Jakarta –
Data EF English Proficiency Index 2023 menunjukkan bahwa tingkat kemahiran orang Indonesia dalam berbahasa Inggris masuk kategori rendah. Indonesia menempati peringkat ke-79 dari 113 negara dalam hal kemampuan berbahasa Inggris, dengan skor 469. Angka ini menunjukkan kategori kemahiran rendah dalam berbahasa Inggris.
Skors Indonesia jauh berada di bawah negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Singapura berada di peringkat 2, Filipina peringkat 20, Malaysia peringkat 25, dan Vietnam peringkat 58. Hal ini menunjukkan adanya tantangan signifikan bagi para profesional Indonesia untuk bersaing di kancah internasional. Dengan kata lain, kemampuan bahasa Inggris di Indonesia masih perlu ditingkatkan.
Yunita Yanti, Academic Operations Manager menyebut ada beberapa tantangan yang menyebabkan kemahiran orang Indonesia dalam berbahasa Inggris. Pertama, minimnya lingkungan di mana Bahasa Inggris diterapkan dalam pergaulan sehari-hari. Akibatnya paparan masyarakat dalam menggunakan Bahasa Inggris sangat sedikit.
“Ini akan memperlambat pembelajaran karena sebagaimana kita tahu, kita belajar lebih cepat di lingkungan di mana kemampuan itu digunakan,” kata Yunita kepada wartawan di Jakarta, 24 Oktober 2024.
Tantangan kedua adalah adanya pola pikir di beberapa masyarakat yang menghambat orang lain untuk maju. Misalnya, meremehkan atau mengejek mereka-mereka yang mencoba mempraktikkan Bahasa Inggris dalam pergaulan sehari-hari.
Berikutnya adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat, terutama di kota-kota kecil tentang pentingnya membekali diri kita dengan kemampuan berbahasa asing. Masyarakat masih sering takut untuk membuat kesalahan saat menggunakan Bahasa Inggris. “Ini juga yang membuat mereka tidak tertantang untuk mempraktikkan Bahasa Inggris mereka di luar ruang kelas,” papar Yunita.
Menyadari adanya tantangan tersebut sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 2013, EF EFEKTA English for Adults langsung menerapkan sistem EFEKTA Method. Metode ini, kata Yunita, didasarkan pada teori pembelajaran bahasa kedua, yang direalisasikan dalam tiap tahap dalam metode ini.
Tahapan ‘Learn’, adalah saat siswa mempelajari struktur, dan tahap ‘Try’ serta ‘Apply’ adalah Ketika siswa menggunakan apa yang telah mereka pelajari di tahap sebelumnya. “EFEKTA Method mencoba untuk mengurangi tantangan-tantangan ini dengan menyediakan akses pembelajaran yang sefleksibel mungkin untuk siswa-siswa kami,” papar Yunita.
Menurut dia siswa EF EFEKTA for Adults dapat mengakses kelas-kelas belajar Bahasa Inggris menggunakan gawai dari mana pun dan kapan pun. Di kantor-kantor EF EFEKTA for Adults diterapkan adanya, ‘English speaking zone’, di mana artinya siswa-siswa dapat menggunakan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi tanpa harus takut akan ditertawakan.
Yunita memastikan bahwa semua pengajar EF EFEKTA sudah dibekali dengan kemampuan mengajar teknikal, dengan kepribadian yang dapat menjangkau seluruh siswa, sehingga mereka dapat menikmati kelas, dan termotivasi untuk terus belajar.
Marketing Director EF EFEKTA English for Adults Indonesia Stefany Yacop mengatakan salah satu program unggulan EF EFEKTA adalah SPIN atau Special Interest. Ini merupakan materi pembelajaran khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan industri tertentu.
Menurut dia dengan SPIN siswa EF EFEKTA dapat mempelajari lebih dalam tentang bidang sesuai minat mereka, sekaligus memperkaya kosakata profesional yang mereka butuhkan untuk berkembang di dunia kerja global. Siswa diberikan kebebasan untuk memilih topik sesuai dengan minat atau industri yang ingin dipelajari lebih dalam.
SPIN menawarkan berbagai topik yang dapat dipilih oleh siswa sesuai dengan minat atau industri yang ingin dipelajari lebih dalam. Di bidang bisnis, topik yang tersedia mencakup presentasi, rapat bisnis, korespondensi, hingga negosiasi. Sementara itu, untuk topik industri yang lebih spesifik, EF EFEKTA melengkapi setiap siswa dengan pilihan yang luas, mulai dari otomotif, penerbangan, perbankan, perhotelan, oli dan gas, medis, hukum, telekomunikasi, pertambangan, logistik, hingga IT.
Kursus Bahasa Inggris di EF EFEKTA Foto: Dokumentasi EF EFEKTA
|
Dengan adanya SPIN, siswa di setiap level pembelajaran dapat mengakses materi secara online kapan pun dan di mana pun sebagai bagian dari tahapan “Learn” dalam metode pembelajaran EF EFEKTA. Tidak hanya belajar kosakata spesifik, siswa juga dilatih untuk menggunakannya secara tepat dalam komunikasi tertulis maupun lisan.
“Dengan adanya advanced voice recognition technology yang kami miliki, setiap siswa dapat berlatih melafalkan kosakata-kosakata tersebut dengan benar. Hal ini tidak hanya membantu mereka memahami konteks penggunaan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan bahasa Inggris di situasi profesional sehari-hari,” ungkap Stefany.
Rina Ayu Panca Rini, salah satu peserta kelas EF EFEKTA English for Adults Indonesia mengaku merasakan betul manfaat belajar dengan system SPIN. Jurnalis di salah satu media nasional terkemuka ini mengaku memiliki jam kerja yang tak menentu.
“EF menawarkan kelas online yang fleksibel. Waktu bekerja saya yang tidak menentu maka sangat terbantu dengan jadwal les EF yang bisa mengikuti jam muridnya ini,” kata Rina.
Rina adalah salah satu jurnalis yang terpilih mendapatkan beasiswa kursus Bahasa Inggris kerjasama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dengan EF EFEKTA English for Adults. Program ini dimulai sejak Agustus lalu dan akan berlangsung selama 3 bulan.
(erd/pal)