroleh selama kuliah di Unair,” tambahnya.
Tips Jalani Studi S3
Dona memiliki tips tersendiri dalam menjalani studi S3, yaitu:
1. Siapkan proposal penelitian
Proposal penelitian yang disiapkan menurut Dona akan lebih baik jika berangkat dari penelitian sebelumnya. Baik penelitian mandiri ataupun studi yang telah dilakukan pada jenjang S2. Sehingga di jenjang S3, mahasiswa hanya perlu mengembangkannya.
2. Tugas jadi bagian disertasi
Dona menjadikan tugas saat perkuliahan sebagai bahan dari disertasi. Sehingga saat menyusun disertasi akan lebih cepat karena kita sudah memiliki bahan sebelumnya.
Kedua tips ini harus dilakukan dengan semangat untuk terus belajar. Karena baginya pembelajaran tidak terbatas dalam jenjang akademik.
“Jenjang akademik sarjana, magister, atau doktoral bukan menjadi titik akhir dalam menimba ilmu,” katanya.
“Semakin kita belajar maka semakin sedikit yang kita ketahui. Maka jangan berhenti menjadi seorang pelajar,” tutup Dona.
(det/nwk)