Jakarta –
Perkuliahan online di Universitas Terbuka Jakarta banyak diminati oleh masyarakat, khususnya warga Jakarta. Hal ini terbukti capaian jumlah mahasiswa pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025 yang mencapai 82 ribu mahasiswa.
Banyaknya jumlah mahasiswa menandakan bahwa warga Jakarta antusias kuliah di UT Jakarta. Alasannya karena sistem pendidikan di UT Jakarta yang fleksibel, sehingga sangat memungkinkan untuk kuliah sambil bekerja. Jadi mahasiswa bisa meraih mimpinya untuk kuliah di UT, tanpa harus mengorbankan pekerjaannya.
Selain fleksibel dan biaya pendidikan yang terjangkau, ternyata UT Jakarta memiliki fakta unik yang tidak banyak diketahui oleh orang lain. Pertama, tidak ada uang pangkal dan uang gedung dalam pembayaran biaya kuliah UT Jakarta. Di tengah-tengah kontroversi biaya pendidikan tinggi yang semakin mahal, UT Jakarta tetap mempertahankan prinsip biaya kuliah yang terjangkau agar semua masyarakat dapat kesempatan mengenyam pendidikan tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbukti dengan tidak ada penerapan uang pangkal dan uang gedung bagi mahasiswa. Seluruh mahasiswa UT hanya perlu membayar biaya SPP per semester saja.
Kedua, Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Terbuka sudah termasuk dengan bahan ajar atau BMP (Buku Materi Pokok). Biaya pendidikan di UT sebesar Rp 1-2 jutaan per semester ternyata sudah termasuk bahan ajar atau Buku Materi Pokok (BMP) yang didapatkan oleh seluruh mahasiswa UT. Jadinya, mahasiswa tidak perlu lagi membeli buku atau bahan ajar sebagai pendukung pembelajaran jarak jauh di UT.
![]() dok Universitas Terbuka Jakarta |
Ketiga, UT termasuk dalam kampus dengan peringkat 10 besar dengan mahasiswa terbanyak di dunia. Universitas Terbuka secara keseluruhan hingga masa 2024.2 (semester 2024/2025 ganjil) mencapai 670an ribu mahasiswa. Total jumlah mahasiswa ini mempertegas bahwa UT tidak hanya kampus yang memiliki mahasiswa terbanyak di Indonesia, tetapi juga salah satu kampus dengan mahasiswa terbanyak di dunia.
Keempat, lulusan UT paling banyak diterima dalam seleksi CPNS. Terbukti di tahun 2019 UT menjadi kampus yang paling banyak alumninya diterima seleksi CPNS dibandingkan kampus-kampus lainnya, baik negeri maupun swasta.
Kelima, UT tidak mengenal adanya skripsi sebagai syarat kelulusan. Namun di UT terdapat karya ilmiah dan tugas akhir program sebagai salah satu prasyarat kelulusannya.
Beragam fakta menarik tersebut merupakan keunggulan yang akan dirasakan oleh masyarakat ketika memilih UT sebagai tempat mengenyam pendidikan kesarjanaan. UT memang hadir untuk memberikan solusi terkait apapun masalah pendidikan yang ada di Indonesia, dengan sistem pendidikan yang fleksibel serta beragam keunggulan yang akan didapatkan oleh mahasiswanya.
(Content Promotion/UT)