Jakarta –
Typo atau kesalahan ketik menjadi salah satu masalah yang dihadapi banyak orang. Terlebih jika tengah menyusun naskah panjang seperti skripsi, typo bisa menjadi penyakit dan sulit ditemukan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memberi satu solusi. Yakni sebuah aplikasi yang berguna sebagai ‘editor’ untuk memeriksa tulisan sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Badan Bahasa, Drs Imam Budi Utomo MHum menjelaskan aplikasi itu bernama Sipebi. Sipebi memiliki akronim Aplikasi Pemeriksaaan Ejaan Bahasa Indonesia.
Kepada detikEdu, Imam menjelaskan aplikasi ini berguna agar masyarakat bisa menulis sesuai kaidah bahasa Indonesia. Bukan baru, aplikasi ini ternyata sudah diluncurkan secara resmi pada perayaan Bulan Bahasa dan Sastra 2021.
Meski begitu, Imam mengaku pengembangannya terus dilakukan hingga kini sudah masuk ke versi 2. Versi terbaru ini memuat banyak fitur agar jenis kesalahan teks dalam bahasa Indonesia bisa dikenali dan diperbaiki.
“Kami punya yang namanya Sipebi, bisa diunduh gratis dan digunakan masyarakat luas. Pengembangannya masih dilakukan hingga saat ini,” tutur Imam kepada detikEdu di Kantor Badan Bahasa, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (16/12/2024) ditulis Selasa (17/12/2024).
Bisa Digunakan untuk Skripsi?
Terkait apakah Sipebi bisa digunakan untuk memeriksa naskah akademis seperti skripsi, Imam menjelaskan untuk versi ini belum bisa. Menurutnya, Sipebi masih berbeda dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) meskipun pengembangan untuk penambahan datanya sama-sama masif.
“Tidak seperti KBBI, Sipebi belum memiliki proses maupun struktur editorial yang kuat. Dengan kata lain, kuantitas data bertambah banyak (di versi terbaru), tetapi belum teruji datanya,” jelas Imam.
Agar bisa memeriksa typo di skripsi secara keseluruhan, Sipebi perlu melalui tahap uji coba terhadap pengguna. Setelah uji coba dan hasilnya positif, Badan Bahasa akan memperbolehkan Sipebi untuk tulisan formal seperti skripsi.
“Masih harus ada tahap uji coba dulu terhadap penggunaan Sipebi untuk kepentingan tulisan formal,” ungkapnya.
“Setelah uji coba dilakukan dan hasilnya positif, maka barulah kita boleh menggunakan Sipebi untuk tulisan-tulisan formal yang di luar yang diujikan seperti tulisan ilmiah,” tambahnya lagi.
Terkait kapan proses uji coba ini dilakukan, Imam menjelaskan Badan Bahasa akan melihat perkembangan Sipebi. Pemantauan ini dilakukan terus secara konsisten sesuai dengan peta jalan kehadirannya.
Cara Menggunakan Sipebi
Di versi terbaru, Sipebi bisa memeriksa 10 ribu kesalahan penulisan yang dikategorikan ke dalam lebih dari 60 jenis kesalahan morfologi (perubahan bentuk kata). Selain itu kesalahan lain yang bisa dideteksi adalah kata yang tidak baku, kata ambigu, bentuk terikat, kata hubung subordinatif, kata hubung kalimat, hingga penempatan titik pada penulisan waktu.
Cara menggunakan aplikasi Sipebi cukup mudah, berikut langkah-langkahnya.
1. Buka laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Badan Bahasa di tautan https://kbbi.kemdikbud.go.id/Beranda.
2. Klik Bagian Aplikasi Penyuntingan Ejaan Bahasa Indonesia (Sipebi).
3. Klik Unduh Sipebi V2.1.0.0 dan selesaikan hingga aplikasi siap digunakan.
4. Ketika aplikasi siap digunakan, detikers akan melihat berbagai menu Sipebi yakni Ruang Kerja, Tentang Sipebi, Tim Pengembang, Pengaturan, dan Keluar.
5. Untuk memeriksa tulisan klik “Ruang Kerja” yang terbagi dari “Lembar Kerja” dan “Lembar Analisis”. Lembar kerja akan berisi naskah tulisan dengan kolom berwarna biru sedangkan Lembar analisis berisi hasil pemeriksaan Sipebi dengan kolom berwarna merah.
6. Pilih dokumen yang akan diperiksa di bagian Lembar Kerja dengan klik tombol dokumen di paling kanan. Hingga saat ini Sipebi baru bisa cek dokumen dengan format file txt.
7. Bila tulisan selesai di input, analisis bisa dilakukan dengan klik tombol pensil di Lembar Kerja Analisis.
8. Sipebi akan menampilkan berbagai kesalahan yang ada pada teks sesuai dengan lokasi kesalahan (paragraf), detikers bisa langsung membetulkan berbagai kesalahan yang ditujukan.
9. Sipebi juga akan menampilkan Laporan Hasil Penyuntingan yang memuat poin-poin suntingan.
Itulah informasi untuk Sipebi. Berminat untuk mencobanya detikers?
(det/nwk)