Generasi Prestasi
Kontak Kami
  • Home
  • Berita Terbaru
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Teknologi & Inovasi
  • Inspirasi & Motivasi
  • Berita Terkini
  • Hubungi
Reading: Diganti Jalur Domisili, Pakar UGM Sebut Zonasi Kurang Tepat untuk Indonesia
Share
Search
Generasi PrestasiGenerasi Prestasi
Font ResizerAa
  • Teknologi & Inovasi
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Berita Terkini
  • Inspirasi & Motivasi
Search
  • Menu
    • Home
    • Hubungi
  • Kategori
    • Teknologi & Inovasi
    • Inspirasi & Motivasi
    • Berita Terkini
    • Pendidikan & Pengembangan Diri
Have an existing account? Sign In
Follow US
© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Generasi Prestasi > Blog > Berita Terkini > Diganti Jalur Domisili, Pakar UGM Sebut Zonasi Kurang Tepat untuk Indonesia
Berita TerkiniPendidikan & Pengembangan Diri

Diganti Jalur Domisili, Pakar UGM Sebut Zonasi Kurang Tepat untuk Indonesia

Generasi Prestasi
Last updated: Januari 31, 2025 7:27 am
Last updated: Januari 31, 2025 4 Min Read
Share
SHARE

Contents
Jalur Domisili Lebih Adil, Tapi…Kebijakan Baru Akan Diuji Publik


Jakarta –

Pemerintah resmi mengubah nama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menyebut pembaruan ini bukan hanya sekadar nama, tapi ada kebijakan yang baru di dalamnya.

“SPMB itu bukan sekadar nama baru tetapi memang ada yang baru dalam kebijakan kami. Untuk memastikan setiap warga negara mendapat pelayanan pendidikan yang benar,” ucapnya kepada wartawan di Jakarta, pada Kamis (30/1/2025).

Salah satu pembaruan yang paling terlihat dari PPDB ke SPMB yakni sistem zonasi yang berubah menjadi jalur domisili. Pembaruan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kecurangan data seperti yang ada dalam PPDB zonasi sebelumnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat Kebijakan Pendidikan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Subarsono, mengatakan SPMB secara teoritis bisa mengurangi sistem lama pada PPDB. Terutama menyoal sistem zonasi yang penentuannya didasarkan pada Kartu Keluarga (KK).

Menurutnya, sistem zonasi (murni) seperti sebelumnya, belum tepat diterapkan di Indonesia. Alasannya karena keterbatasan pilihan sekolah bagi siswa berprestasi.

“Untuk sistem zonasi murni saya kurang sependapat untuk diterapkan di Indonesia karena mengurangi akses yang lebih besar bagi calon siswa yang berprestasi untuk membidik sekolah favorit yang dia inginkan,” kata Subarsono kepada detikEdu, Kamis (30/1/2025).

Jalur Domisili Lebih Adil, Tapi…

Subarsono menjelaskan, dalam SPMB terdapat inovasi baru. Selain sistem zonasi yang diganti dengan jalur domisili, juga ada perubahan lainnya.

“Di samping menggunakan zonasi, yang sekarang disebut jalur domisili, ada inovasi baru dalam sistem yang baru ini, yakni: (1) Jalur Afirmasi, yang dikhususkan bagi murid dari keluarga kurang mampu atau berkebutuhan khusus; (2) Jalur Mutasi, yang diibuka untuk murid yang orang tuanya pindah tugas ke daerah tertentu; dan (3) Jalur Prestasi, yang ditujukan bagi murid dengan pencapaian akademik atau nonakademik yang unggul,” jelasnya.

Khusus untuk jalur domisili dan prestasi, lanjutnya, akan lebih bisa memberi aspek keadilan. Namun, tetap ada catatan yang harus diperhatikan.

“Sistem yang baru (SPMB), saya pikir lebih memberikan aspek keadilan bagi murid, (tapi) dengan catatan bahwa kuota atau proporsi jalur prestasi jangan terlalu kecil, paling tidak sama dengan kuota jalur domisili,” terang Dosen Program Studi Manajemen Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM tersebut.

Kebijakan Baru Akan Diuji Publik

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menerangkan jalur domisili akan berbasis jarak antara tempat tinggal siswa ke sekolah. Hal ini serupa dengan sistem zonasi.

