Jakarta –
Penghargaan Nobel Perdamaian 2024 telah diberikan melalui siaran langsung pada hari ini, Jumat (11/10/2024) pukul 11.00 Central European Summer Time (CEST). Anugerah diberikan oleh Norwegian Nobel Committee di Oslo, Norwegia.
Tahun ini, Nobel Perdamaian diberikan kepada organisasi asal Jepang, Nihon Hidankyo. Organisasi tersebut merupakan pergerakan akar rumput para penyintas bom Hiroshima dan Nagasaki, yang disebut sebagai hibakusha.
“Norwegian Nobel Committee memutuskan untuk memberikan anugerah (Nobel) Perdamaian 2024 kepada organisasi asal Jepang, Nihon Hidankyo,” ujar perwakilan Norwegian Nobel Committee, melalui siaran YouTube Nobel Prize, Jumat (11/10/2024).
“Pergerakan akar rumput penyintas bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang juga dikenal sebagai hibakusha memperoleh anugerah perdamaian atas usahanya untuk mencapai dunia bebas senjata nuklir dan menunjukkan melalui pernyataan saksi bahwa senjata nuklir semestinya tidak pernah digunakan lagi,” jelasnya.
Dikutip dari laman resmi the Nobel Prize, secara bertahap, berkat usaha Nihon Hidankyo, berkembang kuat norma internasional yang menstigmatisasi penggunaan senjata nuklir sebagai sesuatu yang tidak dapat diterima secara moral. Norma ini kemudian dikenal sebagai “tabu nuklir”.
Para hibakusha dinilai telah membantu menghasilkan dan mengonsolidasikan penentangan yang meluas terhadap senjata nuklir di seluruh dunia melalui kisah-kisah pribadi, membuat kampanye pendidikan berdasarkan pengalaman mereka sendiri, dan mengeluarkan peringatan mendesak terhadap penyebaran dan penggunaan senjata nuklir.
Norwegian Nobel Committee juga ingin mengakui satu fakta bahwa tidak ada senjata nuklir yang digunakan dalam perang selama hampir 80 tahun. Upaya Nihon Hidankyo dan perwakilan hibakusha lainnya telah memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan tabu nuklir.
Sejarah Nihon Hindankyo
Pada 1956, asosiasi hibakusha setempat bersama dengan para korban uji coba senjata nuklir di Pasifik membentuk Konfederasi Organisasi Korban Bom A dan H Jepang.
Nama ini disingkat dalam bahasa Jepang menjadi Nihon Hidankyo. Organisasi ini kemudian menjadi organisasi hibakusha terbesar dan paling berpengaruh di Jepang.
Dalam pemberian Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini kepada Nihon Hidankyo, Komite Nobel Norwegia ingin menghormati semua penyintas meskipun mengalami penderitaan fisik dan kenangan menyakitkan, telah memilih untuk menggunakan pengalaman berharga mereka untuk menumbuhkan harapan dan keterlibatan demi perdamaian.
Dikutip dari situs resmi The Nobel Prize, Nihon Hidankyo telah memberikan ribuan kesaksian, mengeluarkan resolusi dan seruan publik, serta mengirim delegasi tahunan ke Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berbagai konferensi perdamaian untuk mengingatkan dunia tentang kebutuhan mendesak akan pelucutan senjata nuklir.
Tahun depan akan menandai 80 tahun sejak dua bom atom Amerika menewaskan sekitar 120.000 penduduk Hiroshima dan Nagasaki.
(nah/nwy)