Jakarta –
Bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah diperuntukan mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi tetapi punya potensi berprestasi. Tak sedikit penerima KIP Kuliah lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi.
Berdasarkan data Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), sebesar 42% alumni KIP Kuliah meraih IPK cumlaude.
Hasil tersebut didapat dari tracer study selama April-September 2023. Dari 20.706 alumni penerima KIP Kuliah, sebanyak 42% meraih IPK antara 3,50 hingga 3,75.
Nah, ini dia beberapa alumni KIP Kuliah yang berhasil lulus dengan IPK lebih dari cumlaude atau lebih tepatnya summa cumlaude, seperti dikutip dari laman Puslapdik. Siapa saja?
Daftar Penerima KIP Kuliah yang Lulus dengan IPK Tinggi
1. Yusril Sahendra
Yusril, penerima KIP Kuliah dengan IPK tinggi Foto: UTU
|
Yusril adalah lulusan dari Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Aceh tahun 2024. Ia berhasil meraih IPK sempurna yakni 4,00.
“Saya bersyukur bisa menyelesaikan kuliah di FISIP Universitas Teuku Umar dengan beasiswa KIP-K, pasalnya tanpa bantuan pendanaan KIP-K maka mustahil saya bisa meraih gelar sarjana pendidikan. Orangtua saya hanya petani yang penghasilannya pas-pasan,” katanya.
Tak hanya fokus dalam hal akademik, Yusril juga terkenal sebagai mahasiswa aktif. Ia sempat lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) pada 2022 dan 2023.
Yusril juga punya sederet prestasi lain seperti Juara Harapan 1 LKTI Nasional UNIMED 2021, Juara Harapan 2 KTI Kejaksaan Aceh Barat 2021 dan Juara 2 Lomba Esai Writing Competition 2023.
2. Musholizaky Aflahal Mu’min
Musholizaky Aflahal Mu’min Foto: Istimewa
|
Musholizaky adalah anak seorang pedagang plastik di Pasar Boyolali, Jawa Tengah. Ia lulus dari Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung (FTTM ITB) pada tahun ini.
Musholizaky berhasil meraih IPK 3,99. Meski mahasiswa teknik di ITB terkenal mempunyai aktivitas yang padat, tapi Musholizaky pernah meraih juara 2 di lomba Case Study Competition The 18th Metallurgy and Materials Week 2023 yang digelar MNMS UI.
Ia juga berpengalaman sebagai panitia International Process Metallurgy Conference (IPMC). Menurutnya, resep agar bisa lulus dengan IPK tinggi adalah tetap teguh dan terus belajar.
3. Dhea Arviana Wijianti
Dhea, peraih IPK tertinggi di Unej Foto: Humas Unej
|
Dhea adalah lulusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej). Ia diwisuda pada Januari 2024 lalu.
Anak seorang penjahit di Tegal, Jawa Tengah ini dinobatkan sebagai peraih IPK tertinggi pada sesi wisudanya. IPK yang diraih Dhea adalah 3,99.
Saya bersyukur bisa menyelesaikan kuliah di FKIP Universitas Jember dengan beasiswa KIP-K, pasalnya tanpa bantuan pendanaan KIP-K maka mustahil saya bisa meraih gelar sarjana pendidikan. Orang tua saya hanya penjahit yang penghasilannya pas-pasan,” tutur Dhea.
4. Roro Wilis
Roro Wilis Foto: UNY
|
Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mendapatkan IPK 3,98. Selain itu, Roro menempuh pendidikan kurang dari rata-rata yakni 3 tahun 8 bulan.
Selama kuliah, Roro juga aktif dalam kegiatan himpunan mahasiswa. Roro pun menyabet gelar Mahasiswa Berprestasi UNY tahun 2022.
5. Iva Roudhotul Rohmah
Iva Roudhotul Rohmah Foto: ITN Malang
|
Iva adalah wisudawan terbaik Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang pada April 2024 lalu. Lulusan Teknik Informatika ITN tersebut meraih IPK 3,94 dan mampu merampungkan kuliah S1 dalam IPK 3,94.
“Sebenarnya (3,5 tahun) untuk mengurangi biaya kos juga. Kuliah ini pun saya masih dibantu kakak,” ungkapnya.
(cyu/pal)