Jakarta –
Pada umumnya, usia 18 atau 19 tahun adalah masa memulai perkuliahan diploma atau sarjana. Namun, pria satu ini berhasil menuntaskan pendidikan S1-nya di usia tersebut.
Ia adalah Muhammad Rakha Dizionario, lulusan S1 Teknik Geofisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada wisuda Sabtu (26/11/2024) lalu, Rakha dinobatkan sebagai wisudawan S1 termuda.
Sudah Akselerasi Sejak SD
Mengutip laman ITB pada Selasa (12/11/2024), Rakha bercerita bahwa dirinya sudah ikut kelas akselerasi sejak SD. Hal tersebut juga didorong oleh kedua orang tua.
Orang tua Rakha menganggap bahwa pendidikan bisa ditempuh dalam waktu yang lebih singkat. Kemudian, saat SMP Rakha juga kembali ikut kelas akselerasi.
Pada masa SMA, Rakha masih berpikir sama. Ia mengikuti kelas akselerasi dengan kesadaran penuh dan dorongan dari dirinya sendiri, tak cuma orang tua.
Pada 2020, Rakha memilih ITB lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) atau saat ini dikenal sebagai Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Tak Mau Jadikan Usia Muda sebagai Privilege
Usia Rakha saat ini masih 19 tahun. Meski sudah menjadi lulusan termuda, Rakha tak mau menjadikannya privilege dalam hal akademik.
“Aku merasa menjadi muda bukanlah suatu hal yang spesial (privilege). Menurut aku segala opportunity yang didapat aku atau teman-teman aku itu tidak ada sama sekali hubungannya sama umur,” ujarnya.
Rakha mengatakan keberhasilan akademik harus didasarkan pada usaha dan kerja keras. Sehingga ia tak mau menganggap dirinya lebih unggul karena lulus lebih cepat dibandingkan kawan-kawan seusianya.
Saat ini, Rakha sedang mengambil pendidikan S2 lewat program fast track ITB. Ia berharap bisa meraih gelar S2 pada usia 20 tahun.
Menurut Rakha kuliah cepat seperti yang ia lakukan punya banyak tantangan tersendiri. Akan tetapi, ia berpesan kepada mahasiswa lain untuk tidak perjalanan diri dengan perjalanan mahasiswa lainnya.
“Jangan terlalu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain yang malah (membuat) overthinking terhadap hal yang tidak penting,” pesannya.
(cyu/nwy)