Jakarta –
Jovanka Alfaudi tak berhenti saat gagal di seleksi Bintara Polri pertamanya. Setelah gagal 2 kali, dirinya bisa menjadi salah satu Calon Taruna Bintara Polri.
Jovanka atau Jovan merupakan santri di Pondok Pesantren Modern Ummul Quro Al Islami, Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat. Ia menekuni pendidikan di pondok selama 4 tahun sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan studi di Akademi Kepolisian (Akpol).
Semangat Jovan ini tak lain muncul dari dorongan kiai di pesantren, orang tua, hingga kakak yang merupakan Akademi Militer (Akmil).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjuangan Ikut Seleksi
Jovan berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya merupakan pensiunan PT Kereta Api Indonesia (KAI), sementara ibunya adalah ibu rumah tangga.
Kakak Jovan yakni Dimas ALS adalah lulusan Akmil tahun 2016 yang kini berdinas di Sat-81/Gultor (Penanggulangan Teror) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Cijantung, Jakarta Timur.
“Motivasi saya jadi seorang polisi, pertama abang saya dan keluarga. Kami dari keluarga biasa, abang saya mendaftar jadi Taruna Akmil pada tahun 2012, tidak ada keluarga tentara atau polisi, cuma miliki keyakinan dan semangat yang luar biasa. Abang saya selalu mengajarkan saya, bahwa keluarga kecil juga bisa meraih mimpi yaitu jadi seorang taruna,” cerita Jovan dalam laman Humas Polri dikutip Kamis (24/7/2024).
Jovan mengetahui proses kakaknya yang transparan saat seleksi. Itu pula yang juga jadi semangatnya mendaftar Bintara Polri.
“Ketika jasmani walaupun di asrama TNI, abang saya tidak bisa melihat karena ketatnya penjagaan dari polisi. Itu sebagai bentuk transparansi tes polisi,” tuturnya.
Gagal Seleksi 2 Kali
Pada tahun 2023, Jovan sempat mendaftar Bintara Polri namun belum berhasil. Ia juga sempat mendaftar Bintara TNI tapi belum juga berhasil.
Dia bercerita jika ia gagal dalam bidang kesehatan. Untuk mengatasi hal ini, Jovan sampai menjalani serangkaian operasi dan menjaga kesehatannya.
“Mungkin bukan rezeki saya di Bintara Polri ataupun TNI. Abang saya melatih keras-keras untuk saya, karena kakak sayang pada adiknya, bukan karena adik kandung sendiri jadi santai-santai, malah keras luar biasa abang saya (melatih saya),” ujarnya.
(nir/nwk)