Jakarta –
Persiapan calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Pusat untuk menjalani upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) tahun 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dimantapkan. Terutama dalam keserasian baris-berbaris dan prosesi pengibaran bendera pusaka.
Hal tersebut disampaikan oleh pelatih Capaskibraka Tingkat Pusat 2024 yang berasal dari Komando Garnisun Tetap I/Jakarta, Sabtu (27/7/2024) di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Depok. Diketahui pelatih Capaskibraka Tingkat Pusat terdiri dari tiga unsur, yakni unsur Polisi, TNI, dan Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI).
Agus Hariadi, pelatih dari unsur Polisi menyatakan kini Capaskibraka telah memasuki hari ke-6 pelatihan langsung di lapangan, sejak Senin (22/7/2024) lalu. Meski dalam waktu singkat, mereka telah mampu menjalani formasi yang diberikan.
“Proses latihan dari hari pertama hingga hari ini (Sabtu) tentunya adik-adik dibekali tentang materi baris-berbaris, kemudian pelipatan bendera, formasi pengibaran dan penurunan,” katanya ditemui rekan media.
Bertindak Sebagai Orang Tua
Melatih 76 putra-putri berbakat yang akan membuat sejarah baru dalam perayaan HUT ke-79 RI di IKN tentunya bukan perkara mudah. Agus menyoroti sudah ada perkembangan yang luar biasa sejak latihan hari pertama.
Di lapangan, ia tidak hanya berposisi sebagai pelatih. Tetapi juga orang tua dan kakak yang mampu mengayomi Capaskibraka dan menyatukan langkah meskipun mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
“Adik-adik ini kan masih usia anak-anak kurang lebih 15 tahun. Tentunya tidak hanya memberikan pelatihan, kita juga harus bisa (berperan) sebagai orang tua dan kakak. Kita ayomi mereka karena mereka ini kan dari berbagai provinsi tentunya secara latar belakang budaya akan berbeda-beda,” tutur Agus.
“Hal ini juga menjadi tantangan kita (pelatih) untuk menyatukan mereka supaya satu hati, satu misi, dan kompak dalam kegiatan latihan ini,” tambahnya.
Fokus Meningkatkan Kekompakan Gerakan
Menjadi pertama kali upacara dilakukan di IKN, Agus menyatakan tidak ada materi khusus yang diberikan kepada Capaskibraka. Namun mereka lebih dikuatkan dalam hal fisik serta mental, mengingat medan di IKN sangat berbeda dengan Jakarta.
Meski begitu, para pelatih tetap fokus dalam upaya meningkatkan kekompakan gerakan. Menurut Agus, Paskibraka identik dengan langkat tegap dari awall berjalannya upacara hingga selesai.
“Kita fokus menyelaraskan langkah tegap adik-adik Capaskibraka. Supaya langkah tegapnya lebih mantap, tempo dan derap langkahnya juga sesuai, dibarengi dengan ayunan tangannya,” ucapnya.
“Jadi sehingga ketika adik-adik itu bergerak dari start (awal) hingga pelaksanaan pengibaran maupun penurunan dilihatnya indah,” tutupnya.
Sebagai informasi, 76 anggota Paskibraka kini tengah menjalani proses pemusatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) dari 13 Juli hingga 10 Agustus 2024. Pelatihan sejak awal dilakukan di Taman Rekreasi Wiladatika (TRW) Cibubur.
Setelahnya mereka akan dikukuhkan secara resmi menjadi Paskibraka Nasional pada 9 Agustus 2024 mendatang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. Usai pengukuhan, Paskibraka akan berangkat secara bertahap dalam dua kloter ke IKN pada 10 Agustus untuk penyesuaian latihan lapangan hingga prosesi upacara bendera pada 17 Agustus 2024.
(det/nwy)