Generasi Prestasi
Kontak Kami
  • Home
  • Berita Terbaru
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Teknologi & Inovasi
  • Inspirasi & Motivasi
  • Berita Terkini
  • Hubungi
Reading: Bagaimana Kampus Modern Muslim Mulai Berkembang? Ini Penjelasan Pakar
Share
Search
Generasi PrestasiGenerasi Prestasi
Font ResizerAa
  • Teknologi & Inovasi
  • Pendidikan & Pengembangan Diri
  • Berita Terkini
  • Inspirasi & Motivasi
Search
  • Menu
    • Home
    • Hubungi
  • Kategori
    • Teknologi & Inovasi
    • Inspirasi & Motivasi
    • Berita Terkini
    • Pendidikan & Pengembangan Diri
Have an existing account? Sign In
Follow US
© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Generasi Prestasi > Blog > Berita Terkini > Bagaimana Kampus Modern Muslim Mulai Berkembang? Ini Penjelasan Pakar
Berita TerkiniInspirasi & Motivasi

Bagaimana Kampus Modern Muslim Mulai Berkembang? Ini Penjelasan Pakar

Generasi Prestasi
Last updated: Maret 4, 2025 9:04 pm
Last updated: Maret 4, 2025 5 Min Read
Share
SHARE

Contents
Reformasi pada Lembaga-lembaga KekaisaranKurikulum di Kampus Modern Islam Darülfünun


Jakarta –

Peradaban Islam turut berpengaruh terhadap dunia keilmuan salah satunya di sektor pendidikan tinggi. Beberapa kampus, disebut menjadi cikal bakal studi pendidikan tinggi. Kampus mana yang pertama?

Pakar dari Middle East Institute di National University of Singapore (NUS), Profesor Malik R Dahlan, menerangkan sebuah buku yang menggambarkan kelahiran universitas-universitas modern pertama dalam dunia Islam.

Dalam hal ini, Al-Haramayn, kota suci Mekah dan Madinah, sering digambarkan sebagai universitas tertua dalam Islam. Namun, menurut UNESCO kampus pertama di dunia adalah al-Qarawiyyin dinasti Fatamid di Fez, diikuti oleh Al-Azhar di Kairo.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Universitas Al-Qarawiyyin didirikan pada 859 M dan lebih tua 237 tahun dari Universitas Oxford di Inggris yang baru ada pada 1096 M.

Menurut Dahlan, pada era kekaisaran, Kesultanan Ottoman berperan melahirkan institusi pendidikan, seperti sekolah-sekolah madrasah, yang mengajarkan mata pelajaran agama.

“Tetapi juga “ilmu-ilmu rasional” seperti matematika, astronomi dan kedokteran, sudah tertanam kuat dalam masyarakat Ottoman,” terangnya, dikutip dari laman resmi NUS.

Reformasi pada Lembaga-lembaga Kekaisaran

Dalam buku The House Of Sciences: The First Modern University in the Muslim World karya Profesor Ekmeleddin Ihsanoglu, dijelaskan bahwa pada 1839, terjadi sebuah upaya ambisius untuk melakukan reformasi menyeluruh pada lembaga-lembaga kekaisaran.

Tujuannya yakni untuk menjadikan universitas sebagai badan yang mengatur dirinya sendiri, lengkap dengan bentuk dan prosedur yang ada saat ini, mulai dari seminar hingga penelitian doktoral.

“Yang terpenting, lembaga ini akan memungkinkan rezim Ottoman untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan meletakkan dasar bagi pendekatan baru yang birokratis, sekuler, dan terspesialisasi terhadap pengetahuan,” kata Dahlan.

Dalam bukunya, Profesor Ihsanoglu menganalisis apa yang ia sebut dengan “House of Science” Darülfünun, yakni cikal bakal spiritual Universitas Istanbul.

Ia menyajikan analisis mendalam mengenai upaya pertama untuk menciptakan pola bagi universitas Islam modern dengan menggunakan sumber daya Ottoman.

Hasilnya, diketahui bahwa pada masa-masa awal kampus modern Islam pertama, terlalu sedikit dosen untuk mengajar, terlalu sedikit mahasiswa untuk belajar, terlalu sedikit literatur ilmiah yang ada dalam bahasa dan alfabet yang tepat, dan tidak cukup uang di kas negara untuk membayar semuanya.

Dalam konteks pembangunan Universitas Istanbul, meski membutuhkan waktu hampir 20 tahun pada akhirnya selesai berkat dua administrator Ottoman, Âlî Pasha dan Fuad Pasha, yang mensponsori serangkaian kuliah umum populer pada tahun 1860-an dan membeli peralatan ilmiah yang diperlukan untuk eksperimen dari Eropa.

Kurikulum di Kampus Modern Islam Darülfünun

Dahlan menjelaskan, bahwa dari buku Profesor Ihsanoglu, diketahui bahwa pembelajaran di kampus modern awal-awal tidak berjalan lancar. Ini terjadi hingga 1870.

Setelah itu, baru terjadi perubahan di Darülfünun yakni dengan mengikuti versi modifikasi dari kurikulum yang ditetapkan untuk universitas-universitas Prancis. Kemudian, muncul pembahasan teknis serta pedagogi.

Tantangan juga muncul kala konsep kebudayaan Islam, belum langsung bisa dihubungkan dengan matematika dan astronomi. Namun, penerapan ilmu pengetahuan yang dikuasai manusia kala itu, cukup membantu.

