Jakarta –
Indonesia berhasil menjadi juara umum dalam ajang Olimpiade Geografi Internasional atau International Geography Olympiad (iGeo) ke-20 di Maynooth dan Dublin, Irlandia. Hal ini berkat siswa-siswi Indonesia yang berhasil meraih tiga medali emas, satu medali perunggu, dan juara dua poster competition.
Staf Ahli Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Bidang Manajemen Talenta, Tatang Muttaqin mengapresiasi setinggi-tingginya para siswa yang berhasil mengharumkan nama Indonesia tersebut.
“Selamat untuk Tim Olimpiade Geografi Indonesia yang meraih tiga medali emas dan satu medali perunggu. Semuanya mendapatkan medali. Ini merupakan prestasi yang luar biasa,” ujar Tatang ketika menyambut kedatangan delegasi Indonesia di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu malam (25/8/2024), dikutip melalui keterangan resmi Kemendikbudristek RI pada Senin (26/8/2024).
Tatang berharap prestasi tersebut dapat menginspirasi siswa-siswi Indonesia lainnya untuk terus berprestasi.
“Yang paling penting adalah pengalaman ini bisa disebarluaskan sehingga tahun depan adik-adik yang akan mengikuti ajang talenta internasional bisa meraih prestasi seperti saat ini dan lebih banyak lagi,” ujarnya.
“Harapannya mereka juga dapat menjadi anak-anak muda yang menginspirasi untuk generasi muda lainnya,” sambungnya.
Siswa-siswi Peraih medali
Berikut ini nama siswa-siswi peraih medali di Olimpiade Geografi Internasional ke-20:
1. Medali Emas
- Adelio Rasendriya Hafindika dari SMA Pradita Dirgantara
- Rhesa Narayana Rasmara dari SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
- Ahmad Fauzan Mubarok dari SMA Negeri 21 Jakarta.
2. Perunggu
- Nareswari Tarisa Kirana dari SMA Pribadi Bandung
Pada kesempatan terpisah, Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono mengungkapkan rasa bangga atas prestasi ini.
“Ini sungguh membanggakan. Terima kasih kepada adik-adik yang sudah menorehkan prestasi di iGeo. Tentunya ini tak lepas dari peran para pembina, sekolah, dan orang tua yang turut mendukung anak-anaknya,” terang Irene.
IGeO 2024 berlangsung dalam tiga babak tes, yaitu written response test (WRT/tes tertulis), fieldwork test (FWT/tes lapangan), kemudian multimedia test (MMT/tes multimedia).
Peraih medali emas, Rhesa Narayana Rasmara (SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan) terkejut dan bangga karena dirinya bisa memperoleh medali emas untuk Indonesia di iGeo 2024.
“Sebenarnya saya cukup terkejut bisa mendapat medali emas, karena pada saat mengerjakan soal sebetulnya masih ada keraguan. Alhamdulillah bisa menorehkan prestasi untuk Indonesia,” ujar peraih medali emas OSN SMA/MA bidang geografi 2023 ini.
Peraih medali emas lainnya, Adelio Rasendriya Hafindika (SMA Pradita Dirgantara) mengatakan pesaing paling berat adalah Rumania dan Singapura.
Ahmad Fauzan Mubarok (SMA Negeri 21 Jakarta) yang juga peraih medali emas turut menyampaikan tantangan dalam mengikuti iGeo 2024. Menurutnya yang menjadi tantangan adalah perbedaan kondisi cuaca di Dublin yang cenderung lebih dingin walaupun saat ini sedang musim panas.
Nareswari Tarisa Kirana, siswa peraih medali perunggu, juga mengungkapkan syukurnya lantaran ikut membawa Indonesia menjadi juara umum iGeo 2024.
“Saya belajar selama kurang lebih satu tahun untuk olimpiade ini dan saya tentunya lebih banyak berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Alhamdulillah hasilnya kami bersama dapat mengharumkan nama Indonesia dengan dapat juara umum iGeo,” kata Nareswari.
Prestasi gemilang para delegasi Indonesia di iGeo 2024 mengulang sejarah lima tahun silam,. Ketika itu Indonesia menjadi juara umum dengan raihan dua medali emas dan dua medali perak pada iGeo ke-16 di Hongkong.
Prestasi tim olimpiade geografi Indonesia tahun ini menjadi yang tertinggi sejak Indonesia berpartisipasi untuk pertama kali pada iGeo ke-10 di Kyoto, Jepang.
iGeo 2024 sendiri dilaksanakan pada 19 sampai 24 Agustus di Maynooth dan Dublin, Irlandia dan diikuti oleh 50 negara.
(nah/nwk)