Jakarta –
Umat Islam di seluruh dunia sedang melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadan. Tak terkecuali bagi mahasiswa muslim yang ada di luar negeri. Lantas adakah kampus yang menyediakan masjid di kampusnya?
Di negara-negara mayoritas muslim, perguruan tinggi memiliki fasilitas utama untuk beribadah terutama masjid. Sementara di negara-negara minoritas muslim, hanya ada beberapa kampus yang menyediakan masjid atau tempat untuk beribadah.
Biasanya, kampus-kampus di luar negeri yang memiliki masjid, karena didukung oleh komunitas muslim. Hal ini termasuk dijadikan pusat studi tentang keislaman di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip masing-masing laman kampusnya, berikut ini universitas di luar negeri yang memiliki masjid di kampusnya.
Daftar Kampus Luar Negeri yang Menyediakan Masjid untuk Mahasiswa Muslim
1. University of Aberdeen, Skotlandia
University of Aberdeen di Skotlandia memiliki masjid di dalam kampus yang telah ada sejak 20-an tahun lalu. Masjid tersebut dinamai “The Aberdeen Mosque and Islamic Centre”.
Mulanya, masjid Aberdeen didirikan oleh sejumlah kecil mahasiswa Universitas Aberdeen dan beberapa pengusaha lokal. Letaknya berada di samping kampus.
Namun, seiring perluasan wilayah kampus dan berkembangnya komunitas muslim di sana, wilayah masjid tersebut menjadi bagian dari University of Aberdeen. Saat ini, umat Islam di Aberdeen menggunakan tempat seukuran tiga rumah kecil berdampingan sebagai masjid untuk salat.
2. Georgetown University, Amerika Serikat
Pada 2019 lalu, Georgetown University membuka masjid pertama di kampus Amerika Serikat (AS). Masjid tersebut menyediakan ruang untuk refleksi, doa, komunitas dan dialog antaragama bagi pelajar Muslim dan non-Muslim di Georgetown.
Masjid ini dibangun berdasarkan komitmen universitas terhadap pemahaman antaragama dan kepedulian terhadap manusia seutuhnya, atau cura personalis. Tujuannya untuk menciptakan ruang suci di kampus dan komunitas bagi mahasiswa dari semua tradisi agama.
3. University of New England (UNE), Australia
University of New England (UNE) di Australia memiliki masjid kampus yang terletak di seberang Kawasan Internasional dan di sebelah lapangan tenis Booloominbah. Masjid ini merupakan fasilitas salat untuk semua umat Islam di UNE.
Hal ini turut didukung oleh International Muslim Students Association (IMSA), badan perwakilan Mahasiswa Muslim di UNE. IMSA didirikan oleh mahasiswa dan staf UNE pada 1985 dan telah melayani masyarakat selama lebih dari tiga dekade dengan tujuan untuk meningkatkan studi dan pengalaman hidup para anggotanya.
Kegiatan dan layanan dukungan bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi siswa muslim dan nonmuslim.
4. Durham University, Inggris
Kampus Durham memiliki komunitas Islam yang besar dan aktif. Maka dari itu, kampus ini memiliki dua ruang salat khusus atau semacam masjid, yang terletak di Old Elvet (di belakang Dun Cow Pub) dan di tepi Gray College.
Tempat tersebut digunakan setiap hari untuk salat lima waktu, salat Jum’at, serta hari raya dan perayaan Islam lainnya.
6. Harvard University, AS
Meski tak memiliki gedung masjid, Harvard University menciptakan ruang salat bagi mahasiswa muslim untuk berdoa di kampus. Area salat utama berada di basement asrama tahun pertama, Canaday. Selain itu, Harvard juga memiliki ruang salat di lantai tujuh Smith Campus Center.
7. Oxford Brookes University, Inggris
Oxford Brookes University memiliki musala, termasuk fasilitas untuk melakukan wudhu dan salat. Pihak kampus juga menawarkan dukungan dari seorang ustadz.
Ruang salat multi-agama di kampus tersebar di berbagai gedung, di antaranya:
– Kampus Headington: ruang salat ada di Kerohanian terletak di gedung Buckley.
– Kampus Harcourt Hill: musala dan fasilitas cuci terletak di dekat pintu masuk kapel.
– Kampus Wheatley: musala terletak di pintu masuk pondok, di kamar EL12.
Sementara untuk layanan salat Jum’at mingguan tersedia di Kampus Headington.
(faz/nwk)