Jakarta –
Lembaga pemeringkatan Times Higher Education (THE) merilis Asia University Rankings 2025 pada Rabu (23/4/2025). Universitas-universitas di China menjadi primadona dalam pemeringkatan kali ini.
THE mengukur performa kampus-kampus secara global berdasarkan aspek pengajaran, penelitian, transfer pengetahuan, serta outlook internasional. Metodologi untuk pemeringkatan Asia University Rankings didasarkan pada kerangka kerja yang sama dengan pemeringkatan global, tetapi bobotnya dikalibrasi ulang untuk mencerminkan prioritas kampus-kampus Asia.
Asia University Rankings 2025
- Tsinghua University
- Peking University
- National University of Singapore
- Nanyang Technological University, Singapore
- The University of Tokyo
- University of Hong Kong
- Fudan University
- Zhejiang University
- The Chinese University of Hong Kong
- Shanghai Jiao Tong University.
Indikator Peringkat
Indikator pemeringkatan Asia University Rankings 2025 terdiri dari:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pengajaran (Lingkungan Belajar)
- Reputasi pengajaran
- Rasio staf pendidikan dan mahasiswa
- Rasio doktor-sarjana
- Pengajar bergelar doktor
- Pendapatan kampus
2. Lingkungan Penelitian
- Reputasi riset
- Pendapatan riset
- Produktivitas riset
3. Kualitas Riset
- Dampak sitasi
- Kekuatan riset
- Keunggulan riset
- Pengaruh riset
4. Outlook Internasional
- Proporsi mahasiswa internasional
- Proporsi tenaga pendidikan internasional
- Kolaborasi internasional
5. Industri
- Pendapatan industri
- Paten.
Data untuk pemeringkatan ini didapat dari setiap kampus yang terlibat. Para lembaga pendidikan tinggi menyediakan dan menandatangani data mereka untuk digunakan dalam pemeringkatan.
Pada beberapa kasus langka ketika data tertentu pada tingkat subjek tidak tersedia, THE menggunakan estimasi yang dihitung dari keseluruhan poin data dan poin data tingkat subjek yang tersedia.
Jika skor metrik tidak dapat dihitung karena poin data yang kosong, skor tersebut diperhitungkan menggunakan estimasi yang rendah.
Dengan melakukan hal tersebut, THE menghindari pemberian sanksi yang terlalu keras kepada kampus dengan nilai nol untuk data yang tidak disediakan. Namun, THE tidak memberi penghargaan kepada perguruan tinggi tersebut.
(nah/nwy)