Jakarta –
Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pacitan melalui Penelitian Dosen Pemula (DPD) kembangkan inovasi berupa aplikasi untuk belajar matematika yang menyenangkan. Aplikasi ini DGMATH.
Salah satu dosen pembimbing, Dwi Ariani Fina Yuniarti menjelaskan DGMATH adalah hasil karya mahasiswa program studi (prodi) Tata Laksana Studio Produksi serta Pemeliharan Komputer dan Jaringan. Mereka berada di bawah bimbingan dosen-dosen AKN Pacitan.
“Ini adalah hasil karya mahasiswa Program Studi Tata Laksana Studio Produksi serta Pemeliharaan Komputer dan Jaringan di bawah bimbingan dosen-dosen AKN Pacitan,” ujar Dwi dikutip dari rilis di laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Rabu (18/12/2024).
DGMATH: Ketika Matematika Bertemu Teknologi
Diketahui, DGMATH sebenarnya sudah hadir sejak tahun 2022. Namun kala itu masih berbasis platform Android.
Kini di tahun 2024, DGMATH diperbarui dengan teknologi berbasis augmented reality (AR). DGMATH didesain untuk membantu siswa mempelajari sifat-sifat bangun ruang, seperti kubus, balok, limas, prisma, kerucut, tabung, dan bola.
Teknologi AR yang ada pada aplikasi ini bertugas untuk memvisualisasikan bentuk tiga dimensi dari bangun ruang tersebut. Sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik.
Dwi mengungkapkan penelitian ini mendukung riset terapan yang ada di perguruan tinggi vokasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, menurutnya inovasi pendidikan juga harus mengikuti.
“Inovasi pendidikan harus sejalan dengan perkembangan teknologi yang sangat dinamis,” jelasnya.
Melalui DGMATH siswa tidak hanya berkenalan dengan konsep geometris di materi matematika. Tetapi juga mengajak siswa mengenal teknologi canggih yang relevan dengan era digital masa kini.
DGMATH juga menjadi bukti bila pendidikan vokasi punya potensi besar untuk membuat produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Inovasi ini juga sesuai dengan program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang ingin memperkenalkan matematika sejak usia dini.
Ia berharap ke depan, DGMATH bisa terus dikembangkan. Sehingga tidak hanya digunakan di daerah Pacitan, tetapi seluruh Indonesia.
“Kami berharap, DGMATH bisa digunakan di berbagai sekolah dasar di Pacitan atau bahkan di Indonesia secara keseluruhan,” pungkas Dwi.
Sudah Dikenalkan Secara Langsung
Sebagai langkah awal, DGMATH telah diperkenalkan secara langsung ke siswa sekolah dasar (SD). Tepatnya SDN Bangunsari, Pacitan, Jawa Timur.
Bukan hanya sosialisasi DGMATH, acara tersebut juga diisi dengan berbagai pelatihan untuk guru-guru SDN Bangunsari. Seperti pelatihan membuat presentasi, merekam video mengajar, hingga mengeditnya untuk menghasilkan media pembelajaran yang menarik dan efektif.
Kehadiran DGMATH juga mendapat sambutan positif dari siswa dan guru SDN Bangunsari. Pihak sekolah berharap DGMATH dan pelatihan dari AKN Pacitan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat dasar dan membuka wawasan siswa serta guru terhadap kemajuan teknologi.
(det/pal)