Jakarta –
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merumuskan sembilan pertanyaan penelitian yang dijabarkan ke dalam empat paper. Adapun keempat paper yang ia tulis untuk menjawab sembilan pertanyaan dalam disertasinya yang berjudul ‘Transformational Leadership and Human Resources Orchestration towards Indonesia Emas 2045’.
Masing-masing paper berjudul Economic Transformation: a Systemic Literature Review, Bridging the Gap: Orchestrating Indonesian Higher Education, Bridging the Gap: Fostering National Development Through Indonesia’s Research Trajectory, dan Devising Strategic Plan for Indonesia’s Economic Transformation Through Resource Orchestration Lens: a Delphi-Analytic Hierarchy Process Combined Approach.
“Paper 1 menjawab tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terwujudnya transformasi ekonomi. Paper 2 ini membahas kesesuaian pendidikan tinggi dengan kebutuhan SDM di Indonesia. Paper 3 membahas output penelitian di Indonesia, keselarasan tema dengan prioritas penelitian nasional, serta keselarasan tema penelitian dengan sektor penggerak ekonomi dan komoditas ekspornya. Dan Paper 4 membahas bentuk transformasi ekonomi yang dibutuhkan sektor industri yang harus diperkuat untuk mewujudkan transformasi ekonomi, serta SDM yang bisa diorkestrasikan secara efektif sebagai kekuatan penggerak,” terang AHY dalam keterangan tertulis, Selasa (15/10/2024).
Selain itu, dengan mencermati kompleksitas studi di masing-masing paper, AHY berusaha menghadirkan kebaruan sebagai kontribusi teoritis dan juga praktis.
“Novelty ini diharapkan akan memperkuat pelaksanaan UU 59/2024 tentang RPJPN 2025-2045, khususnya terkait misi 1 dan 2 dari 17 arah pembangunan yang berfokus pada transformasi sosial dan ekonomi. Menekankan pentingnya pendidikan berkualitas yang merata dan peningkatan kapasitas inovasi serta produktivitas ekonomi ke depan,” ungkap AHY.
Hal itu ia sampaikan dalam Ujian Doktor Terbuka yang berlangsung di Aula Garuda Mukti, Gedung Kantor Manajemen MERR C Mulyorejo, Universitas Airlangga, beberapa waktu lalu.
Kebaruan pada paper 1 berupa analisis literatur yang lebih komprehensif mengenai faktor-faktor transformasi ekonomi beserta konsekuensinya yang selama ini jarang ditemukan pada literatur di Indonesia.
Sementara itu, kebaruan paper 2 berupa kemampuan mengaplikasikan resource orchestration theory dalam konteks orkestrasi SDM di tingkat negara, di mana biasanya digunakan pada tingkat korporasi.
Kemudian, paper 3 menghasilkan kebaruan berupa analisis yang mampu menjelaskan tentang kesesuaian maupun ketidaksesuaian antara sektor utama penopang perekonomian Indonesia dengan jumlah penelitian, serta kualitas penelitian yang dilakukan para akademisi tanah air.
Terakhir, paper 4 menghasilkan kebaruan berupa kemampuan menggunakan mix method dalam menentukan sektor prioritas strategis dalam melakukan akselerasi transformasi ekonomi.
Sebagai informasi, AHY dinyatakan lulus dalam masa studi 3,1 tahun dengan predikat Cumlaude. Ia sekaligus menjadi Doktor ke-88 dari Program Studi Pengembangan Sumber Daya Manusia. Ia juga dinyatakan sebagai Doktor lulusan Universitas Airlangga yang excellence with morality oleh Rektor Universitas Airlangga, Prof. Dr. Moh. Nasih, SE, MT, Ak.
(akn/ega)