Jakarta –
Lulus dengan mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) cumlaude adalah impian banyak mahasiswa. Lebih dari cumlaude, lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) satu ini berhasil meraih IPK sempurna atau 4.00.
Ia adalah Nurul Hikmah, lulusan program studi (prodi) S2 Farmasi Klinik, UGM. Nurul baru diwisuda pada Rabu (34/7/2024) lalu.
Diakui Nurul, keberhasilannya lulus dengan IPK sempurna dikarenakan dirinya memang menyukai riset. Juga, ia sangat berdedikasi dalam dunia yang ia geluti yakni farmasi klinik.
Ingin mendapatkan IPK 4.00 juga? Melansir laman UGM, ini kiat-kiat yang dibagikan oleh Nurul langsung. Simak ya!
Sempat Khawatir dengan IPK Sempurnanya
Setelah mendapatkan IPK sempurna, Nurul tak lantas tenang dengan apa yang diraihnya. Ia mengaku dirinya khawatir jika tak bisa menerapkan ilmu yang didapat sepenuhnya.
“Deg-degan karena gelar Master of Clinical Pharmacy dan IPK tertinggi yang saya peroleh membuat saya takut apakah ilmu saya bisa bermanfaat bagi orang lain dan apakah saya bisa berkontribusi untuk kemajuan bidang farmasi klinik di Indonesia,” ungkapnya.
Meski demikian, Nurul bangga karena bisa jadi salah satu wisudawan dengan predikat summa cumlaude. Selain itu, ia merasa sudah maksimal dalam melakukan riset di jenjang S2-nya.
Riset Nurul berjudul “Cost Effectiveness Analysis Antibiotik Empiris Levofloksasin dibandingkan Kombinasi Seftriakson/Azitromisin pada Pasien Community Acquired Pneumonia Rawat Inap di RSA UGM”.
“Sebagaimana diketahui, pneumonia bahkan menjadi penyebab kematian terbesar pada anak di bawah lima tahun,” paparnya.
Dalam riset tersebut, Nurul membandingkan penggunaan antibiotik seftriakson/azitromisin dan levofloxacin. Keduanya merupakan obat yang dipakai pasien pneumonia dalam penyembuhan.
Dari hasil pantauan Nurul, kombinasi dari kedua menimbulkan durasi penggunaan antibiotik yang lebih lama. Selain itu, efek lainnya dapat menambahkan biaya sampai Rp 1,1 juta.
“Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan luaran klinis yang signifikan antara keduanya,” ujar Nurul.
Nurul mempunyai saran agar masalah tersebut dapat dipertimbangkan. Harapannya, rumah sakit dan pasien dapat menanggung pembiayaan yang lebih ringan.
Tips Meraih IPK Sempurna di Jenjang S2
Menurut Nurul, ada beberapa hal yang ia lakukan sehingga bisa meraih prestasi ini. Selama kuliah, Nurul menerapkan metode belajar yang tepat.
Dengan metode belajar yang tepat, Nurul mampu lebih fokus dalam mencapai kompetensi yang diinginkan. Selain itu, ia juga berusaha mengenali tipe pembelajaran dari dosen.
“Jangan terfokus pada pencapaian orang lain. Fokuslah pada yang kamu kerjakan saat ini,” sarannya.
Tips lainnya yang tak kalah penting adalah rajin membaca referensi. Selama kuliah, Nurul juga aktif mengikuti kegiatan penelitian disertasi dan menjadi asisten praktikum.
Untuk menambah semangat belajar, ia menyarankan untuk membuat kelompok belajar. Hal tersebut cukup membuat dirinya termotivasi untuk segera menyelesaikan tugas.
“Tantangan tersebut justru membuat saya belajar memanajemen waktu dengan efektif,” ucapnya.
Setelah lulus, Nurul berkeinginan menjadi dosen di bidang farmasi klinik. Rasa cinta dan dedikasi terhadap farmasi klinik membuatnya ingin terus memperdalam ilmu terkait.
(cyu/faz)