Generasi Prestasi
Kontak Kami
  • Home
  • Berita Terbaru
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Teknologi & Inovasi
  • Inspirasi & Motivasi
  • Berita Terkini
  • Hubungi
Reading: Akan Pakai Kurikulum Nasional, Apa Bedanya Sekolah Rakyat dengan Sekolah Umum?
Share
Search
Generasi PrestasiGenerasi Prestasi
Font ResizerAa
  • Teknologi & Inovasi
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Berita Terkini
  • Inspirasi & Motivasi
Search
  • Menu
    • Home
    • Hubungi
  • Kategori
    • Teknologi & Inovasi
    • Inspirasi & Motivasi
    • Berita Terkini
    • Pendidikan & Pengembangan Diri
Have an existing account? Sign In
Follow US
© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Generasi Prestasi > Blog > Berita Terkini > Akan Pakai Kurikulum Nasional, Apa Bedanya Sekolah Rakyat dengan Sekolah Umum?
Berita TerkiniPendidikan & Pengembangan Diri

Akan Pakai Kurikulum Nasional, Apa Bedanya Sekolah Rakyat dengan Sekolah Umum?

Generasi Prestasi
Last updated: Maret 19, 2025 2:02 am
Last updated: Maret 19, 2025 4 Min Read
Share
SHARE

Contents
Bakal Pakai Kurikulum NasionalPerbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum


Jakarta –

Kehadiran Sekolah Rakyat menjadi upaya pemerintah untuk pemerataan pendidikan. Terutama dalam memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi kelompok masyarakat kategori miskin dan miskin ekstrem.

Pada dasarnya pelaksanaan Sekolah Rakyat berada di bawah kewenangan Kementerian Sosial (Kemensos). Selanjutnya Kemensos menggandeng berbagai kementerian lain untuk menghadirkan Sekolah Rakyat yang berkualitas, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Toni Toharudin menjelaskan pihaknya berperan dalam beberapa bidang. Dari rekrutmen guru, siswa, hingga masalah kurikulum’


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kementerian Dikdasmen tentunya ada kaitannya dengan guru, kurikulum, kemudian dengan rekrutmen siswa,” katanya kepada wartawan usai acara Kolaborasi untuk Edukasi Anak Indonesia (KREASI) di Ruang Graha Utama Gedung A Kemendikdasmen, Selasa (18/3/2025).

“PIC (Person In Charge) untuk guru Dirjen GTK (guru dan tenaga kependidikan Kemendikdasmen), kalau Siswa Dirjen PDM (Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikdasmen),” sambung Toni.

Sedangkan masalah kurikulum Sekolah Rakyat ada di bawah kewenangannya atau BSKAP. Berbagai hal akan ditangani termasuk penggunaan kurikulum dan pengembanganya.

Bakal Pakai Kurikulum Nasional

Terkait kurikulum apa yang akan dipakai Sekolah Rakyat, Toni menyebutkan keputusan terakhir mengarah pada penggunaan kurikulum nasional. Tetapi akan ada berbagai materi yang ditambahkan termasuk pendidikan karakter.

Sebelumnya, Sekolah Rakyat disebut akan menggunakan Kurikulum Nasional Plus. Di dalamnya ada penambahan kurikulum International Baccalaureate (IB) yang digadang akan diterapkan pada Sekolah Unggulan Garuda.

Mengutip Sampoerna Academy, IB adalah sebuah program pendidikan internasional yang diakui secara global. Hadir sejak 1968, kurikulum ini bertujuan agar membentuk siswa dengan pengetahuan yang luas dan kritis.

Tetapi kurikulum ini tidak jadi diterapkan di Sekolah Rakyat dan memutuskan penggunaan kurikulum nasional.

“Itu tadinya ‘plus’-nya itu IB seperti sekolah Garuda ya, tapi terakhir kurikulum nasional. Kalau tidak salah itu, saya lihat rapat terakhir kurikulum yang akan digunakan di Sekolah Rakyat, Kurikulum Nasional,” jelasnya.

“Yang memang awalnya akan menggunakan kurikulum IB, tapi terakhir Kurikulum Nasional. Jadi kita akan support mengembangkan kurikulumnya,” tegas Toni.

Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum

Dengan penggunaan Kurikulum Nasional timbul pertanyaan baru terkait perbedaan Sekolah Rakyat dan sekolah umum lainnya. Menjawab hal tersebut, Toni menjabarkan perbedaan akan terlihat pada kualitas sarana dan prasarana (sarpras) hingga gurunya.

“Kualitas sarprasnya, kualitas gurunya itu akan lebih baik. Kita (Kemendikdasmen) akan memilih guru-gurunya,” kata Toni lagi.

