Jakarta –
Salah satu alumnus Universitas Airlangga (Unair) telah berhasil menyandang titel sebagai Direktur Utama Bank Jatim. Siapakah dia?
Sosok itu bernama Busrul Iman. Melansir dari laman resmi Unair, ia merupakan alumni prodi S3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Sekolah Pascasarjana Unair.
Karir mentereng Iman bermula ketika ia lulus sarjana di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta dengan mengambil fokus program studi akuntansi. Namun bukanlah nilai tertinggi yang ia dapat.
“Semester awal kuliah itu nilai saya jeblok. Waktu itu kan nilainya 3, 4, pokoknya jelek. Tapi saya enggak punya pilihan lain, akhirnya lama-lama saya menikmati dan akhirnya saya tahu bahwa ini passion saya,” jelasnya dalam laman Unair dikutip Selasa (19/11/2024).
Mengabdi pada Negeri
Sebelum menjadi pimpinan Bank Jatim, Iman pernah mengabdi selama 32 tahun di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Selama 32 tahun itu, ia berpindah-pindah daerah, mulai dari ujung Barat hingga Timur Indonesia.
“Setelah lulus, saya diterima kerja diBRI dan keliling Indonesia selama 32 tahun. Mulai dari jadi staf, kepala cabang, kepala wilayah. Kepala wilayah di Jawa Timur misalnya, sudah saya capai semua sebelum saya pindah ke Bank Jatim,” tutur Iman.
Menempa diri di tempat baru secara terus-menerus bukan hal yang mudah. Perbedaan lingkungan sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi Iman. Namun, prinsip ‘Hidup itu seperti mengayuh sepeda, harus terus bergerak dan mengayuh’ yang terus Iman pegang membawanya berhasil melalui berbagai tantangan itu.
Ia juga menekankan akan selalu ada hal positif yang dapat ia petik selama perjalanan kariernya yang panjang itu.
“Positifnya, saya bisa lebih agile dalam menghadapi perubahan. Yang penting adalah bahwa hal baru harus kita terima dan sukai sebagai sebuah sarana untuk manu. Jadi, kalau kita terbiasa menghadapi tantangan, maka lama-lama kompetensi kita juga akan terbentuk,” paparnya.
Kembali ke Bangku Kuliah
Iman kembali berkuliah pada tahun 2005. Kala itu, ia menempuh pendidikan magister manajemen di salah satu perguruan tinggi di Semarang.
Kemudian, saat menjadi Kepala Cabang BRI di Banjarnegara, ia juga sempat mengambil pendidikan profesi akuntan di salah satu perguruan tinggi di Purwokerto.
Meski berada pada usia yang tidak lagi muda, Iman tetap memperluas cakrawala pengetahuan di era sekarang sangatlah penting. Tak cukup menempuh pendidikan magister, pada 2020 lalu, saat diamanahi sebagai Direktur Utama Bank Jatim, Iman memutuskan untuk melanjutkan pendidikan S3 di UNAIR.
Cara Membagi Waktu Kuliah dengan Bekerja
Menjadi seorang direktur sekaligus mahasiswa, tampak tidak mudah untuk dijalankan bersamaan. Namun, Iman dapat melakoni semua peran itu dengan sangat apik. Bahkan, ia dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik S3 Sekolah Pascasarjana Unair.
Pada akhir, Iman menyampaikan sebuah prinsip yang selalu ia pegang teguh, ‘Sulit tapi bisa’. Menurutnya, kalimat ini mengandung makna jika setiap kesulitan tidak seharusnya dianggap sebagai hambatan, melainkan sebagai peluang untuk menghadapi tantangan.
“Dengan pola pikir seperti ini, kita dapat membuka wawasan untuk mencari solusi alternatif, daripada hanya terjebak dalam keluhan atau menyalahkan situasi,” tutupnya.
(nir/pal)