Jakarta –
Hidup yang tak sesuai rencana bukan berarti akan berakhir. Kalimat ini cocok untuk menggambarkan seorang perempuan asal Mojokerto yang berhasil melanjutkan studi di Australia lewat beasiswa.
Ia adalah Asmaul Khusna, yang sempat tertahan mimpinya karena pandemi COVID-19. Khusna, sapaannya, mengatakan ingin segera lanjut studi setelah lulus sarjana dari jurusan Pendidikan Akuntansi, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Namun, masa pandemi membuatnya ia harus lebih banyak di rumah. Kala itu, ia juga merupakan seorang guru di salah satu SMK dan SMP swasta di Solo. Ia menjadi guru selama kurang lebih dua tahun, yang telah dimulai sejak masa akhir kuliah.
“Saat (pandemi) itulah saya mulai memikirkan cara untuk memanfaatkannya secara produktif, seperti belajar Bahasa Inggris dari video di YouTube. Dari situ, saya mulai menemukan video cerita pengalaman studi di luar negeri, yang menginspirasi saya untuk berpikir bahwa jika orang lain bisa melakukannya, seharusnya saya juga bisa melanjutkan studi di luar negeri,” ucap Khusna saat dihubungi detikEdu, Sabtu (29/6/2024).
Mimpi Baru untuk Kuliah di Australia: Lakukan Persiapan di Tengah Kesibukan Guru
Saat itu, ia mengatakan telah menemukan mimpi barunya dan ingin mewujudkannya. Ia pun bergegas untuk membeli buku khusus untuk belajar Bahasa Inggris.
Pada awalnya, Khusna belum fokus untuk melanjutkan studi di Australia. Ia bahkan membuat daftar beasiswa ke berbagai negara, seperti LPDP, Chevening, Fulbright, Erasmus+, dan lain-lain.
Setelah itu, ia membuat daftar apa saja yang harus disiapkan, membuat timeline, serta menonton video pengalaman dari para penerima beasiswa di YouTube untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Di tengah kesibukan mengajar di dua tempat sebagai guru, ia tetap bertekad untuk mengejar mimpinya kuliah di luar negeri. Ia pun mengambil kursus IELTS online selama 3 bulan.
“Karena berasal dari keluarga sederhana dan sebagai penerima beasiswa Bidikmisi, saya sering merasa bahwa mimpi untuk kuliah di luar negeri terlalu tinggi. Selain itu, saya adalah satu-satunya anggota keluarga yang menempuh studi S1 dan tidak memiliki kenalan yang kuliah di luar negeri dengan beasiswa. Meskipun demikian, saya selalu yakin bahwa segala hal mungkin jika kita mau berusaha dan berdoa,” ungkap Khusna.
Akhirnya, setelah kurang lebih 1,5 tahun persiapan, ia akhirnya bisa mendapatkan beasiswa LPDP pada 2021 untuk melanjutkan studi di Australia dalam sekali daftar.
Alasan Memilih Australia sebagai Negara Tujuan Kuliah
Di Australia, Khusna melanjutkan studi Master of Accounting di Monash University, Australia. Menurutnya, Negeri Kanguru ini tepat untuk studi lanjut karena lokasinya yang dekat dengan Indonesia secara geografis.
Selain itu, juga terdapat banyak universitas kelas dunia di Australia. Termasuk fakultas Khusna yang masuk dalam peringkat 50 besar dunia.
“Fasilitas yang disediakan sangat memadai dan dosen-dosennya pun sangat kompeten. Mereka memosisikan diri sebagai teman belajar dan fasilitator yang membantu mahasiswa untuk berkembang,” terangnya.
“Mereka juga menyediakan waktu konsultasi untuk setiap mata kuliah yang mereka ajar, sehingga mahasiswa bebas berkonsultasi mengenai kesulitan dalam hal akademik maupun non akademik,” tambahnya.
Menurut Khusna, Australia sangat recommended sebagai tujuan studi lanjut, karena merupakan negara yang cukup heterogen. Ini membuat mahasiswa Indonesia, tidak merasa sendirian atau terlalu berbeda.
Terutama di kota Melbourne, tempat ia menempuh studi, yang terkenal sebagai student city yang sangat ramah terhadap pelajar.
Baginya, Melbourne tidak hanya menyediakan lingkungan akademik yang kondusif tetapi juga menawarkan banyak kesempatan untuk bertemu dengan orang dari berbagai latar belakang budaya, meningkatkan pengalaman belajar secara holistik.
Ajak Mahasiswa Indonesia untuk Berani Bermimpi
Atas pengalaman yang didapat, Khusna ingin mahasiswa Indonesia lainnya, bisa mengejar mimpi mereka. Salah satu caranya dengan terus memanfaatkan peluan dan mempersiapkannya dengan baik.
“Untuk mahasiswa Indonesia yang bermimpi kuliah di Australia, saya ingin berpesan: beranilah bermimpi dan tekunlah dalam mengejarnya. Manfaatkan semua peluang beasiswa yang tersedia dan buatlah rencana yang matang untuk mewujudkan mimpi tersebut,” pesannya.
“Setelah berhasil mendapatkan beasiswa, jadilah duta negara Indonesia yang baik dengan aktif terlibat dalam komunitas di sana. Berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, sambil terus belajar dan berbagi tentang budaya Indonesia,” pungkasnya.
(faz/nah)