Jakarta –
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, tengah melakukan kunjungan apostolik di Indonesia. Ia dijadwalkan berada di Indonesia selama 4 hari.
Kunjungan ini tentu meninggalkan kesan bagi banyak orang, tak terkecuali guru asal Sulawesi Tenggara, Ana Nur Awalia. Perempuan berhijab itu terharu dan penuh tangis ketika bertemu Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta.
“Hari ini bukan hanya sekadar sebuah pengalaman bagi saya. Namun, sebuah transformasi luar biasa. Kali pertama dalam hidup saya, saya mengunjungi, masuk, dan menjadi bagian dalam katedral,” ujarnya, dikutip dari 20 detik pada Kamis (5/9/2024).
“Bagian dalam katedral sebuah gereja yang disucikan umat Katolik. Ajaibnya tepat di depan saya berdiri pula masjid tempat saya biasanya beribadah,” lanjutnya.
Sambil menahan sesenggukan, Ana mengatakan hal itu merupakan simbol toleransi, di mana perbedaan seharusnya dihadapi dan dijembatani.
“Saya belajar toleransi melalui agama saya dan ketika bersama Scholas (Indonesia), Scholas juga mengajarkan toleransi yang sama seperti yang diajarkan oleh Islam,” ucap Ana.
Scholas Occurentes, sebuah Gerakan Pendidikan Internasional yang diluncurkan secara global pada tahun 2013 oleh Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus Datangi Terowongan Silaturahmi
Paus Fransiskus tadi pagi (5/9/2024) mendatangi Terowongan Silaturahmi. Ia merupakan tamu kenegaraan pertama yang masuk ke penghubung antara dua rumah ibadah ikonik di Indonesia.
Pemimpin umat Katolik seluruh dunia itu juga bertemu dengan tokoh-tokoh agama untuk berdialog. Dalam momen ini, dia mendorong untuk terus memajukan Bineka Tunggal Ika.
Imam Besar Masjid Istiqlal melihat pertemuan ini sebagai bentuk nyata hubungan harmonis antaragama.
Setelah kunjungan dialog di Istiqlal, Paus Fransiskus menuju gedung Konferensi Wali Gereja dan bertemu komunitas difabel.
“Kalian adalah bintang yang bersinar di langit nusantara ini, para anggota yang paling berharga dari gereja ini. Kalian harta karunia,” kata Paus, dikutip dari detikNews.
Kunjungan Paus Fransiskus puncaknya adalah Kamis sore (5/9/2024). Ada misa agung di GBK pada 17.00 WIB. Rencananya acara ini dihadiri 86 ribu umat Katolik dari berbagai daerah se-Indonesia.
Setelah misa agung itu, Sri Paus dijadwalkan menuju Timor Timur dan Papua Nugini.
(nah/pal)