Generasi Prestasi
Kontak Kami
  • Home
  • Berita Terbaru
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Teknologi & Inovasi
  • Inspirasi & Motivasi
  • Berita Terkini
  • Hubungi
Reading: Alih-alih SMA Unggulan Garuda, Pakar Usul Kelas Garuda, Apa Itu?
Share
Search
Generasi PrestasiGenerasi Prestasi
Font ResizerAa
  • Teknologi & Inovasi
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Berita Terkini
  • Inspirasi & Motivasi
Search
  • Menu
    • Home
    • Hubungi
  • Kategori
    • Teknologi & Inovasi
    • Inspirasi & Motivasi
    • Berita Terkini
    • Pendidikan & Pengembangan Diri
Have an existing account? Sign In
Follow US
© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Generasi Prestasi > Blog > Berita Terkini > Alih-alih SMA Unggulan Garuda, Pakar Usul Kelas Garuda, Apa Itu?
Berita TerkiniPendidikan & Pengembangan Diri

Alih-alih SMA Unggulan Garuda, Pakar Usul Kelas Garuda, Apa Itu?

Generasi Prestasi
Last updated: Mei 9, 2025 8:59 am
Last updated: Mei 9, 2025 4 Min Read
Share
SHARE

Contents
Bentuk Kelas Garuda di Sekolah yang Sudah AdaTak Boleh Hanya Berpihak pada Kalangan AtasSMA Unggulan Garuda untuk Memajukan Saintek & Pembangunan RI


Jakarta –

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) akan membangun 40 SMA Unggulan Garuda di Indonesia. Sekolah ini akan fokus memberikan pembelajaran science, technology, engineering, and mathematics (STEM).

Rencana ini kemudian menuai ragam respons dari pemerhati pendidikan. Salah satunya pakar sosiologi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Sofyan Sjaf. Meskipun tujuannya baik untuk melahirkan siswa cerdas, tetapi ia melihat akan ada tantangan besar di baliknya.

“Pendirian sekolah ini tidak bisa dilepaskan dari tantangan besar, baik dari segi kelembagaan, infrastruktur, maupun anggaran negara,” ujar Sofyan dalam keterangan di laman IPB, dikutip Jumat (9/5/2025).


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya membutuhkan banyak ruang, pendirian SMA Unggulan Garuda menurut Sofyan butuh adaptasi hingga struktur organisasi yang jelas. Ia melihat kebijakan tersebut tak selaras dengan fakta keuangan negara yang saat ini tengah dipangkas.

Bentuk Kelas Garuda di Sekolah yang Sudah Ada

Atas tantangan-tantangan tersebut, Sofyan mengusulkan agar pemerintah sebaiknya membangun Kelas Garuda. Artinya, Kelas Garuda ini tak memerlukan bangunan baru.

Kelas Garuda bisa dibuat di sekolah-sekolah unggulan yang sudah ada. Menurutnya, sudah banyak sekolah di Tanah Air yang punya reputasi dan kualitas pendidikan mumpuni.

“Kita sudah memiliki banyak sekolah negeri dan swasta dengan reputasi akademik tinggi, sekolah-sekolah ini bisa menjadi basis Kelas Garuda dengan penyesuaian tematik,” tuturnya.

Nantinya, seleksi masuk Kelas Garuda bisa dilakukan lewat sistem seleksi nasional berbasis bakat dan minat. Lebih lanjut, siswa disaring lagi berdasarkan dominasi kemampuannya, misalnya di bidang matematika, fisika, atau biologi.

“Daripada mendirikan institusi baru, akan lebih efisien jika negara bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang sudah ada. Infrastruktur tidak perlu dibangun dari nol, cukup ditingkatkan, seperti laboratorium atau fasilitas khusus lainnya,” menurutnya.

Tak Boleh Hanya Berpihak pada Kalangan Atas

Lebih lanjut Sofyan melihat potensi SMA Unggulan Garuda diperuntukkan bagi kalangan ekonomi atas. Menurutnya, siswa dengan ekonomi kurang pun berhak mendapatkan pembelajaran yang berkualitas.

“Kita harus memastikan bahwa anak-anak dari keluarga kelas bawah juga memiliki kesempatan yang sama, melalui proses seleksi yang adil dan transparan,” tutur Sofyan.

Ia juga menyinggung soal Sekolah Rakyat yang baginya penting. Sekolah tersebut menjadi implementasi dari pasal 31 UUD 1945.

“Dengan sistem seleksi yang ketat, transparan, dan bebas dari praktik nepotisme, Kelas Garuda dapat menjadi solusi strategis dan hemat biaya untuk mencetak generasi emas Indonesia di masa depan,” tutupnya.

SMA Unggulan Garuda untuk Memajukan Saintek & Pembangunan RI

Wakil Mendiktisaintek, Prof Stella Christie sebelumnya telah menjawab anggapan dari banyak pihak yang menyebut SMA Unggulan Garuda akan memunculkan kesan sekolah favorit. Stella mengajak masyarakat agar lebih memikirkan kemaslahatan negara dibandingkan hal itu.

