Jakarta –
Kelompok paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN) akan kembali menggema di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di Istana Negara pada 17 Agustus 2024 nanti.
Sebelum tampil di Istana Merdeka, tim GBN akan memeriahkan kemerdekaan lewat konser. Pelaksanaannya digelar pada Sabtu, 10 Agustus 2024 di Taman Fatahillah Kota Tua Jakarta.
Suara dari Papua
Gita Bahana Nusantara tersusun atas personel yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Tahun ini, Papua Barat Daya menjadi provinsi yang pertama kali bergabung di GBN.
Salah satu perwakilan personel dari Papua Barat Daya adalah Evan Lois Mokomuke. Pemuda berusia 18 tahun ini terpilih sebagai anggota paduan suara.
“Saya rasa senang sekali karena saya bisa ada di sini dan menjadi kebanggaan bagi saya dan orang tua karena saya di sini,” ungkap Evan saat ditemui di pusat pelatihan GBN 2024 di Cibinong, Jawa Barat pada Kamis (8/8/2024).
Ia mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta dan Jawa Barat. Peserta yang telah bersaing dengan 24 kandidat lainnya ini dinyatakan lolos meski awalnya masuk dalam daftar cadangan.
Belajar Notasi Lagu secara Mendadak
Evan bercerita, ia berasal dari sebuah desa pedalaman yang berada di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya. Ia mengatakan penyanyi gereja di sana belum banyak yang bisa membaca notasi lagu, termasuk dirinya.
Kondisi ini membuat ia sempat ragu karena belum memenuhi syarat pendaftaran GBN 2024. Namun, beruntungnya ia diajak belajar oleh sang kakak meski dalam waktu mendadak.
“Waktu seleksi saya latihan, saya belum bisa baca not. Tapi untungnya ada kakak laki-laki ajarkan saya baca-baca not. Dan puji Tuhan kemarin saya ikut seleksi dan saya bisa membaca notasi dengan baik,” kata dia dengan ekspresi terharunya.
Evan mengaku dirinya cukup telat mengetahui informasi seleksi GBN. Lagi-lagi, dukungan sang kakak dan keluarga yang membuat ia akhirnya bisa ikut GBN.
“Kemarin juga saya tidak tahu untuk seleksi, tapi kakak laki-laki datang dan ajak saya untuk ikut seleksi dan puji Tuhan saya ikut seleksi dengan baik dan bisa lolos,” kata Evan.
Suka Menyanyi Sejak SMP
Evan mencintai dunia menyanyi sejak kelas 1 SMP. Ia adalah anggota aktif paduan suara di gereja di daerahnya.
“Saya mulai jatuh cinta dengan paduan suara itu waktu saya masih umur 13 tahun atau SMP. Saat itu berawal dari saya ikut Pesparawi,” katanya.
Pesparawi atau Pentas Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) merupakan sebuah ajang talenta di bidang seni suara. Lomba Pesparawi diadakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Bulan kemarin saya ikut Pesparawi dan dapat juara 2,” ujar Evan.
Di GBN tahun ini, Evan bertekad akan latihan secara keras agar bisa tampil maksimal. Ia juga tak mau menyia-nyiakan dukungan dari keluarga dan para pelatih GBN.
“Selama latihan selalu ditekankan untuk belajar lagi. Mereka bilang harus semangat karena ini adalah berkat,” tuturnya.
Evan berharap, ilmunya kelak dapat dibagikan dan bermanfaat untuk anak-anak Papua.
“Setelah dari sini kita akan pulang kembali dan kita akan membentuk organisasi untuk melatih anak-anak yang ada di Papua supaya bisa tahu dan bisa membaca notasi,” ucap Evan.
(cyu/twu)