Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto menegaskan janjinya untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Membangun sekolah berasrama untuk siswa kurang mampu hingga pasang TV besar untuk sekolah-sekolah di Indonesia.
“Kita akan perbaiki semua sekolah dalam waktu yang secepatnya. Kita akan taruh layar-layar TV yang besar di tiap sekolah seluruh Indonesia dan kita akan bangun sekolah-sekolah berasrama di semua kabupaten,” tutur Presiden Prabowo Subianto dalam peresmian Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah di Plasa Insan Berprestasi, Gedung A lantai 1, Kantor Kemendikdasmen Jl. Jend Sudirman, Senayan, Jakarta.
“Saya harap dalam waktu 4 tahun kita akan bangun sekolah-sekolah berasrama untuk keluarga yang kurang mampu,” imbuh Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lupa, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada para guru di Indonesia.
“Terima kasih pengabdianmu, masa depan bangsa kita ada di pundak guru-guru kita, masa depan anak-anak kita ada di pundak guru-guru kita. Guru hebat, anak-anak kita akan hebat,” tutur Prabowo.
Sekolah Berasrama untuk Siswa Kurang Mampu = Sekolah Rakyat
Janji yang dimaksud Prabowo sedang direalisasikan di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) dengan membangun Sekolah Rakyat.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebutkan sejauh ini sudah ada 50-an sekolah rakyat yang siap beroperasi. Sekolah itu siap dioperasikan tahun ini, tapi menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto.
“Sampai hari ini masih sekitar 50-an lah yang sudah siap untuk menyelenggarakan sekolah rakyat tahun ini. Tapi semuanya mau kita laporkan dulu ke Presiden,” kata Gus Ipul kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3/2025) dilansir dari detikNews.
Gus Ipul menambahkan, Sekolah Rakyat akan mulai berjalan paling cepat Juli 2025 di daerah yang sudah siap. Mengikuti amanat Presiden, Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis khusus anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Gus Ipul, panggilan akrabnya, menuturkan jika sekolah ini akan dibuka untuk jenjang SD, SMP, dan SMA dengan standar pendidikan nasional. Kurikulum di Sekolah Rakyat akan mencakup pembelajaran formal, penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.
“Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa,” ujar Mensos dalam keterangan resmi yang diterima detikEdu dikutip Kamis (13/3/2025).
Sekolah Rakyat tidak akan berjalan sendiri. Kemensos akan menggandeng para ahli di bidangnya untuk menyusun materi pendidikan karakter. Materi tersebut akan diberikan pada sesi sekolah karakter setiap sore hingga malam. Mengingat Sekolah Rakyat bersifat boarding school atau asrama, sehingga waktu kegiatan siswa tertata sesuai program dan aturan yang diterapkan.
(nwk/faz)