“Kami ganti nama itu (zonasi) karena selama ini muncul pemahaman yang kurang tepat. Karena dianggap penerimaan itu hanya zonasi. Jadi, kami sampaikan bahwa jalur penerimaan murid itu ada 4 (prestasi, domisili, afirmasi, mutasi),” terangnya dikutip dari arsip detikEdu, Jumat (31/1/2025).

Nantinya, penjelasan lebih teknis tentang jalur penerimaan yang ada, termasuk domisili, akan disampaikan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah tentang Sistem Penerimaan Murid Baru pada 2025 yang kini tengah disempurnakan melalui uji publik.

Uji publik ini dilakukan oleh Kemendikdasmen bersama beberapa pihak, termasuk berbagai kementerian terkait, yakni Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, dan Ombudsman.

(faz/faz)

TAGGED:2025abdul mu ' tiabdul mu'tiakademikarsip detikedudidikdrfakultasindonesiajakartajalur domisilijalur mutasikebijakan pendidikankementerian sosialketerbatasan pilihankkkuota jalurmendikdasmennama penerimaan peserta didik baruombudsmanpakar ugm sebut zonasi kurangpemerintahpendidikanpergantian zonasiperubahanppdbppdb zonasiprogram studi manajemen kebijakan publik fakultas ilmu sosial dan politik ugmsekolahsistem penerimaan murid barusiswaspmbsubarsonougmuniversitasuniversitas gadjahuniversitas gadjah madazonasi
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News & Research

Global Sevilla School Gelar Terapi Seni, Asah Karakter-Kreativitas Anak

Jakarta - Global Sevilla School bersama Didit Hediprasetyo (DH) Foundation menggelar program 'Art Therapy for Kids'. Kegiatan ini memadukan seni,…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 10, 2025

Lowongan Magang PKL Kemendikti 2025 Batch 2 Resmi Dibuka, Cek Cara Daftarnya di Sini

Jakarta - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) kembali membuka lowongan magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk mahasiswa…

Berita Terkini Inspirasi & Motivasi Mei 9, 2025

Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Begini Cara, Dokumen, dan Jadwalnya

Jakarta - Pemanggilan peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) bagi Guru Tertentu 2025 berlangsung mulai 8-17 Mei 2025. Peserta dapat lapor…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 9, 2025

Prof Didik J Rachbini Terpilih Kembali sebagai Rektor Universitas Paramadina

Jakarta - Didik J Rachbini, MSc, PhD, terpilih kembali sebagai Rektor Universitas Paramadina periode 2025 - 2029. Hasil ini setelah…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 9, 2025

Follow US on Socials

Selamat datang di Generasi Prestasi, sumber informasi terpercaya untuk generasi berprestasi. Kami menyajikan berita terkini, panduan praktis, dan artikel inspiratif yang membantu Anda meraih kesuksesan dan menginspirasi lingkungan sekitar.

Informasi Kontak

sanggrahan, Tegaltirto, Kec. Berbah, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55573
Tel: 0859-4380-4458

generasiprestasi.com

Berita Terkini

Global Sevilla School Gelar Terapi Seni, Asah Karakter-Kreativitas Anak

Aman dari Makanan Basi, Bungkus Ajaib Ini Bisa Beri Pertanda Pembusukan

Lowongan Magang PKL Kemendikti 2025 Batch 2 Resmi Dibuka, Cek Cara Daftarnya di Sini

Inspirasi & Motivasi

Lowongan Magang PKL Kemendikti 2025 Batch 2 Resmi Dibuka, Cek Cara Daftarnya di Sini

Beasiswa LPDP di Universitas Islam Internasional Indonesia, Ini Prodinya

Beasiswa LPDP di Kampus Irlandia Dibuka, Kuliah Magister 1 Tahun

Teknologi & Inovasi

Aman dari Makanan Basi, Bungkus Ajaib Ini Bisa Beri Pertanda Pembusukan

Fakta Villanova University Almamater Paus Leo XIV, Didirikan sejak 1842

Pelajar SMP RI Unjuk Gigi di Ajang Internasional AYIMUN Ke-17 Thailand

Pendidikan & Pengembangan Diri

Global Sevilla School Gelar Terapi Seni, Asah Karakter-Kreativitas Anak

Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Begini Cara, Dokumen, dan Jadwalnya

Prof Didik J Rachbini Terpilih Kembali sebagai Rektor Universitas Paramadina

© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?