Unpad Sumbang 8 Nama dalam Top 2 Persen Ilmuwan Dunia, Mahasiswa Termasuk

Jakarta –

Peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) turut masuk dalam daftar ilmuwan paling top dunia atau World’s Top 2 Percent Scientist 2024 yang dikeluarkan Stanford University dan Elsevier. Selain para dosen, di dalamnya juga ada mahasiswa Unpad.

Daftar World’s Top 2 Percent Scientist 2024 disusun berdasarkan jumlah publikasi dan seberapa sering penelitian para periset tersebut dijadikan rujukan periset lainnya di seluruh dunia. Ada 150 ilmuwan Indonesia yang pada 2024 ini masuk ke dalam daftar tersebut.

Dosen dan Mahasiswa Unpad dalam World’s Top 2 Percent Scientist 2024

Disebutkan dari situs resmi Unpad, berikut ini dosen dan mahasiswa yang masuk dalam pemeringkatan tersebut:

1. Prof Dr Eng I Made Joni, M Sc (fakultas MIPA)
2. Prof Dr Unang Supratman, M S (fakultas MIPA)
3. Prof Nasrul Wathoni, S Si, Apt, M Si, PhD (fakultas farmasi)
4. Prof Rizky Abdulah, SS i, Apt, PhD (fakultas farmasi)
5. Prof Muchtaridi, S Si, Apt, M Si, PhD (fakultas farmasi)
6. Qorinah Estiningtyas Sakilah Adnani, S ST, M Keb, PhD (fakultas kedokteran)
7. Ian Huang (mahasiswa spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, lulus Juli 2022)
8. Raymond Pranata (mahasiswa spesialis penyakit dalam).

Secara nasional, Unpad masuk dalam 5 besar perguruan tinggi dan badan riset. Berurutan, ini peringkat 8 besar di Indonesia:

1. Institut Teknologi Bandung (14 peneliti)
2. Universitas Indonesia (13 peneliti)
3. Badan Riset dan Inovasi Nasional (9 peneliti)
4. Universitas Padjadjaran (8 peneliti)
5. Universitas Diponegoro (8 peneliti)
6. Universitas Gadjah Mada (7 peneliti)
7. Universitas Airlangga (7 peneliti)
8. Universitas Hasanuddin (6 peneliti).

Plt Rektor Universitas Padjadjaran, Prof Arief S Kartasasmita mengatakan pencapaian ini membuktikan yang dilakukan Unpad dalam bidang riset diapresiasi secara nasional dan internasional.

“Dengan adanya pendidik Unpad masuk ke dalam daftar ilmuwan yang berpengaruh, ini sesuai dengan visi kita bermanfaat dan mendunia. Berpengaruh itu artinya hasil risetnya dipublikasikan tidak hanya sebagai ilmu tetapi bisa mempengaruhi dan berdampak kepada perkembangan ilmu,” ujar Prof Arief.

Dia mengatakan, harapannya di masa mendatang ada lebih banyak lagi dosen dan peneliti Unpad yang masuk dalam daftar ini dan lebih banyak lagi riset dari Unpad yang berdampak positif bagi masyarakat.

(nah/nwy)