Selain itu, Sekolah Rakyat berbentuk boarding school atau sekolah asrama. Sehingga seluruh kegiatan, gizi, dan pengembangan diri siswa akan dipantau.

Pada sore hingga malam hari, siswa Sekolah Rakyat akan mendapatkan pembelajaran karakter atau sekolah karakter. Materi sekolah karakter langsung disiapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) yang juga akan bertugas dalam penyiapan tenaga pengajar keagamaan.

Toni mengatakan pasti akan ada perbedaan yang timbul di kurikulum Sekolah Rakyat meski menggunakan Kurikulum Nasional. Tetapi pihaknya hingga kini belum berbicara secara substansial.

“Pasti (ada perbedaan), kita belum bicara secara substansi ya, jadi nanti sambil jalan pasti akan diinformasikan,” ungkapnya.

Pemerintah terus berupaya memberikan materi terbaik untuk Sekolah Rakyat. Kurikulum apapun yang akan masuk dan digunakan di Sekolah Rakyat akan direkrut secara baik sehingga bisa menciptakan generasi unggul.

“Kurikulum apapun kan yang penting inputnya nanti akan direkrut secara baik. Karena arahnya adalah anak-anak yang unggul,” tandas Toni.

(det/nwk)

TAGGED:asesmen pendidikanbaccalaureateedukasigarudakemendikdasmenkemensoskementerian agamakementerian pendidikankementerian pendidikan dasar dan menengahkependidikankolaborasi untuk edukasi anak indonesiakreasikualitas pendidikankurikulumkurikulum nasionalkurikulum nasional pluskurikulum sekolah rakyatmasalah kurikulum sekolah rakyatpakai kurikulum nasionalpdmpembelajaranpemerataan pendidikanpemerintahpendidikanpendidikan gratispendidikan karakterpengajarpenggunaan kurikulum nasionalruang graha utama gedung a kemendikdasmensampoerna academyschoolsekolahsekolah berasramasekolah rakyatsekolah umumsekolah unggulansiswatoni toharudinurusan kurikulum
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News & Research

10 Prodi Terketat di UNS pada SNBT 2025, Bidang Saintek-Soshum

Jakarta - Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025 telah diumumkan pada Rabu, 28 Mei 2025…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Juni 2, 2025

Gubernur Jabar KDM soal SPMB 2025: Pokoknya Tak Ada Titipan!

Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menegaskan tak ada siswa titipan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Juni 1, 2025

UGM dan MIT Kolaborasi Riset Deep Tech di Indonesia, Ini Serangkaian Upayanya

Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Massachusetts Institute of Technology - Regional Entrepreneurship Acceleration Program (MIT-REAP) berkolaborasi riset deep…

Berita Terkini Inspirasi & Motivasi Juni 1, 2025

Menang Lawan Trump, Harvard Akan Tetap Terima Mahasiswa Asing

Jakarta - Harvard University menang melawan kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang melarang kampus tersebut menerima mahasiswa asing. Keputusan ini…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Juni 1, 2025

Follow US on Socials

Selamat datang di Generasi Prestasi, sumber informasi terpercaya untuk generasi berprestasi. Kami menyajikan berita terkini, panduan praktis, dan artikel inspiratif yang membantu Anda meraih kesuksesan dan menginspirasi lingkungan sekitar.

Informasi Kontak

sanggrahan, Tegaltirto, Kec. Berbah, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55573
Tel: 0859-4380-4458

generasiprestasi.com

Berita Terkini

10 Prodi Terketat di UNS pada SNBT 2025, Bidang Saintek-Soshum

Gubernur Jabar KDM soal SPMB 2025: Pokoknya Tak Ada Titipan!

AI Tak Bisa Gantikan Peran Guru, Bantu Tugas Administratif Bisa

Inspirasi & Motivasi

UGM dan MIT Kolaborasi Riset Deep Tech di Indonesia, Ini Serangkaian Upayanya

Pendaftaran Beasiswa SM ITB 2025 Masih Dibuka, Cek Syaratnya di Sini

Sejarah Baru di FEB UI, Yulianti Jadi Perempuan Pertama Duduki Kursi Dekan

Teknologi & Inovasi

AI Tak Bisa Gantikan Peran Guru, Bantu Tugas Administratif Bisa

Universitas Terbuka Buka Lowongan Kerja Non PNS, Ada Posisi Dosen-Tendik

Presiden Macron Sempat Ada Insiden Mic di UNJ: It’s Okay For You?

Pendidikan & Pengembangan Diri

10 Prodi Terketat di UNS pada SNBT 2025, Bidang Saintek-Soshum

Gubernur Jabar KDM soal SPMB 2025: Pokoknya Tak Ada Titipan!

Menang Lawan Trump, Harvard Akan Tetap Terima Mahasiswa Asing

© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?