Jakarta –
Mia Yunita berhasil menyabet gelar dari Prodi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, dalam wisuda 28-29 Agustus lalu. Uniknya, ia menjadi wisudawan termuda dalam usianya yang baru menginjak 20 tahun.
Mia mengaku bangga dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. Ia pun tidak menyangka mendapat predikat sebagai lulusan termuda pada periode wisuda kali ini. Mia bercerita bahwa ia bisa lulus sarjana dalam usia 20 tahun dikarenakan saat masuk kuliah dalam usia 16 tahun.
Merasa Minder di Awal Kuliah
Menjadi mahasiswa dalam usia muda membuatnya merasa minder. Menurutnya, di usianya saat itu ia belum seharusnya berada di tahap kuliah.
“Aku sempat inferior, apalagi setelah mengetahui diterima di FKH UGM, banyak orang yang berekspektasi tinggi. Banyak yang menganggap aku sepintar itu,” ujar Mia dikutip dari laman UGM, Kamis (12/9/2024).
Meski memulai studinya dalam usia relatif muda, Mia dapat mengimbangi tempo belajar dan aktivitas teman-teman yang lain. Bahkan sejak ia duduk di bangku SMP, Mia sudah terbiasa mengerjakan tugas yang padat.
Diketahui, Mia mengikuti program akselerasi di bangku SMA. Hal itu membuatnya terbiasa dengan tugas-tugas kuliah.
Menurutnya, menikmati proses belajar adalah hal yang paling penting ketika menuntut ilmu. Mia mengenang saat ia memutuskan untuk mengikuti program akselerasi karena ia tertarik dengan hal-hal yang dianggap unik.
“Saya tidak keberatan ketika harus menghabiskan banyak waktu untuk menyusun laporan praktikum sambil mencari materi lain yang belum diajarkan. Sehingga saya bisa belajar lebih dalam tentang bidang yang saya tekuni,” katanya.
Teknik Belajar Mia
Mia memiliki teknik belajarnya sendiri agar bisa fokus. Ia menggunakan teknik pomodoro, yaitu belajar atau mengerjakan sesuatu selama 25 menit, lalu istirahat selama 5 menit.
Teknik ini ia lakukan secara berulang sampai 3 jam. Selain itu, lingkungan dan suasana yang nyaman sangat penting untuk meningkatkan fokus belajar.
“Sebelum belajar, saya merapikan meja belajar, mengatur suhu ruangan, menyiapkan cemilan, dan menjauhkan ponsel dari meja agar tidak mudah terdistraksi,” katanya.
Aktif di Kepanitiaan dan Organisasi
Masa kuliahnya tidak ia habiskan untuk selalu belajar. Ia juga memperkuat relasi antar mahasiswa lewat organisasi dan kepanitiaan.
Mia sempat menjadi mentor mahasiswa baru di Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Vetebrae UGM 2021. Mia juga tergabung sebagai Liaison Officer di acara Musyawarah Kerja Nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI) di UGM.
(nir/nwy)