Jakarta –
Yayasan Pendidikan Dharma Karya (YPDK) yang membawahi SMA-SMK berulang tahun ke-67. Ini pencapaian SMA dan SMK-nya!
“Jadi Yayasan Pendidikan Dharma Karya ini pertama kali didirikan oleh para orang tua kita itu tanggal 10 September tahun 1957. Jadi usia Yayasan Pendidikan Dharma Karya itu sudah 67 tahun, Alhamdulillah,” tutur Ketua Yayasan Pendidikan Dharma Karya (YPDK) Dukut Indra Mulyanto ditemui detikEdu di SMA-SMK YPDK, Jalan Melawai XII Nomor 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (7/9/2024. )
Dukut mengatakan awal mula sekolah ini seperti bangunan darurat dan konsep seperti rumah singgah sekarang. Para pendiri, mencari anak-anak kurang mampu untuk disekolahkan dan dibiayai sekolah hingga perlengkapannya.
“Jadi memang Dharma Karya ini dahulu pertama kali didirikan oleh pendahulu-pendahulu kita itu adalah seperti sekolah singgah. Jadi zaman pertama kali didirikan dulu siswa semua gratis. Siswa gratis dapat seragam, dapat perlengkapan sekolah, buku, tas semua gratis,” tutur Dukut.
“Sampai kalau saya dengar ceritanya itu kita mencari murid itu sampai kita ke Taman Puring. Kita mencari anak-anak yang nongkrong yang enggak ada kesempatan sekolah itu kita ajak, kita bujuk supaya sekolah di sini, oleh pendahulu kita. Zaman dulu itu untuk merekrut anak supaya mau sekolah itu susah sekali,” kisahnya.
Idealisme para pendiri YPDK ini kini diteruskan oleh Dukut dan jajaran pengurus YPDK sebagai generasi kedua. Namun, karena lama-lama banyak yang hendak sekolah, ada sejumlah biaya yang dikenakan namun ditegaskan Dukut tetap terjangkau agar anak-anak yang kurang mampu juga bisa bersekolah.
“Idealisme untuk mempercerdaskan bangsa, Alhamdulillah sampai saat ini kita sebagai penerus generasi kedua, kita masih tetap berjalan. Alhamdulillah sekolah kita ini termasuk sekolah swasta di Kebayoran di Jakarta itu menjadi sekolah yang pilihan. Karena tahun ini yang diterima di perguruan tinggi itu lebih dari 50 murid,” tutur Dukut.
Karena tidak terkena aturan zonasi, maka, menurut Dukut, siswanya ada yang dari wilayah penyangga Jakarta seperti Ciledug, Tangerang.
“Total semuanya di sini dari kelas 10, 11, 12 itu sekitar 800-an siswa, SMA-SMK,” tuturnya.
Prestasi SMA-SMK YPDK: 67 Siswa Diterima PTN-Jurusan Baru
HUT ke-67 Yayasan Pendidikan Dharma Karya Foto: (Nograhany Widhi K/detikcom)
|
Ditambahkan oleh Kepala SMA YPDK, Subur Sukindi total ada 67 lulusan siswa SMA YPDK diterima di berbagai PTN.
“Itu totalnya ada 67 (siswa) ya jadi 67 ya pas sesuai dengan hari ulang tahun,” tutur Subur di tempat yang sama.
Bahkan, seorang siswa diterima di Universiti Malaya Malaysia.
Sedangkan SMK YPDK mulai tahun ajaran 2024/2025 ini membuka jurusan baru terkait dengan dunia digital, yakni jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).
“Dulu tiga, kini ada empat jurusan. Ada akuntansi, kemudian pemasaran, jurusan sekretaris, sekarang sama DKV,” tutur Kepala SMK YPDK Siti Afrida Sutriana.
Siti mengatakan, ketiga jurusan lama seperti akuntansi, pemasaran dan sekretaris sudah mulai sunset atau mulai berkurang lapangan kerjanya. Sekarang pihaknya sudah mulai berancang-ancang membuka jurusan terkait dengan dunia digital.
“Intinya lebih ke digital juga, mungkin teknik jaringan komputer, seperti itu. Jadi kan memang diminati dan kita lebih luas untuk kerja samanya dengan dunia industri,” kata Siti soal ancang-ancang jurusan baru yang akan dibuka.
Salah satu siswa SMK jurusan DKV, Khalif Azka Fabiandra (16) mengatakan angkatan pertama jurusan DKV sekitar 16 orang.
Khalif Azka Fabiandra (16), siswa angkatan pertama jurusan DKV di sela HUT ke-67 Yayasan Pendidikan Dharma Karya Foto: (Nograhany Widhi K/detikcom)
|
“Kamu diajari seluk beluk DKV, cara menggambar, fotografi, Photoshop, ilustrasi dan sebagainya,” tutur Khalif yang berkeinginan punya brand clothing dan kafe sendiri ini.
Rangkaian HUT ke-67 SMA-SMK YPDK
HUT ke-67 Yayasan Pendidikan Dharma Karya Foto: (Nograhany Widhi K/detikcom)
|
Dukut dalam sambutannya di acara HUT SMA-SMK YPDK ini, mengatakan ada 4 kegiatan rangkaian HUT YPDK yang dimulai 7 September hingga 10 September 2024 yakni:
1. Donor darah dan bazar UMKM pada 7 September
2. Ziarah ke makam pendiri YPDK oleh pengurus, karyawan dan guru pada 7 September
3. Upacara penaikan bendera pada 9 September
4. Puncak acara Tasyakuran HUT ke-67 YPDK pada 10 September
“Kami juga akan memberikan apresiasi pada murid berprestasi, pada guru berprestasi dan karyawan berprestasi. Mengumumkan siapa-siapa dari guru SMA-SMK dan karyawan yang tahun ini kita berangkatkan umroh. Alhamdulilah Yayasan setiap tahun berangkatkan pengurus umroh ke tanah suci. Yang kita berangkatkan sampai saat ini 60-an orang guru dan karyawan. Setahun bisa 4, 6 pernah sampai 9 (orang) kita berangkatkan (umroh). Kegiatan saat ini bertujuan mengeratkan persaudaraan kita, YPDK untuk lebih bersinergi pengurus, karyawan, dewan guru, alumni dan keluarga besar YPDK bisa bersinergi,” ucap Dukut.
(nwk/twu)