Jakarta –
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tengah diisukan terkena reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Menurut kabar yang beredar, posisinya akan digeser oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia.
Merespons hal tersebut, Arifin memilih tak banyak berkomentar. Ia meminta publik untuk menunggu waktu dalam mendapat jawabannya.
“Ya, tunggu saja, tunggu saja. Sesuatu pasti ada waktunya,” jawab Arifin dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (13/8/2024).
Sama seperti Arifin, Presiden Jokowi meminta publik agar tidak mudah percaya dengan isu yang beredar. Namun, ia menyebut kemungkinan reshuffle bisa saja terjadi jika diperlukan.
“Bisa aja kalau diperlukan, kalau diperlukan,” tegas Jokowi, dilansir dari detikFinance.
Di luar isu tersebut, Arifin dikenal sebagai menteri yang punya jam kerja panjang di perusahaan sumber daya dan pertanian. Ia juga merupakan lulusan teknik kimia di salah satu kampus ternama.
Agar lebih mengenal sosok Arifin Tasrif, ini riwayat pendidikan hingga kiprah Arifin dalam dunia profesional:
Riwayat Pendidikan Arifin Tasrif
Mengutip laman Kementerian ESDM, jejak pendidikan Arifin dimulai di SD St Fransiskus, Jakarta. Ia lulus pada 1 Januari 1965.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan menengah di SMP Kanisius Jakarta dan lulus pada 1968. Lalu Arifin bersekolah di SMA Yayasan Pendidikan Harapan Medan.
Arifin menempuh pendidikan sarjananya di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan teknik kimia. Setelah lulus dari perguruan tinggi, Arifin fokus dalam bidang pertanian karena hal tersebut yang disukainya, seperti dikutip dari Antara.
Pria kelahiran 19 Juni 1953 ini pun mendapatkan Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization) atas dedikasinya terhadap dunia keprofesian sebagai insinyur.
Jejak Karier Arifin Tasrif
Melansir detikFinance, Arifin tercatat pernah menduduki kursi direktur bisnis PT Rekayasa Industri selama 1995-2001. Langkah kariernya berlanjut di PT Petrokimia Gresik (2001-2010) sebagai direktur utama.
Jabatan tinggi Arifin pegang juga di PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) sebagai direktur utama pada 2010-2015. Di Pusri, ia mengubah nama perusahaan menjadi Pupuk Indonesia Holding Company.
Perusahaan tersebut kemudian mempunyai cabangnya yakni PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pupuk Kujang, PT Pusri Palembang, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), dan PT Petrokimia Gresik.
Kiprahnya semakin menanjak setelah Presiden Jokowi menunjuk Arifin sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang di KBRI Tokyo. Arifin pun lalu dipercaya sebagai Menteri ESDM.
Tak cuma berdedikasi dalam bidang energi, Arifin juga aktif dalam komunitas olahraga. Ia sempat menjadi wakil ketua umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pada 2010-2014, kemudian menjadi dewan penyantun pada 2014-2018.
Sederet Penghargaan Arifin Tasrif
Pada tahun 2011, ia menerima Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization), atas kontribusinya dalam dunia keprofesian sebagai insinyur di Indonesia dan regional ASEAN.
DIkutip dari laman Ditjen ESDM, Arifin menerima Anugerah Bintang Jasa The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star dari Pemerintah Jepang pada 2023. Ia menjadi satu dari beberapa tokoh lain yang juga pernah menerima penghargaan dari Kaisar Jepang Naruhito seperti Jusuf Kalla, Ali Alatas, dan Ignasius Jonan.
Di tahun yang sama, Arifin juga memperoleh Anugerah Konservasi dari Universitas Negeri Semarang (Unnes). Arifin dinilai telah sukses membuat Grand Strategi Energi Nasional.
(cyu/nwk)