Jakarta –
Kabar gembira untuk perempuan Indonesia! British Council bersama dengan Queen Mary University of London membuka Beasiswa Women in STEM untuk jenjang magister tahun akademik 2025-2026.
Beasiswa ini dibuka untuk warga negara ASEAN, termasuk Indonesia, Myanmar, Filipina, dan Thailand. Pendaftaran dibatasi hingga 21 April 2025.
Beasiswa ini merupakan program master 1 tahun. Beasiswa mencakup biaya kuliah penuh, tunjangan pemeliharaan bulanan, perjalanan, visa, dan biaya awal lainnya.
Program Master yang Ditawarkan
Beasiswa Women in STEM hanya menyediakan 5 kuota. Berikut ini daftar program studi (prodi) yang ditawarkan:
- MSc Keanekaragaman Hayati dan Konservasi
- MSc Teknik Biomedis
- MSc Teknik Biomedis (konversi)
- MSc Kanker dan Biologi Seluler Molekuler
- MSc Pengembangan Obat Klinis
- MSc Pengembangan Global
- MSc Hukum Energi dan Perubahan Iklim
- MSc Kesehatan dan Kebijakan Publik Global
- MSc Ilmu Saraf
- MSc Sistem Energi Berkelanjutan.
1. Pelamar mengidentifikasi diri sebagai wanita.
2. Memiliki paspor dan status penduduk tetap salah satu negara yaitu Indonesia, Myanmar, Filipina, dan Thailand.
3. Memenuhi persyaratan untuk program yang didaftarkan, termasuk nilai akademik yang setara dan persyaratan bahasa Inggris.
4. Batas waktu bagi mahasiswa untuk memenuhi persyaratan adalah 1 Agustus 2025.
5. Wajib sudah menyelesaikan semua komponen gelar sarjana pada saat mendaftar beasiswa.
6. Lamaran harus menunjukkan kebutuhan akan dukungan keuangan.
7. Belum pernah belajar di tingkat sarjana atau lebih tinggi di Inggris atau baru saja tinggal di Inggris.
8. Jika lamaran berhasil, pendaftar harus setuju untuk kembali ke negara asal minimal dua tahun setelah pemberian beasiswa berakhir.
9. Mengunggah formulir aplikasi British Council yang telah diisi secara online melalui portal yang disediakan.
10. Aktif di bidang yang dilamar dengan pengalaman kerja atau memiliki ketertarikan yang telah terbukti di bidang program yang Anda lamar.
11. Bersedia menunjukkan kontribusi di masa depan untuk pengembangan kapasitas dan kemajuan sosial-ekonomi melalui manfaat yang diperoleh setelah lulus dari pendidikan tinggi di Inggris dan kembali ke negara asal.
12. Dapat menunjukkan rencana dan semangat untuk melibatkan perempuan dan anak perempuan lain di bidang STEM dari negara asal.
13. Apabila berhasil mendapatkan beasiswa, pelamar wajib setuju untuk tetap terhubung dengan British Council dan menjadi duta bagi Inggris serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang merupakan bagian dari British Council Scholarships for Women in STEM selama dan setelah studi di Inggris.
Nantinya, hasil seleksi akan diumumkan pada pertengahan Juni 2025. Syarat dan ketentuan lengkap beasiswa Women in STEM dari British Council akan disampaikan kepada kandidat terpilih.
Informasi lebih lanjut mengenai beasiswa ini dapat dilihat di laman British Council www.britishcouncil.org/study-work-abroad/in-uk/scholarship-women-stem atau Selamat mencoba daftar, detikers!
(nah/faz)