Jakarta –
Google Arts and Culture meluncurkan 4D visual lukisan cadas di gua kapur di Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Tak perlu jauh-jauh ke Sulsel, detikers bisa mengunjungi laman artsandculture.google.com.
Lukisan cadas ini merupakan lukisan tertua di Indonesia dan dunia yang berusia 51.200 tahun. Lukisan tersebut menunjukkan gambar tiga figur manusia yang terlihat sedang berburu babi hutan.
Lukisan tersebut merupakan hasil eksplorasi dari tim Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Griffith University, dan Southern Cross University. Usai menerbitkan penemuan itu di Jurnal Nature, tim juga bekerja sama dengan Google Arts and Culture dalam meluncurkan 4D Visual yang menunjukkan gambar gua kapur tempat lukisan berada.
Google Arts dan Culture sendiri telah berjalan selama 3 tahun. Manager Hubungan Pemerintahan dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Ariana Santoso, menegaskan jika Google Arts and Culture bertujuan untuk membagikan informasi tentang budaya di dunia dan tanpa elemen komersial,
“Sudah ada 30 ribu lebih institusi yang bergabung dan juga 80 negara,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BRIN, Jalan MH Thamrin, Jakarta pada (4/7/2024).
Penyebaran informasi di Google Arts and Culture salah satunya dengan digitalisasi wisata budaya dunia. Adapun teknologi yang digunakan adalah street view yang memungkinkan setiap orang mengakses budaya dunia di manapun dan kapanpun.
Meski situs gua kapur di Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan sedang ditutup untuk umum, Ariana mengatakan jika peminat bisa mengunjungi situs via Google Arts and Culture.
“Nah, jadi situs ini untuk sekarang tertutup untuk publik umum. Dan juga memang ingin terus ada usaha-usaha untuk presentasi dan konsultasi. Namun, sudah bisa diakses di Google Arts & Culture,” ujarnya.
Pengunjung bisa mengklik tombol navigasi untuk mengarahkan 4D Visual itu. Pengunjung juga bisa mengetahui proses penemuan lukisan cadas lewat cerita Behind The Scenes.
“Harapannya dengan konten-konten yang tersedia, udah dapat diakses di website dan aplikasi, bisa membantu untuk rekan-rekan semua memberitakan inisiatif yang sangat luar biasa dan penemuan yang bersejarah ini,” pungkasnya.
(nir/pal)