Jakarta –
Menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bukanlah perkara mudah terlebih dalam usia belia. Namun, amanah tersebut siap dilaksanakan oleh dua anak muda ini.
Pertama adalah Alif Bintang. Ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029. Hal yang menjadi sorotan dari sosok Alif adalah usianya yang masih 23 tahun.
“Saya termuda. Usia 23 tahun 6 bulan. Lahir di Jakarta 28 Maret 2001. Dapil saya di Jakarta Utara 3, Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Kecamatan Penjaringan,” ujar Alif, dilansir dari laman DPRD DKI, Minggu (8/9/2024).
Selain itu, anggota dewan termuda lainnya adalah Muh Rizqi Iskandar Muda. Pria berusia 22 tahun tersebut terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Tengah.
Tak sendirian, Rizqi maju ke meja dewan bersama sang ayah, Iskandar Zulkarnain yang juga terpilih sebagai DPRD Jateng periode 2024-2029.
“Dulu saat ditawari awalnya nggak mau. Kemudian berjalannya waktu, saya shalat istikharah. Saya dapat mimpi, dan saya yakin harus maju,” kata Rizqi, dikutip dari detikJateng.
Kampanye Sambil Skripsian
Di tengah masa kampanye kemarin, Alif mengaku harus melakukannya sambil menyelesaikan skripsi. Kampanye berjalan dan ia pun tetap lulus dari Universitas Trisakti.
“Saya alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti lulus tahun 2024. Jadi kemarin itu sambil skripsi juga sambil kampanye,” kata Alif.
Selama berkampanye, Alif mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga di Jakarta Utara. Mereka menyuarakannya secara langsung maupun media sosial.
“Saya selama kampanye itu sudah menerima banyak aspirasi terutama dari daerah Jakarta Utara yang memiliki banyak masalah. Itu yang kita serap dan kita perjuangkan,” ungkap Alif.
Menurutnya, masalah yang banyak ia lihat di sana adalah soal akses air bersih yang sulit. Sehingga, dengan majunya Alif ke meja dewan ia ingin memperjuangkan hal tersebut.
“Kayak ada di wilayah Tembok Bolong, Penjaringan, itu yang belum dapat air bersih. Itu yang akan kita perjuangkan ke depan,” katanya.
Iskandar Zulkarnain (59) dan anaknya Muh Rizqi Iskandar Muda (22), ayah dan anak dilantik bersama menjadi anggota DPRD Jateng. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
|
Sementara Rizqi, ia bertekad untuk membawa aspirasi generasi Z dan Milenial. Mahasiswa semester 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini ingin membuat mimpi-mimpi generasi tersebut tercapai.
“Misi saya ingin rangkul masyarakat yang seusia saya yang gen Z, milenial, merangkul mereka, mendengarkan mereka. Kalau saya bisa bantu pasti saya bantu sesuai porsi saya. Saya ingin gen Z dan milenial punya kesempatan mencapai apa yang mereka mau,” ujarnya.
Alasan Tertarik Dunia Politik di Usia Muda
Rizqi mengaku tertarik soal politik karena melihat sang ayah yang telah menjadi anggota dewan untuk periode ke-4. Sehingga ia tak asing dengan kampanye hingga dinamika seorang anggota dewan.
“Orang tua di Gerindra juga, mungkin ini yang disebut kaderisasi. Saya gabung parpol pas pemilu kemarin. Tapi ikut kegiatan partai sudah jalan dari 2014. Ikut orang tua keliling dapil ketemu masyarakat,” tegasnya.
Sementara Alif, ia mengaku baru membulatkan tekadnya maju di Pileg pada tahun ini. Ia lolos pada seleksi pileg Partai Gerindra.
“Di awal itu, kita cuma dikasih kesempatan, Gerindra buka pendaftaran untuk caleg-caleg. Ya, saya coba selagi ada kesempatan. Ternyata alhamdulillah, kita berhasil,” ungkap Alif.
Untuk memaksimalkan perannya sebagai anggota DPRD, Alif akan menggunakan dua cara komunikasi politiknya. Ia akan bertatap muka langsung dengan masyarakat juga menanggapi mereka lewat media sosial.
“Kalau di Jakarta ini kita tidak bisa menghilangkan teknik kampanye tatap muka. Jadi kita itu harus menjaga silaturahmi, keluar masuk gang bertemu masyarakat, tapi untuk anak muda zaman sekarang itu sosial media berpengaruh untuk segmen pemilih muda,” ucap Alif.
(cyu/nwy)