Jakarta –
Pramono Anung resmi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Ini latar pendidikan Pramono.
Dilansir dari situs alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Pramono menempuh pendidikan sarjana di Teknik Pertambangan ITB tahun angkatan 1982. Kemudian, tercatat Pramono juga meneruskan pendidikan ke Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada (UGM) dari 1990-1992, demikian dilansir dari situs UGM.
Tak puas hanya mengenyam pendidikan S2, Pramono lalu melanjutkan pendidikannya hingga tingkat doktoral. Pada tingkat doktoral ini, pilihan jurusannya adalah Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasib (Fikom) di Universitas Padjajaran (Unpad).
Pramono tercatat lulus sebagai Doktor Ilmu Komunikasi pada 12 Januari 2012 dengan Pujian alias cum laude, demikian dilansir dari situs Unpad. Bahkan Pramono sempat mengaku bahwa dia mengambil pendidikan doktoral di sela-sela dia menjabat sebagai Pimpinan DPR.
“Saat saya menjadi Pimpinan DPR bersama Bapak Marzukie Alie (Rektor Universitas Indo Global Mandiri, red), kita sama-sama mencuri waktu di tengah kesibukan untuk mengambil S3/mengambil doktor dan alhamdulillah ini diselesaikan. Ini menjadi modal yang sangat berguna bagi saya, dan saya yakin (juga) bagi Pak Rektor, untuk mengembangkan diri di kemudian hari,” kata Pramono dilansir dari situs Sekretariat Kabinet (Setkab) pada 5 Oktober 2020 lalu.
Anak Guru yang Disiplin
Pria kelahiran Kediri, 11 Juni 1963 ini mengenyam pendidikan dasar hingga menengahnya di kota tahu kelahirannya itu. Bahkan, Pramono selalu terkenang ketika jatuh Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap 2 Mei. Hal ini lantaran, ayahanda Pramono juga adalah seorang guru.
“Guru bukan hanya guru di sekolah, tapi juga guru kehidupan di keluarga, karena kebetulan bapak saya adalah guru,” kata Pram, panggilan akrab Pramono Anung, dalam wawancara di ruang kerjanya Gedung III Kemensetneg, Jakarta tahun 2019 lalu dilansir dari situs Sekretariat Kabinet (Setkab).
Menurut Pramono pendidikan adalah sesuatu yang mempunyai value dalam kehidupan. Dia juga mengingat ajaran yang sederhana yang diberikan oleh orang tua kepada dirinya misalnya soal kedisiplinan, seperti menghindari terlambat saat masuk sekolah.
“Saya termasuk orang yang hampir tidak pernah terlambat, lebih baik menunggu daripada terlambat,” tutur Pramono.
Semua kebiasaan dan karakter itu, menurut Pramono, tidak hanya diajarkan di sekolah, tapi pembiasaan keseharian di rumah.
Terjun ke Politik Sejak Kuliah di ITB
Riwayat karier politik Pramono rupanya bisa ditelisik semenjak masih kuliah di ITB. Dikutip dari buku Profil dan program anggota DPR-RI 2004-2009 oleh Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Pramono sudah menjadi seorang aktivis kampus yang cukup vokal sembari berkuliah di Teknik Pertambangan ITB.
Menurut Pram, ada 3 prasyarat untuk menuju kehidupan politik yang sehat. Pertama, pemberdayaan kelembagaan legislatif-eksekutif hingga memiliki posisi yang seimbang. Kedua, sistem ketatanegaraan, apakah akan menggunakan parlementer atau presidensiil. Ketiga, pendidikan politik kepada rakyat, melalui sistem pemilu dan serangkaian prosesnya.
Falsafah hidup Pramono adalah mengalir bagai air mengalir.
Riwayat Pendidikan hingga Karier di Politik-Pemerintahan
Berikut riwayat pendidikan hingga karier politisi yang bernama lengkap Pramono Anung Wibowo dikutip dari buku Profil dan Program Anggota DPR-RI 2004-2009 oleh DPR RI.
Riwayat Pendidikan
- SD Dhoho Kediri (1970-1975)
- SMP Dhoho Kediri (1976-1979)
- SMA 1 Kediri (1979-1982)
- Teknik Pertambangan ITB (1982-1988)
- Magister Manajemen UGM (1991-1992)
- Doktor Ilmu Komunikasi Filkom Unpad (2010-lulus 12 Januari 2012)
Riwayat Pekerjaan
- Preskom Yudistira Group (1999-sekarang)
- Presdir Yudistira Group (1995-1999)
- Direktur Teknik PT Vietmindo Energi Utama (1992-1995)
- Direktur Operasi PT Tanito Harum (1990-1995)
Riwayat Karier Politik dan Pemerintahan
- Wakil Sekjen PDIP (2000-2005)
- Ketua SC Rakernas I s/d VIII PDIP
- Wakil Ketua PAPPU Pusat PDIP
- Anggota DPR RI:
– Komisi VII (2004-2009)
– Wakil Ketua (2009-2014)
– 2014-2019 – namun tak selesai karena menjadi Seskab - Sekretaris Kabinet 2015-sekarang
- Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan
- Pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia
- Pelindung Sarikat Pengacara Indonesia
Itulah sekelumit riwayat pendidikan dan karir bakal calon gubernur Jakarta dari PDIP Pramono Anung Wibowo.
(nwk/nah)