Jakarta –
148 mahasiswa RI telah berangkat ke Prancis sebagai peserta Indonesian International Student Mobility (IISMA) Vokasi Kampus Merdeka sejak 2022. Sebanyak 97 di antaranya merupakan mahasiswa politeknik.
Catherine Stumer menjadi salah satu mahasiswa politeknik yang berkesempatan ikut IISMA Vokasi ke Prancis pada 2023. Peserta asal Politeknik Negeri Semarang ini menjajal pengalaman studi di Université Polytechnique Hauts-de-France (UPHF), Valenciennes, Prancis.
Di sana, ia mendapati ada perbedaan signifikan antara metode pembelajaran yang lazim ditemukan di Indonesia dengan Prancis.
“Yang aku rasakan, jika di Indonesia, kita masih fokus belajar dari sumber-sumber seperti buku dan bahan materi yang dibagikan oleh dosen. Kalau di sini, kita bisa memanfaatkan hal-hal sekitar untuk belajar secara langsung,” ujarnya, dikutip dari laman IISMA Kemdikbud.
IISMA merupakan beasiswa mobilitas mahasiswa RI ke universitas mitra Kemendikbudristek di luar negeri. Program beasiswa unggulan ini didanai pemerintah.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengatakan capaian para mahasiswa politeknik lolos IISMA Vokasi memungkinkan mereka belajar dan menyelami langsung dinamika industri di Prancis.
“Banyak industri-industri besar yang bermitra dengan host university di Prancis, sehingga mahasiswa kita tidak hanya berkesempatan untuk melakukan pertukaran studi selama satu semester, akan tetapi juga bisa merasakan atmosfer industri di Prancis melalui program-program IISMA yang dijalankan di setiap host university tersebut,” kata Kiki pada acara Kelompok Kerja Bersama (Joint Working Group/JWG) ke-13 di bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan inovasi bersama Prancis di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dikutip dari keterangannya, Kamis (4/7/2024).
Di samping itu, Kiki menuturkan mahasiswa IISMA Vokasi juga diajak untuk mengasah keterampilan hard skill dan soft skill melalui pengalaman lintas budaya. Di negeri orang, para mahasiswa juga diharapkan mengaplikasikan ilmu praktik yang sudah dipelajari selama masa pembelajaran di Indonesia.
Kesempatan bertukar pengalaman dengan para mahasiswa dari berbagai negara di Prancis juga terbuka bagi mahasiswa IISMA Vokasi. Peluang-peluang ini menurutnya dapat mendukung peningkatan nilai dalam keahlian para calon lulusan mahasiswa politeknik Indonesia.
“Program IISMA ini berperan sebagai program Kampus Emansipasi yang dapat mengembangkan apresiasi dan pemahaman lintas budaya di antara para mahasiswa. Melalui program ini, kami berharap dapat melahirkan generasi anak muda yang siap memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, dan dapat mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045 kelak,” jelas Kiki.
Tahun ini, mahasiswa IISMA Vokasi peminat mobilisasi ke Prancis dapat memilih belajar di Ecole de design de Nantes Atlantique hingga Universite de la Reunion.
IISMA 2024 dibuka dalam tiga skema, yaitu reguler, afirmasi, dan co-founding. Skema reguler merupakan beasiswa penuh dari Kemendikbudristek. Begitu juga skema afirmasi, tetapi skema ini diperuntukkan bagi mahasiswa kelompok afirmasi dari daerah tertinggal, penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah), atau mahasiswa yang lolos penerima Beasiswa Bidikmisi.
Adapun skema co-founding ditujukan bagi mahasiswa Indonesia dengan skema pembiayaan bersama oleh pemerintah dan mahasiswa bersangkutan. Tertarik menjadi mahasiswa IISMA Vokasi selanjutnya, detikers?
(twu/pal)