“Tidak ada dikotomi sekolah favorit dan nonfavorit, tetapi yang kita harus pikirkan dalam suatu pembangunan sains dan teknologi dan pembangunan ekonomi negara, kita tentu saja harus membangun talenta dari setiap lapisan. Dari talenta yang di lapisan menengah, juga talenta yang lapisan unggul. Jadi bukan dikotomi, tetapi bagaimana secara keseluruhan talenta-talenta itu harus dibangun, dan keseluruhannya itulah yang dipentingkan,” kata Stella dalam arsip detikEdu.

Adapun pembentukan SMA Unggulan Garuda berada dalam kewenangan Kemendiktisaintek, bukan Kemendikdasmen. Stella mengatakan hal ini lantaran keterkaitannya dengan pengembangan sains dan teknologi. Ia mengatakan, hingga saat ini, belum banyak lapisan yang dapat mengakses bidang tersebut.

“Oleh karena itu Pak Prabowo Subianto sejak awal ini, bahkan sejak beliau menjadi presiden terpilih, sejak Februari itu, sudah mencanangkan dan merencanakan bagaimana supaya menumbuhkan sains dan teknologi ini bisa merata dan adil, memberikan keadilan akses terhadap sains dan teknologi” jelas Stella.

(cyu/twu)

TAGGED:akademikakses pendidikandetikeduindonesiainfrastruktur pendidikaninstitutkebijakan pendidikankelaskelas garudakualitas pendidikanpembelajaranpemerataan pendidikanpemerintahpendidikanpendidikan stempendirian sekolahpotensi sma unggulan garudaprabowoprabowo subiantosains dan teknologisekolahsekolah negerisekolah-sekolahsekolah-sekolah unggulanseleksi siswasiswasmasma unggulansma unggulan garudasofyan sjafstella christietantangan pendidikanunggulan garuda
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News & Research

Gubernur Jabar KDM soal SPMB 2025: Pokoknya Tak Ada Titipan!

Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menegaskan tak ada siswa titipan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Juni 1, 2025

UGM dan MIT Kolaborasi Riset Deep Tech di Indonesia, Ini Serangkaian Upayanya

Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Massachusetts Institute of Technology - Regional Entrepreneurship Acceleration Program (MIT-REAP) berkolaborasi riset deep…

Berita Terkini Inspirasi & Motivasi Juni 1, 2025

Menang Lawan Trump, Harvard Akan Tetap Terima Mahasiswa Asing

Jakarta - Harvard University menang melawan kebijakan Presiden AS, Donald Trump, yang melarang kampus tersebut menerima mahasiswa asing. Keputusan ini…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Juni 1, 2025

Pendaftaran Beasiswa SM ITB 2025 Masih Dibuka, Cek Syaratnya di Sini

Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) masih membuka pendaftaran beasiswa Seleksi Mandiri (SM) 2025 hingga 8 Juni mendatang. Ada tiga…

Berita Terkini Inspirasi & Motivasi Juni 1, 2025

Follow US on Socials

Selamat datang di Generasi Prestasi, sumber informasi terpercaya untuk generasi berprestasi. Kami menyajikan berita terkini, panduan praktis, dan artikel inspiratif yang membantu Anda meraih kesuksesan dan menginspirasi lingkungan sekitar.

Informasi Kontak

sanggrahan, Tegaltirto, Kec. Berbah, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55573
Tel: 0859-4380-4458

generasiprestasi.com

Berita Terkini

Gubernur Jabar KDM soal SPMB 2025: Pokoknya Tak Ada Titipan!

AI Tak Bisa Gantikan Peran Guru, Bantu Tugas Administratif Bisa

UGM dan MIT Kolaborasi Riset Deep Tech di Indonesia, Ini Serangkaian Upayanya

Inspirasi & Motivasi

UGM dan MIT Kolaborasi Riset Deep Tech di Indonesia, Ini Serangkaian Upayanya

Pendaftaran Beasiswa SM ITB 2025 Masih Dibuka, Cek Syaratnya di Sini

Sejarah Baru di FEB UI, Yulianti Jadi Perempuan Pertama Duduki Kursi Dekan

Teknologi & Inovasi

AI Tak Bisa Gantikan Peran Guru, Bantu Tugas Administratif Bisa

Universitas Terbuka Buka Lowongan Kerja Non PNS, Ada Posisi Dosen-Tendik

Presiden Macron Sempat Ada Insiden Mic di UNJ: It’s Okay For You?

Pendidikan & Pengembangan Diri

Gubernur Jabar KDM soal SPMB 2025: Pokoknya Tak Ada Titipan!

Menang Lawan Trump, Harvard Akan Tetap Terima Mahasiswa Asing

Pandangan Pakar soal Putusan MK SD-SMP Gratis, Sekolah Swasta Bisa Bebas Biaya?

© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?