“Fuad Pasha mencoba menjembatani kesenjangan tersebut dengan menekankan bahwa ‘filsafat alam’ juga merupakan ‘filsafat ketuhanan’, yang berarti ‘mengungkapkan pengetahuan ketuhanan sejauh yang dapat dipahami oleh diri kita yang rendah hati’,” papar Dahlan.

Bisa dikatakan, lahirnya universitas modern Islam seperti di Turki ini tidaklah mudah. Pada pergantian abad eksperimen, baru mulai membuahkan hasil dalam bentuk proyek infrastruktur seperti jalur kereta api Hijaz dan jaringan jalur telegraf yang membentang dari Albania hingga Yaman.

Selain itu, juga dipengaruhi oleh sekelompok guru muda Ottoman yang mampu menyebarkan modernisasi Eropa dengan ciri khas Ottoman ke seluruh kesultanan. Hal ini kemudian mendukung klaim Ottoman atas kepemimpinan dunia Islam dengan menyebarkan konsep universitas di luar kekaisaran ke wilayah seperti Persia dan Afghanistan.

“Bagian ketiga buku (Profesor Ihsanoglu) memberikan gambaran yang gamblang tentang warisan abadi eksperimen kelembagaan Utsmaniyah dan memberikan wawasan baru mengenai kebijaksanaan konvensional mengenai kemerosotan Utsmaniyah dan peran kaum intelektual lulusan universitas dalam merancang solusi untuk hal tersebut,” tutur Dahlan.

(faz/nwk)

TAGGED:afghanistanal azharal-haramaynal-qarawiyyinalbaniadinasti fatamidekmeleddin ihsanoglueropafezfuad pashainggrisistanbuljalurkala konsep kebudayaan islamkampuskampus modern islam darlfnun dahlankampus modern muslimkedokterankelahiran universitas-universitaskesultanan ottomankonsep universitaskuliahlahirnya universitasmalik r dahlanmiddle east institutemodern universitynusof science darlfnunpendidikanperadaban islampersiaprancissejarah kampussejarah universitasthe house of sciences : the first modern university in the muslim worldturkiunescouniversitasuniversitas al - qarawiyyinuniversitas islamuniversitas istanbuluniversitas oxforduniversitas-universitasuniversityutsmaniyahyaman
Share This Article
Facebook Twitter Email Copy Link Print
Leave a comment Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News & Research

Pandangan Pakar soal Putusan MK SD-SMP Gratis, Sekolah Swasta Bisa Bebas Biaya?

Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) telah memberikan penegasan soal hak pendidikan dasar bagi warga negara. Hal tersebut ditegaskan melalui Amar…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 31, 2025

Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda, Pahami Biar Tak Bingung

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memiliki berbagai gagasan baru untuk dunia pendidikan dalam masa pemerintahannya sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029.…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 31, 2025

Melihat Dampak Digratiskannya SD-SMP bagi Sekolah Swasta Menurut Pakar

Jakarta - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menegaskan kewajiban pemerintah menyediakan pendidikan dasar gratis termasuk di sekolah swasta menuai beragam…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 31, 2025

Mungkin atau Tidak SD-SMP Swasta Gratis? Begini Kata Pakar Kebijakan Publik

Jakarta - Mahkamah Konstitusi (MK) meminta pemerintah menjamin pendidikan dasar di negeri dan swasta tanpa dipungut biaya. Apakah pendidikan dasar…

Berita Terkini Pendidikan & Pengembangan Diri Mei 30, 2025

Follow US on Socials

Selamat datang di Generasi Prestasi, sumber informasi terpercaya untuk generasi berprestasi. Kami menyajikan berita terkini, panduan praktis, dan artikel inspiratif yang membantu Anda meraih kesuksesan dan menginspirasi lingkungan sekitar.

Informasi Kontak

sanggrahan, Tegaltirto, Kec. Berbah, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55573
Tel: 0859-4380-4458

generasiprestasi.com

Berita Terkini

Pandangan Pakar soal Putusan MK SD-SMP Gratis, Sekolah Swasta Bisa Bebas Biaya?

Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda, Pahami Biar Tak Bingung

Melihat Dampak Digratiskannya SD-SMP bagi Sekolah Swasta Menurut Pakar

Inspirasi & Motivasi

Sejarah Baru di FEB UI, Yulianti Jadi Perempuan Pertama Duduki Kursi Dekan

Beasiswa ICETEX 2025 Dibuka, Kuliah S2 Gratis di Kolombia dan Dapat Uang Saku

7 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi THE AUR 2025, Binus-UMY

Teknologi & Inovasi

Universitas Terbuka Buka Lowongan Kerja Non PNS, Ada Posisi Dosen-Tendik

Presiden Macron Sempat Ada Insiden Mic di UNJ: It’s Okay For You?

Peneliti Muda Ini Angkat Isu Ekonomi Sampah di Jakarta Simposium 2025

Pendidikan & Pengembangan Diri

Pandangan Pakar soal Putusan MK SD-SMP Gratis, Sekolah Swasta Bisa Bebas Biaya?

Perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda, Pahami Biar Tak Bingung

Melihat Dampak Digratiskannya SD-SMP bagi Sekolah Swasta Menurut Pakar

© generasiprestasi.com. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?