Jakarta –
Institut Teknologi Bandung (ITB) perkenalkan kurikulum pendidikan tinggi baru untuk tahun akademik 2024. Kurikulum ini mengacu pada dokumen Rencana Induk Pengembangan 2025-2050.
Berdasarkan hal tersebut ada tiga kata kunci yang ditekankan, yakni humanity, adaptability, dan technology. Faktor humanity dianggap yang paling memiliki peran.
Karena tidak bisa dipungkiri bila dunia berubah dengan sangat cepat dan manusia harus bisa beradaptasi dengan hal itu. Oleh karenanya, ITB ingin mempersiapkan mahasiswa kelak dapat menghadapi problematika yang terus berubah terutama ketika mereka lulus dan mulai berkarier.
Sehingga hadirlah kurikulum terbaru berbasis Learner Centered Education (LCE) atau pendidikan yang berpusat pada pemelajar. Apa itu? Begini penjelasannya dikutip di laman resmi ITB, Senin (2/9/2024).
Kurikulum Berbasis Learner Centered Education
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof Dr Ir Jaka Sembiring MEng menjelaskan tentang LCE. Menurutnya, LCE adalah pendekatan dalam proses pendidikan yang menempatkan mahasiswa sebagai subjek pendidikan.
Sehingga mereka bisa berperan aktif, dewasa, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab. Hal ini juga sesuai dengan dokumen Rencana Induk Pengembangan 2025-2050 yang menekankan tentang humanity.
Terkait dua kata kunci lainnya, teknologi hadir mengimbangi LCE melalui Artificial Intelligence (AI). Nantinya, ITB akan memiliki buku panduan perkuliahan yang diterbitkan tim satgas AI.
“Tim satgas AI akan mengeluarkan daftar tools/aplikasi yang dapat digunakan ataupun tidak boleh digunakan dalam perkuliahan,” kata Prof Jaka.
Tak berhenti di situ, Jaka juga menyampaikan pentingnya peran dosen wali bagi mahasiswa. Karena merekalah yang akan dekat, membimbing, mengarahkan, dan memfasilitasi mahasiswa.
Mahasiswa juga akan didukung dengan berbagai kegiatan di luar akademik, seperti kegiatan kurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler yang terintegrasi. Dengan begitu, apabila ada yang belum terdapat di kurikulum, maka akan diupayakan untuk ada di kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.
LCE Diterapkan September 2024
Bukan secara tiba-tiba, ITB melalui berbagai proses sampai akhirnya menerapkan LCE sebagai kurikulum baru. Salah satu upaya yang ditempuh adalah para dekan melakukan studi banding ke beberapa perguruan tinggi di luar negeri.
Hasil studi banding itu menjadi masukan dalam pembuatan kurikulum. Selanjutnya, ITB juga berdiskusi kepada 15 tokoh di ITB yang memiliki rekam jejak konsisten dengan pendidikan. Pendapat mereka akhirnya dirangkum menjadi satu melalui LCE.
Karena keberhasilan ini, Prof Jaka menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjasa pada penyusunan kurikulum terbaru ini. Diketahui, kurikulum 2024 akan resmi diterapkan pada September 2024.
(det/nwy)