Jakarta –
Keterbatasan ekonomi tak menjadi penghalang bagi Amanda Syafira untuk mengenyam pendidikan tinggi. Berbekal keinginan yang kuat, dia mencari cara agar tetap bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan.
“Saya ingin sekali kuliah, tapi karena ayah saya seorang buruh dengan penghasilan pas-pasan tidak cukup untuk membiayai saya ke jenjang pendidikan lebih tinggi oleh karenanya saya harus mencari beasiswa,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/6/2024).
Mimpinya untuk berkuliah sejak lulus SMA di tahun 2019 pun bisa tercapai dengan bantuan program beasiswa dari Akademi Komunitas Industri Pertambangan Bukit Asam (AKIPBA).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amanda menyebut mendapatkan informasi penerimaan mahasiswa baru AKIPBA dari media sosial. Tak banyak berpikir, perempuan asal Tanjung Enim ini lantas memberanikan diri untuk mendaftar.
Diketahui saat itu AKIPBA tengah membuka kesempatan bagi siswa-siswi dari keluarga prasejahtera di sekitar wilayah operasi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) untuk dapat mengenyam pendidikan lebih tinggi dengan skema beasiswa.
“Kebetulan pada saat saya browsing di media sosial saya mendapatkan informasi tentang AKIPBA. Akhirnya saya mencoba mendaftarkan diri untuk mengikuti program AKIPBA di tahun 2019,” kata Amanda.
Semua tahapan seleksi untuk dapat masuk program AKIPBA dilalui oleh Amanda, mulai dari tes akademik, psikotes, wawancara, survei oleh tim panitia Penerimaan Mahasiswa Baru AKIPBA langsung ke rumah, hingga tes kesehatan.
“Hasilnya, saya lolos seleksi. Saat itu saya mengambil program studi Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara,” ujarnya.
Alasan Amanda memilih program studi Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara karena sebelumnya ia sudah mempelajari Geologi Pertambangan di SMK.
“Program studi Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara, dalam gambaran saya pada saat itu, sedikit banyak akan mirip dengan jurusan saya di SMK. Walaupun setelah dijalani, materi yang diajarkan di program studi ini jauh lebih luas,” tuturnya.
Selama menjalankan studi di AKIPBA, Amanda mengaku memperoleh ilmu dan pengalaman berharga. Tak hanya teori-teori di kelas, AKIPBA juga memberikan banyak kesempatan untuk belajar langsung di lapangan.
“Selama menjalankan studi di AKIPBA kami belajar matematika, fisika, dan sebagainya di kelas. Ada praktik lapangan langsung juga. Misalnya ke pengangkutan batu bara, kami belajar proses batu bara diterima dari tambang sampai dikirim dengan kereta api ke pelabuhan. Belajar pengujian batu bara di lab. Kami juga ikut melakukan perawatan conveyor, ikut ke bengkel untuk pengenalan berbagai macam alat. Belajar geologi juga,” tuturnya.
Amanda menyelesaikan pendidikan di AKIPBA pada 2020. Lalu ia mendaftarkan diri untuk ikut dalam Rekrutmen PT Bukit Asam Tbk 2021 dan berhasil diterima.
“Ketika lulus, kami siap bekerja karena dipersiapkan dengan matang. Saya berharap semoga AKIPBA ke depan terus berkembang, memajukan industri pertambangan,” tuturnya.
Penerimaan Mahasiswa Baru AKIPBA
Sekadar informasi, saat ini AKIPBA kembali membuka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025, dimulai dari tanggal 10 hingga 24 Juni 2024. Pendaftaran ini terbuka bagi lulusan SMA/MA/SMK tahun 2022-2024 dari keluarga prasejahtera di wilayah ring 1 perusahaan.
Terdapat 3 program studi (Diploma 1) di AKIPBA, yaitu Teknik Pengoperasian Alat Tambang, Teknik Perawatan Alat Tambang, dan Teknik Pengolahan Hasil Tambang Mineral dan Batu Bara.
Pendaftaran AKIPBA dilaksanakan secara online melalui akipba.ac.id/pmb-akipba/. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi 0821-7850-2739 atau email pmb@akipba.ac.id.
(akn/ega)