Jakarta –
Komisi E DPRD DKI Jakarta mengatakan siap memperjuangkan program sekolah swasta gratis dan KJP Plus tetap ada. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Muhammad Thamrin dalam rangka rapat Badan Anggaran (Banggar) pekan depan.
Rapat tersebut akan membahas soal Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS)APBD tahun 2025. MenurutThamrin, kedua program itu harus diprioritaskan untuk menunjang kebutuhan pendidikan, seperti biaya transportasi, membeli perlengkapan sekolah, dan kebutuhan gizi.
“Kalau sekolah gratis diterapkan, KJP untuk anak sekolah ditinggalkan justru kita pincang,” kata Thamrin dalam Antara dikutip Kamis (24/10/2024).
Hal senada juga diungkap Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto. Agustina, yang dikenal dengan Tina Toon, yakin dengan APBD Jakarta yang diperkirakan mencapai Rp91,1 triliun mampu mempertahankan bantuan sosial KJP Plus sekaligus merealisasikan program sekolah swasta gratis.
“Jangan satu program baru menyejahterakan tapi program lama dimatikan,” kata Agustina yang akrab disapa Tina Toon.
Disdik DKI Masih Kaji Sekolah Swasta Gratis
Kini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih mengkaji dan mendata sekolah swasta yang mau bergabung dalam program sekolah swasta gratis.
“Tugas Dinas Pendidikan melakukan kajian. Yang perlu dikaji pertama besaran biaya, sasaran dan kriteria sekolah, skema penyalurannya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo.
Purwosusilo menjelaskan masih ada waktu dari November hingga Juni 2025. Selama itu, pihaknya akan melengkapi regulasi terkait sekolah swasta gratis.
Saat ditanyai soal kemungkinan KJP Plus dihapus dihapus jika sekolah gratis dijalankan, Purwosusilo menegaskan jika prinsip pelaksanaannya bukan seperti itu.
“Secara fasilitas kita memastikan seluruh masyarakat Jakarta bisa dapat pendidikan yang berkualitas. Untuk itu anak perlu sekolah, bisa dapat layanan. Kalau dengan KJP kan ada personal ada SPP. Kalau sudah gratis SPP-nya dobel dong?,” katanya.
“Walau sekolahnya sudah difasilitasi Pemprov, personalnya juga diperhatikan. Maka kita sama-sama mempersiapkan,” sambungnya.
(nir/nwk)