Jakarta –
Sertifikat pendidik adalah dokumen yang sangat penting bagi setiap guru. Untuk mendapatkannya, guru harus mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu.
Tahun 2024, rangkaian proses piloting Guru Tertentu dilaksanakan pada 24 Juli – 4 September 2024. Terhitung tahun ini ada 589.000 guru yang diseleksi untuk bisa mengikuti piloting PPG Guru Tertentu.
Namun, hingga pada tahap 2, ada banyak pertanyaan yang datang dari peserta. Misalnya, “Mengapa saya tidak terpanggil di piloting PPG Guru Tertentu tahun ini?” atau “Mengapa saya tidak terpanggil padahal usia saya sudah sesuai dengan syarat?”.
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Nunuk Suryani memberikan penjelasannya lewat Instagram pribadi @nunuksuryani dan @ppgkemendikbud.
“Dari 589.000 ini Bapak Ibu kami pilih lagi untuk mengikuti piloting, dipilih berdasarkan beberapa kriteria misalnya sistem pemerataan usia masa kerja dan riwayat terdata di Dapodik dan tentu juga bidang, jadi tidak hanya satu indikator saja Bapak Ibu,” tutur Nunik, dikutip dari Instagram-nya, Sabtu (24/8/2024).
Penyebab Tak Lolos Piloting PPG Guru Tertentu 2024
Lebih lanjut, Nunuk menjabarkan alasan lain mengapa peserta belum terpanggil piloting PPG Guru Tertentu Tahap 2. Menurutnya, banyak kasus guru yang tidak mengikuti seleksi administrasi pada tahun 2023.
“Jadi kalau misalnya sama-sama umurnya bahkan lebih tua belum terpanggil, itu Bapak-Ibu ingat kembali apakah tahun 2023 sudah melakukan seleksi administrasi?” ujar Nunuk.
Bagaimana dengan yang sudah lulus seleksi administrasi tahun 2023 tapi masih belum terpanggil di piloting tahap 1 dan 2? Nunuk menjamin mereka akan tetap terpanggil tahun ini.
“Kami paham betul Bapak-Ibu yang sudah mendekati usia pensiun atau yang masih muda khawatir tidak terpanggil. Kami akan mengupayakan semua yang terbaik,” tuturnya.
Penilaian Kelolosan Piloting PPG Guru Tertentu 2024
Dari 589.000 peserta tersebut, Dirjen GTK dan pihaknya memilih kembali siapa saja yang memungkinkan untuk mengikuti piloting.
“Kami pilih berdasarkan sistem pemeringkatan usia, masa kerja yang riwayatnya terdata di dapodik, dan bidang studi PPG. Jadi tidak hanya satu faktor ya Bapak-Ibu,” kata Nunuk.
Selanjutnya, pertimbangan lain adalah keterwakilan dari semua wilayah kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
“Bapak Ibu, jadi kalau misal satu sekolah atau satu daerah tapi belum terpanggil, kembali kita lihat faktor pertama, yaitu kelulusan seleksi administrasi tahun 2023, kedua: usia, ketiga: riwayat masa kerja, dan keempat: bidang studi PPG,” kata Nunuk.
“Jika belum lulus administrasi 2023 atau belum pernah ikut seleksi administrasi, harap bersabar karena sebentar lagi akan kami buka seleksi administrasi,” imbau Nunuk.
Syarat Mengikuti PPG Guru Tertentu
Berdasarkan Permendikbudristek No 19 tahun 2024 Tentang Pendidikan Profesi Guru Pasal 3 ayat 4, guru harus memenuhi syarat sebagai berikut agar bisa mengikuti PPG Guru Tertentu:
- Warga Negara Indonesia
- Sehat jasmani dan rohani
- Memiliki kualifikasi akademik sarjana atau sarjana terapan
- Mengajar pada satuan pendidikan atau melaksanakan penugasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
- Belum mencapai batas usia pensiun guru berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
- Bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya
- Lolos seleksi administrasi yang telah ditentukan
Tentang Piloting PPG Guru Tertentu
Mekanisme pembelajaran piloting PPG bagi Guru Tertentu tahun 2024 dilakukan lewat penugasan terstruktur dan mandiri. Pembelajaran dilaksanakan secara daring melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) pada 24 Juli – 4 September 2024.
Selama masa Piloting PPG bagi Guru Tertentu, peserta diberikan batas waktu dalam mengerjakan modul yakni selama enam minggu. Jika tak memenuhi hal tersebut, maka guru bisa gagal lanjut ke tahap selanjutnya untuk mendapat sertifikat.
Semakin cepat peserta menyelesaikan modul, peserta bisa lebih awal untuk mendaftar Uji Kompetensi Peserta PPG (UKPPPG). Namun jika ada kendala selama mengikuti pengujian, maka peserta bisa melakukannya kembali di periode berikutnya.
(cyu/nwk)