Jakarta –
Teka-teki libur anak selama Ramadan berakhir. Usai digembor-gemborkan isu libur selama Ramadan, anak-anak sekolah akhirnya batal libur. Anak-anak hanya libur di awal Ramadan, Idul Fitri, cuti bersama/libur Idul Fitri.
Jika menoleh ke belakang, awalnya Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar awalnya merespons munculnya wacana libur sekolah satu bulan selama Ramadan. Nasaruddin awalnya mengatakan hal itu sudah diterapkan di Pondok Pesantren.
“Ya, sebetulnya sudah, warga Kementerian Agama khususnya di Pondok Pesantren itu libur,” kata Nasaruddin kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024) lalu dikutip dari detiknews, Rabu (22/1/2025).
Kemudian wacana skema libur sekolah selama Ramadan diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam rapat koordinasi tingkat menteri di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) di Jakarta pada Senin (13/1/2025) lalu. Mu’ti memunculkan tiga opsi libur sekolah Ramadan yang didapatkan dari aspirasi publik. Ketiganya yakni:
1. Libur Penuh
Libur penuh berarti siswa mendapat libur selama satu bulan selama Ramadan. Meskipun libur, siswa tetap akan mendapat berbagai kegiatan keagamaan yang diselenggarakan masyarakat.
2. Libur Tidak Penuh
Opsi kedua dijelaskan Mu’ti sebagai libur paro-paro (setengah-setengah) atau diartikan sebagian. Libur ini biasanya berlaku di awal Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
3. Tidak Libur
Terakhir yakni opsi tidak libur sama sekali selama Ramadan. Siswa akan masuk penuh sebagaimana sekolah biasa.
Isu libur anak sekolah selama Ramadan tersebut direspons oleh Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hetifah Sjaifudian. Hetifah termasuk yang tidak setuju jika anak sekolah libur selama Ramadan. Menurutnya, penetapan aturan harus dirancang secara eksklusif terlebih dahulu. Ia juga meminta diperhatikannya siswa nonmuslim. Hetifah menilai manfaat libur sebulan ini mungkin baik untuk siswa muslim, tetapi manfaat langsungnya tak dirasakan siswa nonmuslim.
“Bagi siswa nonmuslim, libur penuh selama Ramadan bisa menjadi waktu kosong yang tidak produktif, terutama jika mereka tidak memiliki kegiatan alternatif yang dirancang khusus,” kata Hetifah.
Pilihan Jatuh pada Opsi Kedua
Akhirnya pemerintah mengambil opsi kedua. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Bersama (SEB) Mendikdasmen, Menag, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 2 Tahun 2025 dan Nomor 400.1/320/SJ tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menag Nasaruddin Umar, dan Mendagri Tito Karnavian mendatangani SEB tersebut pada Senin (20/1/2025) lalu.
Dalam SEB disebutkan, anak-anak sekolah libur pada awal Ramadan yakni 27, 28 Februari, serta tanggal 3, 4, dan 5 Maret 2025. Libur ini diisi dengan kegiatan belajar di rumah, disesuaikan dengan lingkungan keluarga, masyarakat atau tugas terstruktur dari sekolah masing-masing.
Seperti diketahui Muhammadiyah telah mengumumkan awal puasa Ramadan 1446 H pada Sabtu 1 Maret 2025. Namun pemerintah belum mengumumkan awal puasa Ramadan.
Kemudian anak-anak tetap masuk sekolah selama Ramadan yakni 6 hingga 25 Maret 2025. Selain kegiatan pembelajaran, selama bulan Ramadan diharapkan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama, antara lain:
1) bagi peserta didik yang beragama Islam dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, kajian keislaman, dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
2) bagi peserta didik yang beragama selain Islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Lalu anak-anak sekolah akan libur lagi pada 26, 27, 28 Maret, serta tanggal 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025. Libur tersebut merupakan libur dan cuti bersama Idul Fitri.
Pemerintah belum mengumumkan tanggal Hari Raya Idul Fitri. Namun Muhammadiyah telah merilis Hari Raya Idul Fitri jatuh pada Minggu 30 Maret 2025. Anak-anak akan masuk sekolah kembali pada Rabu 9 April 2025.
(nwy/nwk)