Jakarta –
Hadiah Nobel Fisika tahun 2024 dianugerahkan kepada dua ilmuwan yakni John Hopfield dan Geoffrey Hinton. Mereka diganjar penghargaan ini atas penemuan pembelajaran mesin yang membuka jalan lahirnya kecerdasan buatan.
Hopfield adalah warga negara Amerika Serikat sedangkan Hinton dari Kanada. Hilton sendiri dikenal sebagai ‘Bapak Artificial Intelligence (AI)’.
“Kami tidak punya pengalaman bagaimana rasanya memiliki orang-orang yang lebih pintar dari kami,” kata Hinton, dilansir dari Reuters, Rabu (9/10/2024).
Profil Hopfield dan Hinton
Hinton adalah pria kelahiran Inggris 76 tahun yang lalu. Saat ini adalah seorang profesor di Universitas Toronto.
Hinton sempat bekerja di Google tapi pada tahun 2023 lalu resmi keluar. Alasannya karena ia sadar dan khawatir akan potensi mesin komputer yang bisa lebih pintar dari manusia.
Meski Hinton merupakan penggagas elemen-elemen dalam kecerdasan buatan, ia agak menyesal atas tindakannya. Menurutnya, ada sebagian penelitian yang tidak berlandaskan informasi yang ia miliki kala itu.
“Namun, saya khawatir konsekuensi keseluruhan dari hal ini mungkin adalah sistem yang lebih cerdas daripada kita yang akhirnya mengambil alih kendali.” katanya.
Hinton mengatakan ada potensi dan batasan AI yang belum diketahui saat ini. Potensinya bisa berupa baik atau buruk.
“Seseorang terbiasa memiliki teknologi yang tidak hanya baik atau hanya buruk, tetapi memiliki kemampuan di kedua arah,” katanya.
Sementara itu, Hopfield merupakan seorang profesor di Universitas Princeton. Pria berusia 91 tahun ini telah menciptakan memori asosiatif yang bisa menyimpan hingga merekonstruksi gambar dalam data.
Hopfield sendiri terlahir dari dua orang tua yang sama-sama fisikawan. Pada tahun 2019, ia juga memenangkan medali Benjamin Franklin dalam bidang Fisika.
“Ketika Anda mendapatkan sistem yang cukup kaya dalam hal kompleksitas dan ukuran, sistem tersebut dapat memiliki sifat-sifat yang tidak mungkin Anda pahami dari partikel-partikel dasar yang Anda masukkan ke dalamnya,” katanya.
Tentang Nobel Fisika
Hadiah Nobel dianggap sebagai penghargaan bergengsi bagi para ilmuwan di seluruh dunia. Penghargaan ini sudah digelar sejak tahun 1901.
Kini, sudah banyak ragam bidang dalam penghargaan mulai dari bidang sains, sastra hingga perdamaian. Bidang yang baru-baru ini muncul adalah ekonomi.
Hadiah Nobel ekonomi dicetuskan dalam rangka mengenang pengusaha dan filantropis asal Swedia. Sosoknya menjadi sangat kaya raya atas penemuan dinamitnya.
Adapun penghargaan dalam bidang fisika dianggap sangat menonjol dibandingkan yang lain. Peraih Nobel fisika sebelumnya antara lain Albert Einstein, Niels Bohr, Enrico Fermi, dan masih banyak lagi.
Sementara Nobel fisika pada tahun 2023 diraih oleh Pierre Agostini, Ferenc Krausz dan Anne L’Huillier. Mereka menang atas karya berupa pulsa cahaya ultra pendek.
(cyu/nwk)